Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013 Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian pada umumnya menggunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan penelitian itu sendiri. Dimana metode merupakan suatu cara
untuk mengimpelementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sanjaya 2006:7. Tujuan dari
penelitian ini adalah menggambarkan, mengungkapkan permasalahan yang terjadi pada saat sekarang khususnya dibidang pendidikan. Masalah ini difokuskan pada
gambaran perbandingan kinerja guru yang sudah lulus sertifikasi dan yang belum disertifikasi dalam pembelejaran pendidikan jasmani di SMP Negeri Kabupaten
Bandung. Maka dari itu, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Mengenai metode deskriptif Sugiama 2008:37 mengemukakan bahwa :
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara
kritis atas data-data tersebut dan menyimpulkan berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa sekarang”.
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai pengertian metode deskriptif, maka metode deskriptif merupakan suatu cara untuk menggambarkan, mengungkapkan
suatu kejadian atau permasalahan pada masa sekarang. Pada tahap penelitian ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan data, akan tetapi data yang sudah terkumpul
kemudian disusun dan dianalisis. Sehingga memperoleh gambaran mengenai perbandingan kinerja guru yang sudah lulus sertifikasi dan yang belum disertifikasi
dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri Kabupaten Bandung.
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
B. Populasi dan Sampel
Dalam suatu penelitian diperlukan narasumber atau sumber data dan pada umumnya disebut dengan istilah populasi dan sampel. Populasi dan sampel
diperlukan karena dalam suatu penelitian memerlukan data dan sumber untuk memperoleh data tersebut melalui populasi dan sampel. Dalam hal ini Abduljabar dan
Jajat 2010:35 mengemukakan bahwa populasi adalah “Sekumpulan objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah para guru pendidikan jasmani di SMP Negeri Kabupaten Bandung.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang betul-betul bisa mewakili populasi, apabila populasi besar dan peneliti tidak memungkinkan
mempelajari semua yang ada pada populasi.Lebih lanjut menurut Sugiyono 2011:118 mengemukakan bahwa :”Sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam menentukan jumlah sampel
tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan acuan dalam menentukan sampel dalam sebuah penelitian, akan tetapi dalam menentukan sampel terlebih dahulu
mengetahui sifat atau karakteristik dari populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 terdiri dari 28 orang guru yang sudah lulus sertifikasi dan 13 orang guru
yang belum disertifikasi dari 13 Sekolah SMP Negeri di Wilayah III Kabupaten Bandung.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling.
Mengenai dengan hal ini Arikunto 2010:183 menjelaskan bahwa :
“Purposive sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu. teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil
sampel yang besar dan jauh”.
Fidmawan Hadriastika Dedi, 2013
Perbandingan Kinerja Guru Yang Sudah Lulus Sertifikasi Dan Yang Belum Disertifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Smp Negeri Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Berdasarkan pemaparan di atas, maka alasan pengambilan sampel tersebut, karena dari observasi di lapangan bahwa sekolah-sekolah tersebut masuk kedalam
kriteria yang akan diteliti, dimana para guru pendidikan jasmani yang mengajar di SMP Negeri Kabupaten Bandung menjadi narasumber atau sampel dalam penelitian
ini. Dimana keberadaan serta kompetensinya telah teruji sehingga mewakili para guru pendidikan jasmani SMP Negeri di Kabupaten Bandung yang memiliki kompetensi
sebagai guru yang profesional dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
C. Tempat dan Waktu Penelitian