BAB III METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian menentukan berhasil atau tidaknya penelitian yang dilaksanakan. Menurut Arikunto 2002:136
“Metode penelitian yaitu cara yang digunakan oleh peneliti mengumpulkan data penelitiannya
”. Sedangkan menurut Nawawi 2005:4
“Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan
”. Hadi 2007:3 berpendapat bahwa:
Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan
dengan menggunakan
metode-metode ilmiah,
ilmu yang
membicarakan tentang ilmiah untuk penelitian. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka mendapatkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya
tujuan penelitian.
B. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono 2005:11 penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya tingkat kejelasan dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Penelitian diskriptif
Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
2. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel
mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat
dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif berbentuk hubungan kausal. Penelitian asosiatif berbentuk kausal merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan sebab-akibat, bila X maka Y artinya jika
persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen positif dan fasilitas belajar lengkap maka mahasiswa akan termotivasi untuk belajar.
C. Subjek dan Objek Penelitian