Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Jadwal Penelitian

dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Uji reabilitas dilakukan dengan metode . Reliabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien . Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliabel Nunnaly dalam Ghozali, 2005

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu akan diuji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji multikolinieritas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali 2005:110. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data tersebut dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu menggunakan Uji Kolmogorof-Smirnov Uji K-S, grafik histogram dan kurva penyebaran P-Plot. Untuk Uji K-S yakni jika nilai hasil Uji K-S dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas. Sedangkan melalui pola penyebaran P Plot dan grafik histogram, yakni jika pola Universitas Sumatera Utara penyebaran memiliki garis normal maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamataan ke pengamatan yang lain tetap, atau disebut homoskedastisitas Ghozali, 2005 :105. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas Ghozali, 2005 :105.

c. Uji Multikolinearitas

Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF Variance Inflation Factors dan nilai tolerance. Jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi gejala Multikolinieritas Ghozali,2005:92.

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisa data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + ε Universitas Sumatera Utara Dimana : Y = Independensi auditor a = konstanta b1 = koefisien regresi X1 b2 = koefisien regresi X2 b3 = koefisien regresi X3 b4 = koefisien regresi X4 X 1 = Pengalaman Audit X 2 = Tingkat Stress X 3 = Pengetahuan X 4 = imbalan dan sanksi e : Error Toleransi kesalahan α yang ditetapkan sebesar 5 dengan signifikasi sebesar 95. Menurut Ghozali 2005: 160 untuk melihat pengaruh variabel intervening tersebut digunakan metode analisis jalur . mengestimasi hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis jalur tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai subsitusi untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Analisis jalur menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel. Adapun koefesien jalur diperoleh dari hasil uji t dengan melihat nilai Ghozali, 2005 : 161. Koefesien disimbolkan dengan . Universitas Sumatera Utara

3.6.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik. Oleh karena itu, setiap data konstruk variabel harus terlebih dahulu diuji normalitasnya. Statistik parametrik menurut Ghozali Ikhsan 2006 merupakan uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu biasanya tidak diuji dan dianggap sudah dipenuhi. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α 0,05 atau 5 untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak dengan cara menguji nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan pengalaman audit, tingkat stress kerja, pengetahuan, dan reward and punishment imbalan dan sanksi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Untuk menguji masing-masing variabel independen secara terpisah terhadap kualitas hasil pemeriksaan dilakukan dengan menguji nilai t dengan uji dua sisi pada tingkat signifikansi α 0,05 atau 5. Kriteria pengujian yang digunakan adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif signifikan. Universitas Sumatera Utara

3.7. Jadwal Penelitian

Tahapan Penelitian Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyelesian Proposal Bimbingan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan Skripsi Penyelesaian Skripsi Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden

Adapun tabel karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, masa kerja, kelompok umur dan tingkat pendidikan terdapat pada Tabel 5.1 berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persen Pria 42 62,16 Wanita 26 37,84 Total 68 100 Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Persen 0 – 3 tahun 15 22.06 3 – 5 tahun 3 19.12 5 – 7 tahun 23 33.82 7 – 10 tahun 1 1.47 10 tahun 16 23.53 Total 68 100 Berdasarkan Kelompok Umur 20-30 Tahun 18 27.03 31-40 Tahun 33 48.65 41-50 Tahun 17 24.32 51-55 Tahun Total 68 100 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sarjana Muda - - Sarjana S1 51 75.68 S2 atau S3 17 24,32 Total 68 100 + Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

3 61 116

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATENKOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 2 18

A. Instrumen Penelitian Terbuka - Daftar Pertanyaan Umum - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Literatur 2.1.1 Independensi - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan laporan keuanganauditing secara umum adalah suatu proses - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

A. Instrumen Penelitian Terbuka - Daftar Pertanyaan Umum - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Literatur 2.1.1 Independensi - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan laporan keuanganauditing secara umum adalah suatu proses - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11