3 siswa tidak hanya mendengarkan dari guru saja melainkan siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
Selain model eksperimen ada model simulasi yaitu model media pembelajaran yang menampilkan objek tiruan yang mendekati objek sebenarnya sehingga siswa
mudah mememahi suatu materi dengan adanya objek yang ditampilkan.
Lalu model video pembelajaran yaitu siswa dapat melihat dan mendengarkan langsung pembelajaran yang disampaikan langsung oleh guru, jika tidak mengerti
materi yang di jelaskan dapat diulang-ulang, membuat siswa tertarik dalam proses pembelajaran karena dapat menampilkan gambar.
Keterampilan proses sains yang mencakup ranah kognitif dan psikomotor juga akan sangat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa dari hal itu
keterampilan proses sains harus senantiasa dilatihkan berulang kepada siswa, keterampilan proses ini juga sangat penting dilatihkan karena akan membuat
siswa dengan sendirinya menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan memiliki keterampilan ini pula siswa akan lebih memahami pembelajaran
yang akan dilakukan karena tidak hanya pengetahuan yang didapat siswa tetapi bagaimana proses itu terjadi serta ditemukan sendiri oleh siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul Studi Perbandingan Efektivitas Model Media Teknologi Informasi
dan Komunikasi Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar.
B. Rumusan Masalah
4 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah: 1.
Apakah ada perbedaan efektivitas model media teknologi informasi dan komunikasi yang di tinjau dari keterampilan proses sains?
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada model media teknologi
informasi dan komunikasi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitan ini adalah:
1. Mengetahui adanya perbedaan efektivitas model media teknologi
informasi dan komunikasi yang di tinjau dari keterampilan proses sains. 2.
Mengetahui ada perbedaan hasil belajar siswa pada model media teknologi informasi dan komunikasi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini memiliki beberapa manfaat,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Dapat menjadi alternatif baru bagi guru dalam menyajikan materi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas untuk meningkatkan hasil
belajar fisika siswa. 2.
Sebagai penambahan wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang
5 menumbuhkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta pengetahuan
lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1.
Perbandingan efektivitas yang dimaksud adalah perbandingan rata-rata hasil belajar dan KPS Fisika siswa yang timbul akibat penerapan tiga perlakuan,
yaitu eksperimen, simulasi, dan video. 2.
Eksperimen merupakan pembelajaran yang langsung melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Simulasi merupakan strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman
nyata kepada siswa melalui peniruan suasana. 4.
Video pembelajaran merupakan alat bantu atau media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi
konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran .
5. Keterampilan proses sains yaitu keterampilan fisik dan mental terkait
dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan
berhasil menemukan sesuatu yang baru. 6.
Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan kognitif siswa setelah mempelajari fisika yang ditunjuk dengan nilai tes hasil belajar.
7. Materi pokok dalam penelitian ini adalah kalor. Penelitian ini dilakukan pada
siswa kelas VII SMP N 20 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 20122013.
6
7
II . TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis 1.