Analisis Data Diagram Alir

4. Analisis Probit Dianalisis seberapa besar daya hambat ekstrak bawang putih terhadap perkembangan larva Aedes aegypti menjadi stadium dewasa yang dinyatakan dengan IE 50 dan IE 90 .

H. Diagram Alir

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan proses penelitian dibuat diagram alir seperti dibawah ini: Ekstrak bawang putih 100 Analisis Konsentrasi Konsentrasi 0,025 Konsentrasi 0,050 Konsentrasi 0,075 Konsentrasi 0,1 Konsentrasi 0,125 Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok IV Setiap kelompok perlakuan dilakukan dengan empat kali pengulangan Diamati setiap 24 jam Hitung jumlah larva yang berhasil menjadi dewasa pada setiap kelompok perlakuan dan jumlah larva yang berhasil menjadi dewasa pada kelompok kontrol Hitung IE pada setiap kelompok perlakuan Gambar 11 . Diagram Alir Penelitian

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Terdapat pengaruh ekstrak bawang putih Allium sativum L sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.

2. Simpulan Khusus

a. Semakin meningkat konsentrasi ekstrak bawang putih Allium sativum L. semakin efektif dalam menghambat perkembangan larva Aedes aegypti menjadi stadium nyamuk dewasa sampai tingkat konsentrasi tertentu yaitu 0,125. b. Ekstrak bawang putih Allium sativum L. memiliki efek penghambat perkembangan larva Aedes aegypti menjadi stadium dewasa dengan IE 50 pada konsentrasi 0,148 dan IE 90 pada konsentrasi 0,708 .

B. Saran

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh ekstrak bawang putih Allium sativum L. sebagai penghambat perkembangan spesies-spesies nyamuk lainnya yang berperan sebagai vektor penyakit sehingga pemanfaatan ekstrak bawang putih dapat optimal. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi bahan aktif bwang putih yaitu allicin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid yang digunakan sebagai zat penghambat perkembangan larva Aedes aegypti supaya didapatkan hasil yang lebih efektif dan tidak mempengaruhi kualitas air. 3. Sebaiknya dilakukan uji toksisitas ekstrak bwang putih terhadap organisme air non sasaran seperti guppy fish.