Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Penelitian

2. Bagi Peneliti Sebagai wujud pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari sehingga dapat mengembangkan wawasan keilmuan peneliti. 3. Bagi MasyarakatInstitusi Dapat memberi informasi kepada masyarakat khususnya pembaca mengenai manfaat dan khasiat bawang putih. 4. Bagi Penelitian Lebih Lanjut Sebagai referensi atau acuan bagi penelitian serupa.

E. Kerangka Penelitian

1. Kerangka Teori Gambar 1. Kerangka Teori Sumber: Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991 Ekstrak Ethanol Bawang Putih Allium sativum L. Allisin, Saponin, Flavonoid Larva Tidak Berhasil Mencapai Stadium Nyamuk Dewasa Aktivitas Juvenile Hormone Mimics Pengaruh terhadap Perkembangan Serangga 2. Kerangka Konsep Gambar 2. Hubungan Antarvariabel

F. Hipotesis

Terdapat pengaruh ekstrak bawang putih Allium sativum L. sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Variabel Independen Variabel Dependen Ekstrak etanol bawang putih Kelompok I Kontrol negatif Persentase larva yang tidak berhasil menjadi stadium nyamuk dewasa Dosis I Dosis II Dosis III Dosis IV Dosis V Dosis VI Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Aedes aegypti

Salah satu spesies nyamuk yang paling sering ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di dunia, termasuk Indonesia. Aedes aegypti merupakan vektor primer penyakit virus, yaitu demam dengue, cikungunya, dan yellow fever CDC, 2012. 1. Morfologi Larva, Pupa, dan Dewasa Aedes aegypti 1 Larva Aedes aegypti Ciri-ciri larva Aedes aegypti yaitu memilki corong udara pada segmen terakhir, pada segmen-segmen abdomen tidak dijumpai adanya rambut-rambut berbentuk kipas palmate hairs, pada corong udara terdapat pekten, adanya sepasang rambut serta jumbai pada corong udara siphon, pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan terdapat comb scale sebanyak 8 sampai 21 atau berjejer 1 sampai 3, bentuk individu dari comb scale seperti duri. Larva nyamuk bernafas terutama pada permukaan air, biasanya melalui satu buluh pernafasan pada ujung posterior tubuh siphon. Saluran pernafasan pada Aedes secara relatif pendek dan gembung. Pada waktu istirahat, posisinya