Sistem ATCDDD Anatomical Therapeutic Chemical Defined Daily Dose
merupakan sistem klasifikasi dan pengukuran penggunaan obat yang saat ini telah menjadi salah satu pusat perhatian dalam pengembangan penelitian
penggunaan obat. Sistem ATCDDD sebagai standar pengukuran internasional untuk studi penggunaan obat, sekaligus menetapkan WHO Collaborating Centre
for Drug Statistics Methodology untuk memelihara dan mengembangkan sistem
ATCDDD Birkett, 2002. Evaluasi penggunaan obat dapat mengidentifikasi masalah dalam penggunaan obat, menurunkan Adverse Drug Reaction ADR,
dan mengoptimalkan terapi obat. Evaluasi penggunaan obat dibagi menjadi 2 yaitu kualitatif dan kuantitatif. Salah satu studi kuantitatif adalah dengan
menggunakan metode ATCDDD. Metode ini direkomendasikan oleh WHO untuk mengevaluasi penggunaan obat WHO, 2011.
DU90 adalah perkembangan lebih lanjut dari data yang banyak diberikan baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. Metode DU90
dapat dipertimbangkan sebagai perkembangan lebih lanjut pada klasifikasi sistem Defined Daily Dose
DDD, yang direkomendasikan oleh WHO sebagai bahasa umum untuk menggambarkan penggunaan obat atau intensitas terapi pada
populasi WHO, 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui antihipertensi apa saja yang digunakan pada pasien stroke serta bagaimana
mengevaluasi kuantitas penggunaannya di instalasi rawat inap RSUD “B” pada tahun 2010 dan 2011.
II. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional non eksperimental dengan pelaksanaan menggunakan pengumpulan data secara
retrospektif. Data yang dikumpulkan adalah bersifat deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data penggunaan antihipertensi untuk pasien stroke di RSUD “B”
selama kurun waktu dua tahun yaitu dari tahun 2010 dan 2011. Data tersebut akan diperoleh melalui bagian rekam medik dari Rumah Sakit.
3
B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah data populasi terjangkau berupa data penggunaan antihipertensi pada pasien stroke di instalasi rawat inap
RSUD “B” tahun 2010 dan 2011. Sampel diambil dari seluruh populasi hingga dianggap mewakili populasinya tersebut dengan metode purposive sampling
yaitu sampel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi yaitu: a.
Pasien dewasa ≥ 20 tahun yang didiagnosa menderita stroke. b.
Merupakan pasien rawat inap RSUD “B” tahun 2010 dan 2011. c.
Mendapat antihipertensi. d.
Data lengkap dan minimal memuat data-data pasien sebagai berikut: 1
Nama antihipertensi 2
Bentuk sediaan, dosis, dan rute penggunaan 3
Total penggunaan obat 4
Frekuensi penggunaan
C. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Cara ini ditentukan berdasarkan pengambilan data rekam medik pasien dewasa
dengan kasus stroke di instalasi rawat inap RSUD “B” tahun 2010 dan 2011.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD ”B” bagian rekam medik.
E. Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan pengelompokan sebagai berikut :
1. Pasien yang terdiagnosis menderita stroke.
2. Umur pasien yang terdiagnosis menderita stroke.
3. Penyakit lain yang diderita oleh pasien.
4. Dicatat data jenis antihipertensi yang digunakan, jumlah dosis antihipertensi
dalam gram atau mg yang digunakan bentuk sediaan, dosis, jumlah penggunaan dan hari rawat.
5. Klasifikasi ATC berdasarkan guideline yang telah ditetapkan oleh WHO
Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology tahun 2011.
4