8
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya adalah konsep dasar sistem, perancangan
sistem. Beberapa teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan merancang sistem
informasi dapat diuraikan sebagai berikut :
2.1. Pengertian Perancangan
Perancangan sistem Jogianto, 2001 : 197 adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun suatu sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfigurasi komponen-komponen piranti keras
hardware dan piranti lunak Software dari suatu sistem. System Design atau perancangan sistem merupakan kegiatan untuk
pengembangan sistem dan prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran- sasaran yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu
sistem informasi yang mampu digunakan untuk memanajem perusahaannya secara lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem tersebut dilakukan
dengan meningkatkan efisiensi aliran data dalam organisasi, serta
9 memperbaiki sistem pengendaliannya melalui kegiatan operasional
perusahaan. Perancangan merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa
kegiatan. Pertama adalah menentukan secara tepat dan rinci operasional manajemen yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data yang
dikehendaki oleh manajemen yang sebenarnya. Kedua adalah mengatur semua kebutuhan tadi, serta membagi-baginya secara sistematis pada
beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasionalkan. Ketiga menentukan cara-cara pelaksanaan dari masing-masing jenis tugas tersebut,
serta keempat menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan dan ketidakberhasilan dari masing-masing performa tugas-tugas tersebut.
Perancangan sebuah sistem baru tidak hanya berupaya untuk mempercepat atau mengotomasikan sistem lama saja, tetapi dapat disebut
sebagai sebuah upaya reorganisasi secara menyeluruh di segenap jajaran operasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk beberapa sasaran, antara lain:
Menentukan secara tepat banyaknya informasi yang seharusnya diterima oleh masing-masing pihak yang membutuhkan, agar yang bersangkutan bisa
benar-benar terbantu
dalam menjalankan
pekerjaan yang
jadi tanggungjawabnya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi yang terlalu berlebihan, tak akan menjadi lebih membantu, jika informasi yang diterimanya tersbeut tidak relevan dengan kebutuhan bagi
penerimanya, kecuali akan membuatnya bingung, serta memaksa
10 perusahaan mengeluarkan biaya yang tak perlu, karena harus mencetak
sekian lembar laporan, yang sama sekali tak digunakan. Tujuan lain dari perancangan sistem adalah melakukan upaya
standarisasi, yang jika bisa dilakukan secara benar, akan banyak menghemat waktu dan biaya. http:members.tripod.com~tiponsa07.htm
2.2. Pengertian Sistem