Keterampilan Berpikir Rasional TINJAUAN PUSTAKA

3. Kecakapan mengambil keputusan Ketika informasi telah diolah menjadi suatu simpulan, maka tahap berikutnya adalah mengambil keputusan berdasarkan simpulan-simpulan tersebut dengan mempertimbangkan resiko dari setiap pilihan keputusan. Oleh karena itu, siswa perlu belajar mengambil keputusan dan belajar mengelola risiko. Dengan demikian siswa mampu memilih salah satu diantara alternatif pemecahan masalah melalui simpulan-simpulan analisis untuk menghasilkan solusi terbaik. 4. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif Pemecahan masalah yang baik tentu berdasarkan informasi yang cukup dan telah diolah dan dipadukan dengan hal-hal lain yang Tim BBE, 2006 dalam Budiarti, 2011: 45. Pemecahan masalah memerlukan kreativitas dan kearifan. Kreativitas untuk menemukan pemecahkan yang efektif dan efisien, sedangkan kearifan diperlukan karena pemecahkan harus selalu memperhatikan kepentingan berbagai pihak dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa akan menghasilkan solusi inovatif dimana setiap solusi dapat memiliki lebih dari satu jawaban.

D. Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation GI

dengan Kecakapan Berpikir Rasional Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dikembangkan berdasarkan premis bahwa proses belajar di sekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial dan intelektual,dan proses yang terjadi merupakan perpaduan nilai antara kedua domain tersebut Slavin dalam Juliantara, 2007:1 . Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih untuk lebih banyak berpikir, berinteraksi, dan melakukan investigasi dalam menggali dan mengolah informasi, membuat kesimpulan, menentukan solusi dari suatu permasalahan berdasarkan dengan penerapan konsep yang telah dipelajari dan informasi yang diperoleh berdasarkan kegiatan investigasi. Secara lebih rinci hubungan antara model pembelajaran dengan kecakapan berpikir rasional siswa ditunjukan pada tabel 1 berikut: No Tahapan GI Proses pembelajaran Kegiatan siswa Kecakapan berpikir rasional 1 Tahap I Mengidentif i-kasi topik dan membagi siswa ke dalam kelompok. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberi kontribusi apa yang akan mereka selidiki. Kelompok dibentuk berdasarkan heterogenitas. Siswa meneliti berbagai sumber, mengusulkan sejumlah topik dan mengkategorikan saran- saran. Siswa bergabung dalam kelompoknnya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih. Menggali Informasi 2 Tahap II Merencana- kan tugas. Guru membantu kelompok merumuskan rencana realita, menjaga norma kooperatif dan membantu kelompok menemukan sumber- sumber yang tepat. Siswa merenecanakan bersama mengenai : 1. Apa yang kita pelajari? 2.Bagaimana kita mempelajarinya? Siapa melakukan apa? pembagian tugas. 3.Untuk tujuan atau kepentingan apa kita menginvestigasi topik ini? Menggali informasi 3 Tahap III Membuat penyelidikan . Guru memeriksa sumber-sumber dan membantu menemukan keterkaitan antara sumber-sumber. Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Siswa saling bertukar informasi , berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan. Mengolah informasi dan mengambil keputusan 4 Tahap IV Mempersiap -kan tugas akhir. Guru membantu memperoleh sub materi pokok Invertebrata dan memastikan bahwa semua kelompok berpartisipasi. Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan di depan kelas. Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka. Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka. Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasikan rencana- rencana presentasi. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif 5 Tahap V Mempresent a-sikan tugas akhir. Guru mengkoordinasi presentasi siswa, mengarahkan komentar dan mengarahkan jalanya diskusi kelas. Kelompok lain tetap mengikuti sesuai aturan yang telah disepakati bersama. Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam bentuk. Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengarnya secara aktif Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya olah seluruh anggota kelas Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif Tabel 1. Hubungan antara model pembelajaran GI dengan kecakapan berpikir rasional siswa Diadaptasi dari Sharan, dkk. dalam Slavin, 2008: 218-219 6 Tahap VI Evaluasi. Guru mengevaluasi pemahaman atas gagasan utama ,memfasilitasi refleksi sisiwa tentang proses dan isi penelitian. Guru dan siswaberkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa. Guru memberikan soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan dipresentasikan Penilaian. diarahkan untuk mengevaluasi pemahaman konsep dan keterampilan berpikir rasional siswa. Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Siswamengerjakan soal evaluasi berdasarkan pengalaman belajr yang mereka peroleh. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2011/201

1 3 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LKS BERBASIS MASALAH TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Persada Bandar Lampung Semester Genap T.P. 2011/2012)

1 15 80

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/20

0 7 54

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA SUB MATERI POKOK KERUSAKAN/ PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Pe

10 38 59

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Assalam Lampung Selatan Se

2 27 65

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

ENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA N 2 Gadingrejo T.P 2012/2013)

1 7 65

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PEMANFAATAN KARTU BERGAMBAR PADA SUB MATERI POKOK INVERTEBRATA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA (Studi Quasi Eksperimen pada Kelas X Semester Genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Ta

0 12 57