Media Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

8 didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran juga memiliki ciri-ciri seperti yang dikemukakan Hamalik 2011: 58 yaitu, 1. Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang merupakan unsur-unsur dalam sistem pembelajaran dalam suatu rencana pembelajaran. 2. Kesaling tergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. 3. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dengan proses mendesain sistem pembelajaran guru membuat rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan sistem pembelajaran tersebut. Oleh karena itu dalam pembelajaran hendaknya seorang guru dapat mendesain sistem pembelajaran dengan sangat baik agar tujuan pembelajaran dapat terlaksana. Pembelajaran juga dapat terlaksana dengan efektif dan efisien karena adanya bantuan media pembelajaran seperti alat peraga. Karena dengan menggunakan alat peraga siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran yang diberikan.

B. Media Pembelajaran

Proses belajar dapat terjadi melalui interaksi seseorang dengan sumber belajarnya. Salah satu jenis sumber belajar yang secara terencana digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang disebut dengan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media ini merupakan alat saluran komunikasi dalam pembelajaran. Media merupakan alat menyampaikan pesan, sedangkan metode merupakan prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi dari pesan tersebut guna mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran dengan 9 menggunakan media dan metode pembelajaran dapat membantu siswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Media mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi yang disampaikan oleh guru, mengarahkan dan meningkatkan perhatian siswa, serta mengefektifkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga dapat digunakan oleh siswa sebagai sarana belajar mandiri atau bersama dengan siswa lainnya. Heinrich dalam Riyana 2008: 24 menjelaskan bahwa, Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Heinrich mencontohkan media ini dapat berupa film, televisi, diagram, bahan cetak, komputer, dan instruktur. Media-media tersebut dapat dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Riyana 2008: 25-26 menjelaskan, Media dapat digunakan sebagai alat bantu visual yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap. Menurut Critos dalam Santyasa 2007: 3, Menyatakan bahwa salah satu komponen komunikasi dalam pembelajaran, yaitu sebagai pembawa pesan dari guru menuju siswa. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. 10 Berdasarkan pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Dengan demikian keberhasilan media bergantung dari kesamaan pesan yang dikirim guru dan diterima oleh siswa. Media pembelajaran ini merupakan bagian dari sumber belajar yang sengaja dibuat guna mendukung proses pembelajaran. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Menurut Sudjana dalam Sukiman 2012: 43, Kegunaan atau manfaat media pembelajaran dalam proses belajar, yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuntun kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 4. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga dapat melakukan aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Selain itu Sadiman, dkk 2010: 17, Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan indra. 3. Menimbulkan gairah belajar. 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, audiotori dan kinestetikanya. 5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan persepsi yang sama. 11 Berdasarkan beberapa manfaat media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran memiliki pengaruh yang besar terhadap pemahaman isi pelajaran. Siswa yang belajar hanya dengan mendengarkan saja akan berbeda tingkatnya dalam mengingat materi pelajaran dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan melihat atau sekaligus mendengar dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa siswa ke dalam suasana senang dan gembira, dimana ada keterlibatan emosional dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup dan nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman materi pelajaran. Alat peraga merupakan salah satu media pembelajaran dimana dalam pemilihan alat peraga dapat mempengaruhi tujuan pembelajaran. Alat peraga juga dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami sebuah konsep dalam materi pelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan mempermudah guru menerapkan strategi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu dengan adanya media pembelajaran berupa alat peraga sangat berpengaruh dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Selain manfaat media, karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Edgar Dale dalam Santyasa 2007: 8 menyatakan bahwa, 12 Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu pembelajaran, Edgar mengklasifikasikan media dari tingkatan yang paling kongkret ke tingkatan paling abstrak. Klasifikasi ini lebih dikenal dengan “kerucut pengalaman Dale” Gambar 2.1 ini dapat digunakan untuk mempermudah dalam menentukan alat bantu yang paling sesuai untuk pengalaman belajar. Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Dale dalam Santyasa 2007: 8 Kerucut pengalaman Dale tersebut memberi gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau siswa mengalami sendiri apa yang dipelajari. Pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan yang disampaikan hanya melalui kata verbal. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata, tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu pemilihan media yang tepat perlu dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. 13 Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran. Secara teoritik setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan yang memberikan pengaruh kepada efektifitas program pembelajaran. Riyana 2008: 69-72 mengemukakan, Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran. Adapun kriteria umum tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran, yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. 3. Kesesuaian dengan karakteristik siswa, yaitu mengkaji sifat dan ciri media yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki siswa. 4. Kesesuaian dengan teori, media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian yang telah teruji validitasnya. 5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa, kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar. 6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, bagaimana bagusnya suatu media apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif. Anderson dalam Sadiman 2010: 89 menjelaskan, Pemilihan media sebagai bagian dari pengembangan instruksional. Untuk keperluan itu, Anderson telah membagi media dalam sepuluh kelompok, yaitu: 1 media audio, 2 media cetak, 3 media cetak bersuara, 4 media proyeksi diam, 5 media proyeksi dengan suara, 6 media visual gerak, 7 media audio visual gerak, 8 objek, 9 sumber manusia dan lingkungan dan 10 media komputer. Lebih lanjut Anderson menjelaskan prosedur pemilihan media tersebut dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan apakah pesan yang akan disampaikan bersifat informasihiburan atau pesan instruksional. Apabila pesan instruksional yang ingin ditampilkan, apakah akan berfungsi sebagai sarana belajar media atau sarana mengajar peraga. Prosedur selanjutnya ialah menentukan strategi instruksionalnya, yaitu apakah ingin memberi pengalaman sikap, ketrampilan fisik, atau kognitif. 14 Teknik dalam pemilihan dan pengembangan media pembelajaran menurut Anderson dalam Sadiman 2010: 90 dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Bagan teknik pemilihan media menurut Anderson dalam Sadiman 2010: 90 Langkah-langkah pemilihan dan pengembangan tersebut perlu ditempuh agar penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran dapat berfungsi dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Akan tetapi Anderson lebih menekankan pada fokus pengembangan media, yaitu tujuan, metode dan karakteristik media itu sendiri. Tujuannya berkaitan dengan efektivitas baik atau tidaknya pemilihan media yang dapat dilihat dari ketercapaian tujuannya. Semakin banyak tujuan pembelajaran tercapai maka semakin baik media tersebut, begitu juga sebaliknya. Pesan Informasi Instruksi Tentukan metode pemindahan Media pembelajaran Tentukan ciri pembelajaran Pemilihan media Evaluasi kelebihan kekurangan media Media cocok Media tidak cocok Merencanakan pengembangan dan produksi media Langkah I Langkah II Langkah III Langkah IV Langkah VI Langkah V 15

C. Alat Peraga