commit to user
adalah pencarian terhadap pengetahuan yang benar ilmiah, karena hasil dari pencarian ini akan dipakai untuk menjawab permasalahan tertentu. Dengan kata
lain, penelitian merupakan upaya pencarian yang amat bernilai edukatif, karena melatih kita untuk selalu sadar bahwa di dunia ini banyak yang kita tidak ketahui
dari apa yang coba kita cari, temukan dan ketahui itu tetaplah bukan kebenaran mutlak, oleh karena itu, masih perlu diuji kembali. Dengan demikian, pengertian
metode penelitian adalah cara yang teratur dan terpikir secara runtut dan baik dengan menggunakan metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan, maupun guna menguji kebenaran maupun ketidak benaran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipotesis. Metode yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah: .
1. Jenis Penelitian
Sebelum saya hendak membandingkan kekuasaan presiden Indonesia dengan kekuasaan Presiden Amerika Serikat, maka perlu diketahui jenis
penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif penelitian hukum kepustakaan atau doktrinal. Menurut Soerjono Soekanto penelitian
hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Dalam hal ini bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan
dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti Soerjono Soekanto, 1985 :15.
Menurut Hutchinson sebagaimana dikutip Peter Mahmud Marzuki mendefinisikan penelitian hukum doktrinal sebagai berikut, “Doctrinal
Research: Research wich provides a systematic exposition of rules governing a
particular legal category, analyses the relationship between rules, explain areas of difficulty and perhaps, predict future development
” Peter Mahmud Marzuki, 2008:32.
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian hukum ini adalah perbandingan comparative. Pentingnya perbandingan comparative dalam ilmu hukum karena dalam bidang hukum
commit to user
tidak memungkinkan dilakukan suatu eksperimen, sebagaimana yang biasa dilakukan dalam ilmu empiris. Perbandingan merupakan salah satu cara yang
dilakukan dalam penelitian normatif untuk membandingkan salah satu lembaga hukum legal institutions dari sistem hukum yang satu dengan lembaga hukum
lain. Dari perbandingan itu dapat ditemukan unsur-unsur persamaan dan
perbedaan antara lembaga hukum tersebut. Persamaan-persamaan akan menunjukkan inti dari lembaga hukum yang diselidiki, sedangkan perbedaan-
perbedaan disebabkan oleh adanya perbedaan iklim, suasana dan sejarah masing-masing bangsa yang bersangkutan dengan system hukum yang
berbeda. Menurut Sunaryati Hartono, dengan melakukan perbandingan hukum akan ditarik kesimpulan bahwa Dr. Jonny Ibrahim, 2005:313-314:
a. Kebutuhan-kebutuhan yang universal sama akan menimbulkan cara-cara pengaturan yang sama pula;
b. Kebutuhan-kebutuhan khusus berdasarkan perbedaan suasana dan sejarah itu menimbulkan cara-cara yang berbeda pula.
Berdasarkan penjelasan diatas dikaitkan dengan upaya penulis untuk menemukan jawaban mengenai perbandingan kekuasaan Presiden Indonesia
dengan kekuasaan Presiden Amerika Serikat maka pendekatan perbandingan ini menurut saya tepat digunakan dalam penelitian ini.
3. Pendekatan Penelitian