62
Proses penerbitan NUPTK adalah di Bagren Setditjen PMPTK. Tim NUPTK Bagren mengolah data hasil verifikasi dan konsolidasi dari LPMP untuk
kemudian di periksa kembali keunikan data yang dikirim sebelum diterbitkan NUPTK. NUPTK yang telah diterbitkan oleh Bagren akan di kirim ke LPMP
untuk didistribusikan ke Dinas Pendidikan KabKota wilayah masing-masing.
2.3 Sistem Informasi Manajemen SIM
2.3.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih, yang saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain, untuk mencapai
tujuan bersama. Menurut Nugroho dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen
Konsep, Aplikasi dan Perkembangannya mengatakan bahwa sistem dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya:
“sistem dapat dibedakan sebagai sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem dikatakan terbuka jika terjadi arus sumber daya antara sistem dan
lingkungan. Jika tidak ada interaksi dengan lingkungannya, sistem tersebut
dikatakan dengan sistem tertutup” Nugroho, 2008:17. Berdasarkan definisi teoritik di atas, dapat diartikan bahwa sebuah sistem
adalah sekumpulan komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Artinya suatu sistem kemudian diperluas ruang
dan lingkupnya menjadi sistem terbuka dan sistem tertup yang fungsinya untuk lebih memperjelas penanganan dari berbagai karakteristik masalah yang ada dan
kompleks.
63
Menurut Sutabri dalam bukunya Analisa Sistem Informasi, mengatakan bahwa suatu sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai
“suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu Sutabri, 2004:3”.
Berdasarkan kajian teoritis di atas, dapat diartikan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari beberapa subsistem yang terorganisir guna
menghasilkan suatu informasi bagi manajemen atau suatu organisasi dalam meningkatkan
kualitas keluaran
output yang
diinginkan bersama.
Pengembangan sistem informasi dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu untuk
menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan,
dioperasikan dan dipelihara. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem systems life cycle.
Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam
tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Menurut Gordon B. David dalam bukunya Management Development, mengatakan bahwa:
“sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan [a system is composed of interacting parts that
operate together to achieve some objective or purpose], dengan kata lain, suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang
dirakit secara sembarangan, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat didentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan
atau sasaran yang sama dalam Effendy, 1996:51.
64
Berdasarkan beberapa definisi sistem menurut para ahli di atas, dapat diartikan bahwa suatu sistem merupakan komponen-komponen atau unsur-unsur
yang saling berkaitan satu sama lain, dimana elemen-elemen tersebut didesain secara tidak sembarangan dengan memperhatikan karakteristik dari sistem itu
sendiri dan memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pendukung kelancaran suatu SIM tersebut. Hakekatnya suatu sistem terdiri dari sub-sub sistem yang pada
gilirannya meliputi subsitem-subsistem yang lain, dimana terdapat batasan- batasan dalam bekerjasama untuk memproses masukan input yang ditujukan
kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran output yang diinginkan.
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu, sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebuah sistem, adapun karakteristik yang dimaksudkan Sutabri dalam bukunya sebagai berikut:
1. “Komponen Sistem components
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut
dapat berupa subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memunyai sistem yang lebih besar, yang disebut supra sistem.
2. Batasan Sistem bourdary Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem
dengan sistem yang lain. Batasan ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem enveriontment Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan bahkan merugikan
sistem tersebut. Hal yang menguntungkan merupakan energi bagi
65
sistem tersebut, yang secara otomatis lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Hal yang merugikan harus dikendalikan karena
kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan kehidupan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem interface Penghubung sistem tersebut memungkinkan sumber daya mangalir
dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran subsistem akan menjadi masukan subsistem yang lain dengan melewati penghubung.
Oleh karena itu terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem input Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan mainternance input dan sinyal signal input.
6. Keluaran Sistem output Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran tersebut menjadi masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolahan Sistem prosses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem objective Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deresministik. Suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan
Sutabri, 2004:12- 13”.
Berdasarkan definisi di atas dapat diartikan bahwa, keterkaitan antara komponen dan karakteristik suatu sistem adalah subsistem yang berkaitan dengan
subsistem lainnya dihubungkan oleh interface, membentuk satu-kesatuan guna mencapai objective, dan pada akhirnya diharapkan akan mencapai goal. Subsistem
bisa jadi memuat komponen input, process, dan output yang dikendalikan oleh bagian control yang melakukan kembali berdasarkan feedback, yang dalam suatu
sistem subsistem satu berperan sebagai input, sedangkan bagi subsistem dua yang berperan sebagai proses.
66
2.3.2 Pengertian Informasi