Prosedur Pengumpulan Data SISTEM PENGAWASAN KEPABEANAN TERHADAP BARANG IMPOR

✆ ✝

D. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klasifikasi Data Klasifikasi data dilakukan dengan cara pengelompokan data sesuai dengan ketetapan aturan yang ada. 2. Penyusunan Data Penyusunan data dilakukan dengan cara menempatkan data pada tiap pokok bahasan secara sistematis. 3. Seleksi Data Seleksi data dilakukan dengan cara memilih dan mengklasifikasikan pokok- pokok bahasan yang akan dipakai. 4. Pemeriksaan Data Pemeriksaan data dilakukan dengan cara meninjau kembali data-data yang telah di klasifikasi, disusun dan diseleksi agar tidak terjadi kesalahan.

E. Analisis Data

Semua data yang telah diperoleh, analisis yang dilakukan dengan cara deksriptif artinya dengan cara menguraikan data ke dalam bentuk kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis, kemudian dilakukan interpretasi sehingga diperoleh pemahaman dan gambaran yang jelas mengenai jawaban permasalahan untuk kemudian diambil kesimpulan-kesimpulan umum Soejono, 2004:24. ✞ V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk menjaga dan memastikan agar semua barang, kapal dan orang yang keluarmasuk dari dan ke suatu negara mematuhi semua ketentuan kepabeanan, Setiap administrasi pabean harus melakukan kegiatan pengawasan. Kegiatan pengawasan pabean meliputi seluruh pelaksanaan wewenang yang dimiliki oleh petugas pabean dalam perundang-undangannya yaitu memeriksa kapal, barang, penumpang, dokumen, pembukuan, melakukan penyitaan, penangkapan, penyegelan, dan lain-lain. Efektivitas pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap barang-barang yang masuk atau keluar daerah pabean saja, tetapi juga terhadap lalu lintas barang tertentu dalam daerah pabean Indonesia. Hal ini selain dalam rangka pengawasan , juga untuk mengoptimalkan pencegahan penindakan penyelundupan dengan modus pengangkutan antarpulau. Kegiatan Bea cukai merupakan satu mata rantai yang tidak terputus mulai dari kedatangan kapal, penyerahan pemberitahuan, penelitian dokumen, pemeriksaan barang sampai dengan pengeluaran barang. 2. Faktor-faktor penghambat dalam sistem pengawasan pabean terhadap barang impor terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor