dapat berasal dari dalam tubuh dan diluar tubuh, sumber stres dapat berupa biologi, sosial psikosiologi, fisik, kimia, dan sosial spiritual Rasmun, 2004.
Disfungsi seksual dapat diakibatkan oleh faktor psikis akibat stres yang tinggi. Misalkan ketika menghadapi masalah keuangan, masalah dalam keluarga,
pekerjaan, penyakit, atau kematian anggota keluarga dapat membuat seorang wanita depresi sehingga mengalami disfungsi seksual Manan, 2013. Disfungsi
seksual pada wanita adalah penyakit yang umum, di mana dua dari lima wanita memiliki setidaknya satu jenis disfungsi seksual, dan keluhan yang paling banyak
terjadi adalah rendahnya gairah seksual Libido Michael A, 2007.
Bagan 1 . Kerangka teori hubungan stres dengan kejadian disfungsi seksual
Penurunan libido Rasa tidak nyaman saat
melakukan hubungan seksual
Disfungsi seksual Faktor ekternal
1. Stresor fisik
2. Stresor biologik
3. Stresor kimia
Stres Faktor internal
1 . Stresor Spiritual 2. Stresor sosial
psikologi
2. Kerangka konsep
Bagan 2
. Kerangka konsep hubungan stres dengan kejadian disfungsi seksual berdasarkan skoring SRRS dan FSFI
Tidak stres ≤ 150
SRRS
Stres 150
FSFI
Disfungsi seksual
≤ 26,5 Tidak disfungsi
seksual 26,5
Stresor Eksternal Dan
Stresor Internal
Stres
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat diambil suatu hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan antara stres dengan kejadian disfungsi seksual pada
wanita pasangan usia subur Ha : Terdapat hubungan antara stres dengan kejadian disfungsi seksual pada
wanita pasangan usia subur
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Stres
1. Pengertian Stres Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikilogis manusia yang mencoba untuk
mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal Pinel,2009. Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan yang
terganggu, suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang mengalaminya, stres memberi dampak secara
total pada individu yang terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, stres dapat mengancam keseimbangan fisiologis Rasmun, 2004. Yang dimaksud
dengan stres Hans Selye adalah respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Misalnya bagaimana respon tubuh
seseorang manakala yang bersangkutan mengalami beban pekerjaan yang berlebihan. Bila ia sanggup mengatasinya artinya tidak ada gangguan pada fungsi
organ tubuh, maka dikatakan yang bersangkutan tidak mengalami stres. Tetapi sebaliknya bila ternyata ia mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh
sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat menjalankan fungsi pekerjaannya dengan baik, maka ia disebut mengalami distres Hawari, 2004.
2. Penggolongan stres Apabila ditinjau dari penyebab stres, dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Stres Fisik, disebabkan oleh suhu atau temperature yang terlalu tinggi atau rendah, suara amat bising, sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik.
b. Stres Kimiawi, disebabkan oleh asam-basa kuat, obat-obatan, zat beracun, hormon atau gas.
c. Stres Mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang menimbulkan penyakit.
d. Stres Fisiologik, disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.
e. Stres Proses Pertumbuhan dan Perkembangan, disebabkan oleh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga tua.
f. Stres Psikisemosional, disebabkan oleh gangguan hubungan interpersonal,
sosial, budaya, atau keamanan menurut Sunaryo, 2004.
3. Sumber stres Sumber stres dapat berasal dari dalam tubuh dan diluar tubuh, sumber stres dapat
berupa biologi atau psikosiologi, kimia, psikologok, sosial spiritual. a. Stresor biologik dapat berupa : mikroba, bakteri, virus dan jasad renik lainnya,
hewan, binatang, bermacam tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan.
b. Stresor fisik dapat berupa : perubahan iklim, alam, suhu, cuaca, geografi, yang mengikuti letak tempat tinggal, domisili, demografi, berupa jumlah anggota
dalam keluarga, nutrisi, radiasi, kepadatan penduduk, imigrasi dan kebisingan.