Pengertian Belajar Aktivitas Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan Reinforcement, sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman Learning is a change of behavior as a result of experience, demikain pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Belajar diartikan berusaha berlatih, dsb supaya mendapat suatu kepandaian Purwadarminta : 190 Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru dagar mendapat dan mampu menguasai apa yang diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran IPA.

2.2 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa ketrampilan- ketrampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa ketrampilan terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Sedangkan ketrampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen. “Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar”Sardiman, 2001:93. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa. “Kegiatan belajar aktivitas belajar sebagi proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, pesrta didik yang memahami situasi, dan pola respons peserta didik ”Sudjana,2005:105 Banyak macam- macam kegiatan aktivitas belajar yang dapat dilakukan anak- anak di kelas, tidak hanya mendengarkan atau mencatat. Paul B. Diedrich dalam Nasution,2004:9, Membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan aktifitas siswa, antara lain: a. Visual activities 13 seperti membaca, memperhatikan:gambar, demonstrasi, percobaab, pekerjaan orang lain dan sebagainya. b. Oral activities 43 seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, member saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interviu, diskusi, interupsi dan sebagainya. c. Listening activities 11 seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato dan sebagainya. d. Writing activities 22 seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya. e. Drawing activities 8 seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram, pola, dan sebagainya. f. Motor activities 47 seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. g. Mental activities 23 seperti menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. h. Emotional activities 23 seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya. “Tentu saja kegiatan itu tidak terpisah satu sama lain. Dalam suatu kegiatan motoris terkandung kegiatan mental dan disertai oleh perasaan tertentu. Dalam tiap pelajaran dapat dilakukan bermacam-macam kegiatan” Nasution, 1982:94-95. Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas terlihat bahwa aktivitas adalah merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar yang mengakibatkan perubahan pada dirinya.

2.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 KUTA DALOM KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

5 74 32

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MAGNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MARGAAGUNG

0 7 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 4 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

1 11 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 18

PENDAHULUAN STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN PANDEAN 3 DAN SISWA KELAS V SDN PANDEAN 4 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (Yang Menggunakan Alat Peraga dan Yang Tidak Menggunakan Alat Peraga).

0 0 5

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD KELAS IV

0 0 11