BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian study lapangan yang berupa survey yang dimaksudkan untuk mendapatkan data empiris guna
pengujian hipotesis.Serta penelitian laporan field yang bersifat explanatory, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran
terhadap pelaksanaan anggaran yang efektif dengan memperhatikan faktor sistem penganggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi.
Variabel yang diteliti dapat berupa variabel independen yang menjelaskan atau mempengaruhi variabilitas suatu variabel dependen.
Lingkungan setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Lapangan. Unit analisis yang digunakan adalah orang yaitu manajer
menengah pada rumah sakit di wilayah Solo. Dimensi waktu yang diambil dalam perolehan data adalah cross-sectional, dimana peneliti mengumpulkan
data hanya satu kali, yaitu dengan periode bulan dalam modus komunikasi dengan perolehan data adalah survey kuesioner. Construct dalam penelitian
ini dapat diukur dengan menggunakan Skala Interval dan metode pengukurannya menggunakan Skala Likert.
Evaluation notes were added to the output document. To get rid of these notes, please order your copy of ePrint 5.0 now.
B. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dan unit analisis yang karakteristiknya dapat diduga. Populasi yang diambil untuk penelitian ini
adalah manajer menengah pada rumah sakit umum di wilayah Solo, yang terdiri dari 8 Rumah Sakit yaitu: R.S. DR. Moewardi, R.S. Dr.Oen, R.S.
Islam Kustati, R.S. PKU Muhammadiyah Solo, R.S. Panti Waluyo, R.S. Slamet Riyadi, R.S. Kasih Ibu, R.S. Islam Yarsis.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi.Dalam pengambilan sampel ini
dilakukan dengan metode Probability Sampling berupa Convenience Sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan cara mengambil
informasi dari anggota populasi yang dengan mudah dapat menyediakannya. Sampel yang diambil adalah para manajer menengah yang ada pada
Rumah Sakit di Wilayah Solo. Untuk manajer menengah yang berhak mengisi kuesioner, pendistribusiannya sebagian diserahkan langsung kepada
pimpinan rumah sakit dan sebagian lagi diserahkan langsung kepada karyawan rumah sakit tersebut.
Alasan dipilihnya manajer menengah karena manajer menengah merupakan pelaksanaan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang terlibat
secara aktif dalam penyusunan anggaran dan biasanya kinerja atau prestasinya diukur dalam pencapaian target anggaran yang telah ditetapkan.
Evaluation notes were added to the output document. To get rid of these notes, please order your copy of ePrint 5.0 now.
Berikut ciri-ciri manajer menengah antara lain: 1. Memiliki orang-orang bawahan yang menjadi tanggungjawab dan
memiliki atasan yang akan menilai prestasi kinerjanya. 2. Sebagai penghubung, pengkoordinasi dan sekaligus pelaksana strategi
atau kebijakan dari manajer puncak.
C. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data