B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah data populasi terjangkau berupa data penggunaan antihipertensi pada pasien stroke di instalasi rawat inap
RSUD “B” tahun 2010 dan 2011. Sampel diambil dari seluruh populasi hingga dianggap mewakili populasinya tersebut dengan metode purposive sampling
yaitu sampel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi yaitu: a.
Pasien dewasa ≥ 20 tahun yang didiagnosa menderita stroke. b.
Merupakan pasien rawat inap RSUD “B” tahun 2010 dan 2011. c.
Mendapat antihipertensi. d.
Data lengkap dan minimal memuat data-data pasien sebagai berikut: 1
Nama antihipertensi 2
Bentuk sediaan, dosis, dan rute penggunaan 3
Total penggunaan obat 4
Frekuensi penggunaan
C. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Cara ini ditentukan berdasarkan pengambilan data rekam medik pasien dewasa
dengan kasus stroke di instalasi rawat inap RSUD “B” tahun 2010 dan 2011.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD ”B” bagian rekam medik.
E. Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan pengelompokan sebagai berikut :
1. Pasien yang terdiagnosis menderita stroke.
2. Umur pasien yang terdiagnosis menderita stroke.
3. Penyakit lain yang diderita oleh pasien.
4. Dicatat data jenis antihipertensi yang digunakan, jumlah dosis antihipertensi
dalam gram atau mg yang digunakan bentuk sediaan, dosis, jumlah penggunaan dan hari rawat.
5. Klasifikasi ATC berdasarkan guideline yang telah ditetapkan oleh WHO
Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology tahun 2011.
4
6. Dihitung DDD dosis pemeliharaan rata-rata perhari nilai DDD penggunaan
dari setiap jenis antihipertensi diperoleh dengan jalan membangi total pengunaan obat yang bersangkutan dalam satuan gram atau miligram.
7. Hasil perhitungan penggunaan antihipertensi per hari dengan menggunakan
satuan DDD100 hari rawat. 8.
Persentase penggunaan antihipertensi. Data hasil perhitungan DDD100 hari rawat diubah dalam bentuk persentase
kemudian dikumulatifkan. 9. Hasil dikelompokan data menggunakan metode DU 90
10.Kuantitas penggunaan antihipertensi pada tahun 2010 dan 2011 di RSUD “B” diuji statistik menggunakan uji statistik paired T test.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pasien
Berdasarkan 100 rekam medik yang berhasil didata, didapatkan distribusi jenis kelamin dan umur.
Tabel 6. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin dan umur pada pengobatan stroke di instalasi
rawat Inap RSUD “B” tahun 2010 dan 2011
Usia tahun Tahun 2010
Tahun 2011 Jumlah
P L P L 40
1 1
- 1
3 40 - 49
3 5
6 5
19 50 – 59
5 12
4 6
27 60 – 70
5 7
7 9
28 70 – 80
4 5
3 5
17 80
2 -
3 1
6 Total
20 30 23 27 100
Persen 40 60
46 54
100
Pendistribusian umur dan jenis kelamin diatas dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan jumlah pasien stroke berdasarkan umur dan jenis
kelamin pada pasien rawat inap di RSUD “B” tahun 2010 dan 2011. Jenis kelamin dan umur merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Berdasarkan tabel
6, dapat dilihat bahwa pasien pria lebih besar pervalensinya terserang penyakit stroke
dibandingkan dengan pasien wanita. Dilihat dari segi umur pada tahun 2010 maupun 2011, pasien yang paling banyak kejadian stroke yaitu pada
kelompok umur tua yaitu 50-59 dan 60-69 tahun. Pasien pria pada umur tersebut juga lebih sering terkena stroke dibandingkan dengan pasien wanita.
5