Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Berdasarkan pemaparan di atas, maka alasan pengambilan sampel tersebut, karena dari observasi di lapangan bahwa sekolah-sekolah tersebut masuk kedalam
kriteria yang akan diteliti, dimana para guru pendidikan jasmani yang mengajar di SMP Negeri Kabupaten Bandung menjadi narasumber atau sampel dalam penelitian
ini. Dimana keberadaan serta kompetensinya telah teruji sehingga mewakili para guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Bandung yang memiliki kompetensi
sebagai guru yang profesional dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat melakukan penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Wilayah III Kabupaten Bandung, waktu dalam pelaksanaan observasi ini terhitung mulai dari
tanggal 25 januari sd 19 Februari 2013. Di bawah ini pada tabel 3.1 disebutkan tempat dan materi pembelajaran yang diamati yaitu, sebagai berikut :
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Tabel 3.1 Tempat dan pelaksanaan observasi kinerja guru di Wilayah III Kabupaten
Bandung
Sekolah Materi Pembelajaran
SMP N 1 Majalaya Atletik
Bola Basket Bola Voli
Bola Voli SMP N 1 Solokan Jeruk
Bola Basket Bola Basket
Senam Lantai Sepak bola
SMP N 1 Cikancung Bola Voli
Bola Basket SMP N 2 Cikancung
Bola Voli Bola Basket
SMP N 3 Cikancung Bola Basket
Sepak Bola Bola Basket
SMP N 1 Cicalengka Bola Voli
Bola Voli Sepak Bola
SMP N 2 Cicalengka Senam Lantai
SMP N 1 Nagreg Bola Voli
Atletik SMP N 1 Rancaekek
Bola Basket Bola Basket
Atletik Senam Lantai
SMP N 2 Rancaekek Sepak Bola
Bola Voli Bola Voli
SMP N 4 Rancaekek Bola Basket
SMP N 1 Paseh Bola Basket
Bola Basket Atletik
SMP N 1 Ibun Atletik
Sepak Bola
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
D. Alat Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data sampel penelitian diperlukan alat yang disebut Instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar
observasi, sejalan dengan itu Sukmadinata 2010:220 mengemukakan bahwa : “ Observasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau
cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan
cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dsb.
”.
Pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila, penelitian yang berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian yang diobservasi menurut Spradley dalam Sugiyono metode penelitian, 2011:314 dinamakan
situasi sosial, yang terdiri atas 3 komponen yaitu Place tempat, Actor pelaku, Activities
aktivitas. Place
: dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung, misalnya diruang kelas atau lapangan.
Actor : pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu seperti
Guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua murid. Aktivities
: kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung seperti proses belajar mengajar. Selain itu juga, pada pedoman
observasi disusun dalam bentuk skala. Untuk tiap butir kegiatan atau perilaku yang diamati telah disiapkan rentang skala. Skala dalam lembar observasi
berbentuk skala deskriptif seperti Selalu-Kadang-kadang-Tidak Pernah. Setelah itu butir-butir kegiatan atau perilaku dalam lembar observasi yang menggunakan
ceklis atau skala diberi angka dengan tujuan agar hasil dari pengamatan dapat dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis statistik. Dalam menyusun
format pengamatan atau lembar observasi penulis membuat kisi-kisi pengamatan
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2008 indikator penilaian seorang guru terdiri dari beberapa
komponen yaitu pra pembelajaran, membuka pembelajaran, penguasaan materi, pendekatanstrategipembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran
yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, Penilaian proses dan hasil belajar, Penutup. Berikut ini pada tabel 3.2 dijelaskan kisi-kisi pengamatan guru
Pendidikan Jasmani dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pengamatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani.
Komponen Sub Komponen
Indikator
Proses belajar
mengajar pendidikan jasmani
a. Pra Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan ruang,
media pembelajaran 2.
Memeriksa kesiapan siswa. b.
Membuka Pembelajaran. 1.
Melakukan kegiatan apersepsi. 2.
Menyampaikan Kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan. c.
Penguasaan materi pembelajaran. 1.
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.
2. Mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata 3.
Menggunakan bahasa yang baku
d. Pendekatanstrategi pembelajaran.
1. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2. Melakukan
pembelajaran sesuai
dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa.
3. Melaksanakan pembelajaran
secara runtut. 4.
Menguasai pengelolaan kelas. 5.
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.
6. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang dialokasikan.
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu 7.
Melaksanakan pembelajaran bersifat mendidik
e. Pemanfaatan media pembelajaran.
1. Menghasilkan pesan yang
menarik. 2.
Memanfaatkan sumber belajar dalam
melakukan proses
pembelajaran. 3.
Menunjukanmempraktikan keterampilan
dalam penggunaan sumber belajar.
f. Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa. 1.
Merespon positif partisipasi siswa.
2. Menunjukan sikap terbuka
terhadap respon siswa. 3.
Menciptakan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar.
4. Menumbuhkan siswa aktif
dalam proses belajar mengajar. g.
Penilaian proses dan hasil belajar. 1.
Melakukan evaluasi untuk bahan
koreksi dengan
kompetensi. h.
Penutup 1.
Melakukan refleksi
atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa. 2.
Berdo.a dopimpin oleh guru pendidikan jasmani.
Sumber: Departemen Pendidikan Nasional:2008
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
E. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen