Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Sugiyono 2011: 3 mengartikan metode penelitian sebagai “cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Nazir 2003:56 mengemukakan bahwa:
Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta- fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual,
baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap
sejumlah individu atau unit, baik secara sensus atau dengan menggunakan sampel.
Menurut Sukmadinata 2008: 54-55 terdapat tiga karakteristik utama dari survei yaitu:
1 Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk
mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan, dan pengetahuan dari populasi.
2 Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan umumnya tertulis
walaupun bisa juga lisan dari suatu populasi. 3
Informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. Metode penelitian survey dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan informasi atau data dari sejumlah responden atau sampel dalam penelitian. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, sehingga pada akhirnya
diperoleh hasil serta kesimpulan dari penelitian.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Riduwan 2011: 54 mengatakan bahwa “populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
43
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri se-Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 10.636 orang.
Adapun rincian dari populasi penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas X SMA Negeri Se-Kota Bandung
Tahun Ajaran 2012-2013 No
Nama Sekolah Jumlah Peserta Didik
Jumlah Total
Laki-laki Perempuan
1 SMA NEGERI 1
192 218
410 2
SMA NEGERI 2 201
247 448
3 SMA NEGERI 3
146 144
290 4
SMA NEGERI 4 193
310 503
5 SMA NEGERI 5
140 184
324 6
SMA NEGERI 6 186
200 386
7 SMA NEGERI 7
175 195
370 8
SMA NEGERI 8 248
234 482
9 SMA NEGERI 9
187 219
406 10
SMA NEGERI 10 200
242 442
11 SMA NEGERI 11
198 269
467 12
SMA NEGERI 12 125
197 322
13 SMA NEGERI 13
145 192
337 14
SMA NEGERI 14 134
170 304
15 SMA NEGERI 15
167 195
362 16
SMA NEGERI 16 282
292 574
17 SMA NEGERI 17
148 224
372 18
SMA NEGERI 18 270
196 466
19 SMA NEGERI 19
186 195
381 20
SMA NEGERI 20 212
184 396
21 SMA NEGERI 21
155 164
319 22
SMA NEGERI 22 250
227 477
23 SMA NEGERI 23
168 217
385 24
SMA NEGERI 24 119
204 323
25 SMA NEGERI 25
207 168
375 26
SMA NEGERI 26 120
148 268
27 SMA NEGERI 27
237 210
447
JUMLAH 4.992
5.644 10.636
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2012
44
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Sampel
Sugiyono 2011: 118 memberikan pengertian b ahwa “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi”.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proportionate stratified random sampling, yaitu teknik sampling yang
digunakan untuk populasi yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik pengambilan sampel yang diambil bertujuan agar dapat menggambarkan
secara tepat sifat populasi yang heterogen dan dilakukan dalam beberapa tahap.
3.2.2.1 Sampel Sekolah
SMA Negeri yang ada di Kota Bandung dapat diklasifikasikan kedalam tiga kluster berdasarkan passing grade input, kualitas lulusan, sarana, prasarana,
kualitas guru, dan sebagainya. Penentuan sampel sekolah dari populasi sekolah yang berjumlah 27 sekolah diambil melalui metode persentase. Hal ini didasarkan
atas pendapat Arikunto 2010: 134 sebagai berikut: Jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-
25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : a.
Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana b.
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut dari banyak sedikitnya data
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti
Berdasarkan pada pendapat diatas, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 25 , sehingga sampel sekolah yang diambil adalah sebanyak
25 x 27 = 6,75 dibulatkan menjadi 7 sekolah. Penentuan sampel sekolah, diambil berdasarkan kluster SMA Negeri di Kota Bandung dengan pemilihan
sekolah setiap kluster dipilih secara acak dengan sistem diundi. Untuk jumlah sampel sekolah ditiap kluster dihitung melalui rumus sederhana alokasi
proporsional yaitu :
n N
N n
i i
.
Keterangan : n
i
= jumlah sampel menurut stratum N
i
= jumlah populasi menurut stratum N = jumlah sampel seluruhnya
n = jumlah populasi seluruhnya Riduwan, 2011: 66
45
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SMA N 19 Bandung Dari rumus tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Jumlah sekolah sampel kluster 1 = 7 : 27 x 7 = 1,81 ≈ 2 sekolah
2 Jumlah sekolah sampel kluster 2 = 6 : 27 x 7 = 1,55 ≈ 1 sekolah
3 Jumlah sekolah sampel kluster 3 = 14 : 27 x 7 = 3,63 ≈ 4 sekolah
Jadi, jumlah sampel sekolah kluster 1 yang diambil sebanyak 2 sekolah, sekolah kluster 2 sebanyak 1 sekolah, dan sekolah kluster 3 sebanyak 4 sekolah.
Tabel 3.2 Sampel Sekolah
Berdasarkan Kluster SMA Negeri di Kota Bandung KLUSTER
POPULASI SEKOLAH SAMPEL SEKOLAH
1 SMA Negeri 2 Bandung
SMA N 3 Bandung SMA N 4 Bandung
SMA Negeri 3 Bandung SMA Negeri 4 Bandung
SMA Negeri 5 Bandung SMA Negeri 8 Bandung
SMA Negeri 11 Bandung SMA Negeri 24 Bandung
2 SMA Negeri 1 Bandung
SMA Negeri 6 Bandung SMA Negeri 7 Bandung
SMA N 6 Bandung SMA Negeri 9 Bandung
SMA Negeri 20 Bandung SMA Negeri 22 Bandung
3 SMA Negeri 10 Bandung
SMA Negeri 12 Bandung SMA Negeri 13 Bandung
SMA Negeri 14 Bandung SMA Negeri 15 Bandung
SMA Negeri 16 Bandung SMA N 14 Bandung
SMA Negeri 17 Bandung SMA N 15 Bandung
SMA Negeri 18 Bandung SMA N 17 Bandung
SMA Negeri 19 Bandung SMA Negeri 21 Bandung
SMA Negeri 23 Bandung SMA Negeri 25 Bandung
SMA Negeri 26 Bandung SMA Negeri 27 Bandung
46
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.2.2 Sampel Peserta Didik
Setelah diperoleh sampel sekolah maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel peserta didik pada setiap sampel sekolah. Penentuan jumlah
sampel peserta didik dilakukan melalui perhitungan sebagai berikut:
Keterangan: n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi d
2
= Presisi yang ditetapkan Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel peserta didik sebagai
berikut:
1 .
2
d N
N n
1 05
, .
636 .
10 636
. 10
2
n
1 0025
, .
636 .
10 636
. 10
n
59 ,
27 636
. 10
n
386 5
, 385
n
Dari perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 386 orang.
Sedangkan jumlah sampel peserta didik di tiap sekolah dilakukan secara proporsional seperti halnya dalam mengambil jumlah sampel sekolah, dimana
memakai rumusan alokasi proportional yaitu :
n N
N n
i i
.
Keterangan : n
i
= jumlah sampel menurut stratum N = jumlah sampel seluruhnya
N
i
= jumlah populasi menurut stratum n = jumlah populasi seluruhnya
Riduwan, 2011: 66
1 .
2
d N
N n
Q TC
AC
Riduwan, 2011: 65
47
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sampel peserta didik di setiap sampel sekolah diambil secara acak di setiap kelas yang berbeda. Berikut ini hasil perhitungan jumlah sampel peserta didik di
setiap sampel sekolah.
Tabel 3.3 Sampel Peserta Didik Kelas X
Sampel Sekolah Jumlah Peserta Didik
Sampel Peserta didik
SMA N 3 Bandung 290
2902598 x 386 = 43,09 ≈ 43
SMA N 4 Bandung 503
5032598 x 386 = 74,73 ≈ 75
SMA N 6 Bandung 386
3862598 x 386 = 57,35 ≈ 57
SMA N 14 Bandung 304
3042598 x 386 = 45,17 ≈ 45
SMA N 15 Bandung 362
3622598 x 386 = 53,78 ≈ 54
SMA N 17 Bandung 372
3722598 x 386 = 55,27 ≈ 55
SMA N 19 Bandung 381
3812598 x 386 = 56,61 ≈ 57
Jumlah 2598
386
3.3 Definisi Operasional Variabel
Penulis membuat penjabaran konsep variabel penelitian yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian, untuk menghindari terjadinya kekeliruan di
dalam menafsirkan permasalahan yang penulis teliti. Adapun bentuk operasionalisasinya yaitu :
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Konsep Variabel
Definisi Operasional Sumber Data
Persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau
hubungan- hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan
Rakhmat, 2004: 51
Persepsi X
1
Jumlah skor persepsi dalam bentuk skala likert 5 poin dengan
indikator :
1. Pengetahuan tentang program
studi IPS 2.
Pengalaman peserta didik terkait program studi IPS
3. Cakrawala berfikir peserta
didik mengenai program studi IPS
Responden
Motivasi adalah
dorongan dan
kekuatan dalam diri seseorang
untuk melakukan tujuan
Motivasi X
2
Jumlah skor motivasi dalam bentuk skala likert 5 poin dengan
indikator :
1. Cita-cita
Responden
48
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Konsep Variabel
Definisi Operasional Sumber Data
tertentu yang ingin dicapainya.
Uno, 2012:8 2.
Keyakinan akan ketercapaian cita-cita
dengan memilih
program studi IPS 3.
Kepercayaan akan hasil yang akan diperoleh dari memilih
program studi IPS 4.
Keyakinan akan daya tarik dari program studi IPS
5. Usaha untuk mempelajari IPS
Lingkungan sosial, ialah semua orang
atau manusia lain yang
mempenga- ruhi kita.
Purwanto, 2010: 28
Lingku- ngan
Sosial X
3
Jumlah skor lingkungan sosial dalam bentuk skala likert 5 poin
dengan indikator :
Lingkungan Keluarga
Orang tua : 1.
Kondisi sosial
ekonomi keluarga
2. Cara orang tua mendidik
3. Interaksi anak dengan orang
tua dan anggota keluarga lainnya
interaksi dalam
rumah 4.
Fasilitas belajar
yang disediakan orang tua
Lingkungan Sekolah 1.
Sarana di sekolah 2.
Kebijakan sekolah 3.
Interaksi guru dengan peserta didik
4. Interaksi peserta didik dengan
peserta didik
Lingkungan Masyarakat 1.
Interaksi peserta didik dengan anggota masyarakat teman
sebaya Responden
Minat adalah
kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi
atau keinginan
yang besar
terhadap sesuatu.
Syah, 2004: 136 Minat
Y Jumlah skor minat dalam bentuk
skala likert 5 poin dengan indikator :
1. Keinginan memilih program
studi IPS 2.
Kebanggaan bila memilih program studi IPS
3. Kepuasan pada pembelajaran
IPS 4.
Keinginan dan kesenangan mempelajari IPS.
Responden
49
Yetti Agisti, 2013 PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK
MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Teknik Pengumpulan Data