Teori Psikoanalisis Konsep Kreatifitas
76 Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis
dalam menilai, memecahkan masalah, menarik keputusan, memberikan keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah Sukmadinata, 2004: 177
Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian originality dan ketajaman pemahaman insight dalam mengembangkan sesuatu
generating, Sukmadinata, 2004: 176. Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran
konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori
tentang tahapan perkembangan individu. Piaget mengemukakan, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif
peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman
sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan berdasarkan pendidik. Pendidik hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau
berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal berdasarkan lingkungan.
Menurut Piaget dalam Wadswort 1981: 10 “To begin to understand the
processes of intellectual organization and adaptation as they were viewed by Piaget, four basic concepts must be grasped. They are the concept of schema,
assimilation, accommodation, and equilibration. These concepts are used to expl
ain how and why mental development occurs”.
77 Menurut
Piaget untuk
mulai memahami
proses pengaturan
dan penyesuaianadaptasi intelektual ada empat konsep dasar yang harus dipahami,
yang juga merupakan tahap-tahap perkembangan kognitif yaitu; konsep skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasikeseimbangan. Konsep ini digunakan untuk
menjelaskan bagaimana dan mengapa perkembangan mental terjadi. Anak-anak akan memberikan suatu respon yang stabil terhadap rangsangan dan
untuk memperhitungkan banyaknya fenomena yang berhubungan dengan memori maka digunakan istilah Skema. Piaget dalam Wadsworth 1981: 10
mengemukakan bahwa: “Schemata the plural of schema are the cognitive or mental structures by
which individuals intellectually adapt to and organize the environment. As structures, schemata are the mental counterparts of biological means of
adapting.In much the same way, schemata are structures that adapt and c
hange with mental development”. Orang dewasa memiliki Skema atau konsep yang berbeda dengan anak-anak.
Ketika seorang anak dilahirkan dia akan memiliki beberapa konsep atau Skema atau pemikiran dalam otaknya. Dan ketika dia mulai tumbuh dan berkembang
maka konsep pemikiran atau Skema yang dimiliki yang terekam dalam otaknya secara bertahap menjadi meningkat, lebih tergeneralisasikan, dapat membedakan
dan semakin tambah dewasa. Cara berpikir anak tidak akan pernah berubah atau berhenti namun dia akan terus berkembang sesuai dengan perkembangannya
sampai menjadi dewasa. Saat anak dilahirkan konsep berpikir anak belum terbentuk secara mental dalam arti dimana biasanya kita berpikir, konsep baru
terbentuk secara reflek. Anak-anak akan membuat perbedaan yang nyata yang terbatas pada penglihatan di sekitar lingkungannya saja. Karena seorang anak