Kerangka Pemikiran Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dalam proses pembelajaran model siklus PDEODE, dimulai dengan memuncul- kan ide atau gagasan awal dilanjutkan dengan pengujian ulang ide atau gagasan tersebut dengan diskusi kelompok dan diskusi kelas. Sehingga akhirnya berusaha untuk memecahkan kontradiksi yang terjadi antara pemahaman awal dengan hasil observasi. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menemukan dan mengembangkan fakta, konsep, dan prinsip ilmu atau pengetahuan serta melatih cara berfikir siswa untuk membangun konsep-konsepnya sendiri. Dengan berpikir apabila pembelajaran model siklus belajar PDEODE diterapkan pada pembelajaran kimia di kelas, diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep dan pencapaian kompetensi menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan penguasaan konsep melalui pembelajaran konvensional. E. Anggapan Dasar Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar materi pokok kesetimbangan kimia siswa kelas XI semester ganjil SMA YPU Bandar Lampung T.A. 20112012 diabaikan. 2. Perbedaan n-Gain penguasaan konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia, semata-mata terjadi karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran.

F. Hipotesis Umum Dengan berpedoman pada kerangka pemikiran dan anggapan tersebut di atas,

dirumuskan hipotesis umum dalam penelitian ini adalah: Model siklus belajar PDEODE pada materi pokok kesetimbangan kimia lebih efektif dalam meningkatkan penguasan konsep daripada model pembelajaran konvensional. III. METODE PENELITIAN

A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 195 siswa dan tersebar dalam lima kelas. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 SMA YPU Bandar Lampung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposif. Pada teknik sampling purposif menurut Sudjana 2002, hanya mereka yang dianggap ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan. Sampling purposif akan baik hasilnya ditangan seorang ahli yang mengenal populasi dan dapat segera mengetahui lokasi masalah- masalah yang khas. Menurut Redhana 2009, dalam hal pertimbangan pengam- bilan sampel yang digunakan adalah tingkat kognitif kedua kelas harus sama dan ada pada tingkat kognitif menengah ke bawah Setiawan, 2011. Ahli yang dimintai saran dalam menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel adalah guru kimia yang mengajar di SMA YPU Bandar Lampung yakni Ibu Ismita Dewi,S.Pd.. Berdasarkan pertimbangan terhadap tingkat kognitif siswa dan saran dari ahli, maka peneliti mendapatkan kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 sebagai sampel. Kelas XI IPA 4 sebagai kelompok eksperimen yang mengalami pembelajaran siklus belajar PDEODE, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol yang mengalami pembelajaran konvensional

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan pretest dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan posttest siswa. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Desain dan Metode Penelitian

1. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan Non-equivalent Control Group Design Sugiyono, 2002. Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian yaitu: Tabel 1. desain penelitian Pretest Perlakuan Posttest Kelas kontrol O 1 - O 2 Kelas eksperimen O 1 X O 2 Dengan keterangan O 1 adalah pretest yang diberikan sebelum diberikan perlakuan, O 2 adalah posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan, sedangkan X adalah perlakuan berupa penerapan model siklus belajar PDEODE pada kelas eksperimen.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

0 3 35

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA

7 34 53

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

0 9 51

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP

0 24 44

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 21 42

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

0 13 48

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

Efektivitas Model Pembelajaran Siklus Belajar Empiris Induktif (SBEI) Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kimia

0 7 38

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA SISWA

0 12 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 8 45