Komunikasi Antar Organisasi Binluh

mengkhawatirkan terutama bagi perkembangan masa depan generasi muda. Jumlah kasus yang terungkap oleh pihak aparat keamanan cenderung terus meningkat, dengan jumlah korban pengguna yang semakin beragam, baik dari segi umur, latar belakang pendidikan, ataupun latar belakang pekerjaan. Lembaga pemasyarakatan di Lampung 80 persen diisi narapidana kasus penyalahgunaan narkotika, baik sebagai bandar, pengedar, kurir, maupun pengguna. Kasus penyalahgunaan Narkotika tidak hanya pada kaum remaja tetapi juga melibatkan seorang calon anggota legislatif sebagaimana Sumber : Lampost, edisi 21 Juli 2013 menuliskan sang Anggota Legislatif tertangkap di kamar nomor 209 Hotel Wisata, Kelurahan Bandarjaya Timur , dan kedapatan memiliki satu paket sabu-sabu senilai Rp.400 ribu berikut alat pengisap bong. Pihak aparat kepolisian sudah berusaha kerja keras dalam memerangi atau menghambat laju peredaran narkotika dan psikotropika di masyarakat, dengan informasi dari masyarakat polisi dapat mengetahui adanya narkotika dan psikotropika. Melalui Binluh diharapkan penggerebekan di beberapa hiburan malam tidak akan terjadi sehingga kegiatan ekonomi melalui dunia hiburan dapat berjalan dengan baik karena pihak pengelola dan juga para pengguna menyadari bahwa tempat hiburan adalah tempat untuk bersantai dan refresing jauh dari hal- hal aktifitas penyalahgunaan narkotika sehingga melalui Binluh para pengelola tempat hiburan tersebut menjadi mitra Satuan Reserse Narkotika Polres Lampung Tengah dalam penerapan Program Patnership Building dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika.

C. HasilOutput pencapaian dari Program Partnership Building dalam

Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Hasiloutput pencapaian dari program partnership building dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dapat kita lihat dalam grand strategi Polri masuk pada tahap Partnership Building 2010-2014. Oleh karena itu, program revitalisasi Polri untuk mencapai tahapan tersebut yang dirangkum dalam 3 komponen yaitu : Penguatan Institusi, Terobosan Kreatif, dan Peningkatan Integritas dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan peran dengan sebaik- baiknya disertai dengan peningkatan pengawasan. Sasaran Revitalisasi Polri, yaitu untuk mewujudkan Pelayanan Prima dengan beberapa indikator sebagai : Polri yang melayani, Polri yang pro aktif, Polri yang transparan, dan Polri yang akuntabel.