4. Collaboration Diagram
Collaboration diagram yaitu diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram tersebut terdapat
method yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya. Di diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya.
Collaboration Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan. [8]
5. State Diagram
Diagram State adalah diagram untuk menggambarkan behavior, yaitu perubahan state di suatu class berdasarkan event dan pesan yang dikirimkan dan diterima oleh class
tersebut. Setiap diagram state hanya boleh memiliki satu start state initial state dan boleh memiliki satu atau lebih dari satu stop states final state. [8]
6. Activity Diagram
Activity diagram memiliki pengertian yaitu lebih fokus kepada menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling
untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Memiliki struktur diagram yang mirip flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur. Memiliki pula
manfaat yaitu apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Dan activity dibuat
berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram. [8]
7. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,
asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling
berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. [8]
8. Object Diagram
Objek diagram adalah diagram yang memberikan gambaran struktur model sebuah sistem, dalam kurun waktu tertentu. Diagram objek yang berasal dari diagram