Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

commit to user misalnya bahan dari media internet, kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif dan sebagainya Soerjono Soekanto, 2001:13. Dalam hal ini penulis menggunakan semua bahan baik bahan hukum primer yang berupa UUD 1945 dan Konstitusi Amerika Serikat, bahan hukum sekunder yang berupa buku, teks dan juga jurnal-jurnal hukum, sedangkan bahan hukum tersier yang penulis gunakan adalah bahan dari media internet yang berupa artikel-artikel Peter Mahmud Marzuki, 2008: 141.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian hukum ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik pengumpulan data sekunder yaitu dilakukan dengan cara pengumpulan bahan hukum dengan studi dokumen atau bahan pustaka baik dari media cetak maupun elektronik. Dari bahan hukum tersebut, kemudian dianalisis dan dirumuskan sebagai bahan hukum penunjang di dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan bahan hukum tersebut disebut studi pustaka.

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan penulis untuk mengolah hasil penelitian menjadi laporan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kualitatif dengan interaktif model, yaitu komponen reduksi data dan penyajian data dilakukan secara bersama dengan mengumpulkan data, kemudian setelah data terkumpul,maka tiga komponen tersebut berinteraksi dan bila kesimpulan dirasa kurang maka perlu ada varifikasi dan penelitian kembali dengan mengumpulkan data di lapangan. Menurut HB. Sutopo, ketiga komponen tersebut adalah: a. Reduksi Data Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis, yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari data fieldnote; b. Penyajian Data Merupakan rakitan organisasi informasi, deskriptif dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan research dapat dilakukan. Sajianini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan commit to user sistematis,sehingga mudah dipahami. Sajian dapat meliputi berbagai jenis matriks,gambarskema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan juga table; c. Kesimpulan dan Verifikasi Merupakan sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan ini diambil dari penyajian data yang telah diuraikan sebelumnya. Peneliti sudah memahami arti berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan-pencatatan dalam pengumpulan data, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin serta arahan sebab akibat dan berbagai presepsi kesimpulan dan verifikasi . HB. Sutopo.2002:8. Ketiga komponen tersebut proses analisis interaktif dimulai pada waktu pengumpulan data penelitian, peneliti selalu membuat reduksi data dansajian data. Tahap selanjutnya peneliti mulai menarik kesimpulan dengan memverifikasikan berdasarkan apa yang terdapat dalam sajian data. Aktivitas yang dilakukan dengan suatu siklus antara komponen-komponen tersebutakan didapatkan data yang benar-benar mewakili dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Di sini penulis juga menggunakan teknik interpretasi, teknik ini merupakan salah satu metode penemuan hukum yang memberikan penjelasan yang gamblang mengenai teks undang-undang agar ruang lingkup kaedah dapat ditetapkan sehubungan dengan peristiwa tertentu. Interpretasi yang digunakan penulis antara lain, interpretasi sistematis yaitu dengan menafsirkan undang-undang sebagai bagian dari keseluruhan sistem perundang-undangan dengan cara menghubungkannya dengan undang-undang lain. Interpretasi historis yaitu makna undang-undang dapat dijelaskan dan ditafsirkan dengan jalan menelusuri sejarah yang terjadi.

F. Sistematika Penulisan Hukum