Berdasarkan kriteria tersebut maka responden penelitian sebanyak 114 seratus empat belas auditor BPK RI Sumut.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket kuesioner. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari
tiga tahap yaitu pendahuluan, tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian.
Kuesioner diberikan secara langsung kepada responden. Responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan tersebut, kemudian memintanya untuk
mengembalikannya melalui peneliti yang secara langsung akan mengambil angket yang telah diisi tersebut. Angket yang telah diisi oleh responden kemudian
diseleksi terlebih dahulu agar angket yang tidak lengkap pengisiannya tidak diikutsertakan dalam analisis.
3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.5.1 Defenisi Operasional
Variabel yang digunakan oleh penulis meliputi variabel independen variabel bebas dan variabel dependen variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Dependen Variabel Terikat
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Indriantoro dan Supomo, 2002:63.
Variabel dependen dari penelitian ini adalah independensi auditor Y. Kode Etik Akuntan Publik menyebutkan bahwa independensi adalah
sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang
bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Independensi merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi akuntan publik untuk
memulai kewajaran informasi yang disajikan oleh manajemen kepada pemakai informasi.
2. Variabel Independen Variabel Bebas
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Indriantoro dan Supomo, 2002:63.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah: pengalaman audit X1, tingkat stress X2, pengetahuan X3, serta reward and punishment
imbalan dan sanksi X4.
a. Pengalaman Audit X1
Libby dan Frederick 1990 dalam Kusharyanti 2003 menemukan bahwa auditor yang lebih berpengalaman mempunyai pemahaman yang
lebih baik atas laporan keuangan sehingga keputusan yang diambil bisa lebih baik. Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk
Universitas Sumatera Utara
akal atas kesalahan dalam laporan keuangan. Selain itu mereka dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan tujuan audit dan struktur dari
sistem akuntansi yang mendasari.
b. Tingkat Stress kerja X2
Beban pekerjaan atau stress kerja seperti tekanan dari klien, tekanan personal, emosional atau keuangan dapat mengakibatkan independensi
auditor berkurang dan dapat mempengaruhi kualitas audit.
c. Pengetahuan X3
Untuk melakukan
tugas pengauditan,
auditor memerlukan
pengetahuan pengauditan umum dan khusus, pengetahuan mengenai bidang auditing dan akuntansi serta memahami industri klien. Oleh karena
itu dalam penelitian ini pengetahuan diartikan sebagai pengetahuan yang dimiliki auditor yang meliputi pengauditan umum dan khusus,
pengetahuan mengenai bidang auditing dan akuntansi serta memahami industri klien. Sehingga indikator yang digunakan untuk mengukur
pengetahaun auditor adalah: a.Pengetahuan akan prinsip Akuntansi dan standar
auditing, b.Pengetahuan
akan jenis
industri klien,
c.Pengetahuan tentang kondisi perusahaan klien, d.Pendidikan formal yang sudah ditempuh, e.Pelatihan, kursus dan keahlian khusus.
Universitas Sumatera Utara
d. Reward and Punishment imbalan dan sanksi X4