commit to user
B. Analisis Kinerja Keuangan
1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan publik merupakan perusahaan yang dimiliki oleh banyak pihak,
yang masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap perusahaan. Terdapat banyak individu dan kelompok, di antaranya manajemen, pemilik investor,
pemberi pinjaman kreditur, karyawan, pemerintah, dan masyarakat umum yang mempunyai kepentingan terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan. Oleh
karena itu, pihak-pihak tersebut berkepentingan terhadap penilaian kinerja perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau
prestasi yang diperlihatkan serta kemampuan kerja. Maka kinerja perusahaan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh
manajemen. Pengertian kinerja berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001. kinerja diartikan sebagai “sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan,
kemampuan kerja tentang peralatan. Berdasarkan pengertian tersebut kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen, dalam hal ini manajemen
keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Analisis kinerja keuangan dalam penelitian ini
bertujuan untuk menilai implementasi strategi perusahaan dalam hal akuisisi. Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk memperoleh informasi tentang kondisi
keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Dari sebuah laporan keuangan dapat diketahui apakah kinerja perusahaan tersebut baik atau buruk. Laporan keuangan juga
merupakan alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban termasuk keuantungan dan kerugian, dan arus kas. Informasi
commit to user tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan
membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas pada masa depan, khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas
PSAK, 2002: Par. 1.2. Laporan keuangan yang pokok terdiri dari:
a. Neraca Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu yang meliputi aset perusahaan dan klaim atas aset tersebut.
Aset perusahaan menunjukkan keputusan investasi pada masa lalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut atau keputusan pendanaan
pada masa lalu. Dana diperoleh dari pinjaman dan dari penyertaan pemilik perusahaan.
b. Laporan rugi laba Laporan rugi laba merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka
waktu tertentu. Laporan laba rugi mencakup suatu periode tertentu. Dalam jangka waktu tertentu total aset perusahaan berubah disebabkan oleh kegiatan investasi,
pendanaan, kegiatan operasional. Aset bertambah kalau perusahaan membeli pabrik baru atau mendirikan bangunan baru. Hutang bertambah kalau perusahaan
meminjam dana dari bank untuk membeli pabrik. Hutang juga bertambah apabila perusahaan mengeluarkan obligasi untuk membiayai pendirian bangunan. Struktur
modal dengan demikian akan berubah. c. Laporan aliran kas
commit to user Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada
suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan
perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya Mamduh, 2009
C. Metode Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan