Model Pembelajaran Terpadu Yang Banyak Diterapkan a Model Fragmeted

a Berbagai Media Pembelajara Terpadu Berbagai cara dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi media, Rudi dan Bretz 1971 misalnya mengklasifikasi media ke dalam tujuh kelompok media, yaitu: 1. Media audio visual gerak, merupakan media yang paling lengkap yaitu menggunakan kemampuan audio visual gerak. 2. Media audio visual diam, merupakan media kedua dari segi kelengkapan kemampuannya karena ia memiliki semua kemampuan yang ada pada golongan sebelumnya kecuali penampilan gerak. 3. Media audio semi gerak, memiliki kemampuan penampilan suara disertai gerakan titik linear, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh. 4. Media visual gerak, memiliki kemampuan seperti golongan pertama kecuali penampilan suara. 5. Media visual diam, memiliki kemampuan menyampaikan informasi secara visual tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak. 6. Media audio, media yang hanya memanipulasikan kemampuan- kemampuan suara semata-mata. 7. Media cetak, merupakan media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa huruf angka dan simbol-simbol verbal tertentu. Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media secara berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Bentuk integrasi antara siswa dengan media merupakan komponen penting untuk mempreskripsikan strategi penyampaian. Tersediannya suatu media penting sekali untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Interaksi siswa dengan media sebenarnya merupakan wujud nyata dari tindakan belajar. Belajar terjadi dalam diri siswa ketika mereka berinteraksi dengan media, karena itu tanpa media, belajar tidak akan terjadi. b Memilih Media dan Sumber Pembelajaran Terpadu Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media meskipun caranya berbeda, yaitu: 1. Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan. 2. Media yang akan dipilih harus dikenal dekat sifat dan ciri-cirinnya. 3. Adanya sejumlah media yang dapat diperbandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan untuk memilih media adalah apakah media yang dipergunakan adalah media jadi atau media yang harus dipersiapkan dan dikembangkan sendiri. c Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran adalah siswa dapat memahami konsep pembelajaran sendiri, guru lebih mudah menjelaskan konsep pembelajaran IPS terpadu, media mempermudah pelaksanaan pembelajaran.

15. Metode Pembelajaran Terpadu

Metode pembelajaran terpadu merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran terpadu yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah pencapaian tujuan yang difungsikan dan diharapkan dalam suatu pembelajaran. Makin tepat metode yang digunakan, maka diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Metode seorang guru sangat penting agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat menarik perhatian siswa dalam belajar, menggunakan metode pembelajaran yang tepat berpengaruh terhadap cara belajar siswa dalam menerima pelajaran dan berpengaruh terhadap prestasi belajar yanng akan dicapai siswa.

16. Manfaat Pembelajaran Terpadu

Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentanng hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para siswa. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Perolehan keutuhan belajar,

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI OBJEK WISATA WAY PANAS DI DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 201

1 13 23

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS VI SDN 2 LEMATANG KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 44

PRIMARY SCHOOL TEACHER PERFORMANCE EVALUATION IN LEARNING IN NATAR DISTRICT SOUTH LAMPUNG REGENCY EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 6 105

KINERJA SEKRETARIS DESA DALAM TERTIB ADMINISTRASI DESA DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2 20 62

DESKRIPSI INDUSTRI KERAJINAN SULAM USUS DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2014

4 24 46

DESKRIPSI KESULITAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SMP NEGERI DI KECAMATAN MARTAPURA TAHUN AJARAN 2012-2013

1 19 60

ANALISIS KEBUTUHAN DAN SEBARAN GURU IPS PADA SMP DI KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2014

2 19 53

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI SEDERAJAT DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN AJARAN 2014/2015

0 15 84

PENINGKATAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP TRIMULYA KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 2 73

KENDALA GURU DALAM MENGAJAR IPS DI SMP SWASTA PADA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 8 73