Kerangka Pikir Hipotesis PENDAHULUAN

Secara teoretis penelitian ini berguna untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penulis melalui bahasa ilmiah. Selain itu penelitian ini berguna untuk mengembangkan ilmu khususnya mengenai penggunaan genogram untuk memantapkan rencana karier siswa. b. Secara praktis Penelitian ini dilakukan agar dapatdijadikan salah satu rujukan dalam pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah.Serta, diharapkan bahwa memantapkan rencana karier siswa dapat dilakukan dengan menggunakan genogram.

C. Kerangka Pikir

Asumsi yang melandasi dikembangkannya genogram sebagai alat wawancara konseling adalah bahwa di dalam pemilihan karier terdapat pengaruh dari orang lain yang berarti significant-other influences. Orang yang sangat berarti itu terutama berpengaruh terhadap individu atau generasi muda dalam identifikasi perencanaan dan pemilihan karier Supriatna, 2011. Dalam penelitian ini, orang lain yang dianggap significant other influences adalah keluarga. Menurut Supriatna 2011, secara konseptual, genogram berarti suatu model grafis yang menggambarkan asal-usul keluarga klien dalam tiga generasi, yakni generasi dirinya, orangtuanya dan kakek-neneknya. Genogram juga merupakan suatu alat untuk menyimpan informasi yang dicatat selama wawancara antara konselor dengan klien mengenai orang- orang dalam asal-usul keluarga klien. Keunikan setiap klien ditekankan sebagaimana klien memandangnya dalam konteks keluarga. Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik memberikan bantuan agar siswa dapat memantapkan rencana kariernya.Bantuan yang diberikan adalah dengan menggunakan genogram. Dalam teknik ini peneliti berusaha memberikan pencerahan setelah siswa menggambarkan asal-usul keluarganya, dan menggali informasi yang berhubungan dengan sifat karier keluarga tersebut. Berikut ini adalah kerangka pikir penelitian yang coba digambarkan dalam bentuk bagan oleh peneliti: Gambar1.1Bagan Kerangka Pikir penelitian Berdasarkan kerangka pikir di atas dapat terlihat bahwa awalnya siswa sudah memiliki rencana karier namun kurang mantap. Kemudian peneliti mencoba untuk membantunya dengan cara menggali informasi menggunakan analisis genongram dengan tujuan agar siswa merasa lebih mantap dalam rencana kariernya.

D. Hipotesis

Siswa kurang mantap dalam rencana karier Genogram Siswa lebih mantap dalam rencana karier Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti, yang kemudian harus diuji kebenarannya. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:Pilihan karier siswa dapat lebih dimantapkan melalui genogram. Sedangkan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kemantapan pilihan karier siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan dengan menggunakan genogram Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kemantapan pilihan karier siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan dengan menggunakan genogram Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan uji statistik dengan Wilcoxon Match Pairs. Dengan ketentuan, jika hasil z hitung z tabel maka Ho ditolak dan Ha yang diterima, tetapi jika z hitung z tabel maka Ho yang diterima dan Ha ditolak.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Rencana Karier

1. Pengertian Karier

Karier merupakan sekuensi okupasi-okupasi di mana seseorang ikut serta di dalamnya; beberapa orang mungkin tetap dalam okupasi yang sama sepanjang tahap-tahap kehidupannya, sedang yang lainnya mungkin memiliki rangkaian okupasi-okupasi yang begitu berbeda Tolbert dalam Manrihu, 1992. Menurut Manrihu 1992, karier adalah realitas obyektif dan subyektif. Setiap posisi mempunyai kewajiban-kewajiban dan hak-hak, dan pilihan-pilihan masa depan terbuka atau tertutup. Posisi itu memerlukan keterampilan-keterampilan, minat-minat, dan nilai-nilai. Selanjutnya Manrihu 1992 mengemukakan karier itu unik bagi setiap orang dan diciptakan oleh apa yang orang pilih atau tidak pilih. Karier itu dinamis dan terbuka selama hidup; mencakup tidak hanya okupasi-okupasi tetapi juga pra-vokasional dan pasca-vokasional serta bagaimana orang-orang mengintegrasikan kehidupan kerjanya dengan peranan-peranan hidup lainnya: keluarga, masyarakat, dam waktu luang. Jadi dapat disimpulkan bahwa karier adalah suatu pilihan okupasi individu untuk menghidupi dirinya di masa depan. Karier dapat ditempuh dengan cara memilih pekerjaan yang cocok dengan keterampilan, minat, dan nilai-nilai yang ada pada lingkungannya.

2. Pandangantentang Perkembangan Karier

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PILIHAN KARIER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 10 69

PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMA NEGERI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 68

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 65

EFEKTIVITAS GERAK DASAR PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

2 16 61

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 15

UPAYA MENURUNKAN KENAKALAN REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA COVERT SENSITIZATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 11 78

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 23 58

MODEL KONSELING KARIER UNTUK MEMANTAPKAN PILIHAN KARIER KONSELI :Studi Pengembangan Berdasarkan Teori Pilihan Karier Holland pada Siswa SMA di Bandarlampung Tahun 2010.

0 0 76

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHADAP MINAT KARIER PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 106