Tabel 34. ANOVA
b
Keausan Tepi
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.121 3
.040 145.664
.000
a
Residual .002
8 .000
Total .124
11 a. Predictors: Constant, rake angle negatif 6 dan 0, feeding mmlangkah, Kecepatan potong
mmin b. Dependent Variabel: keausan tepi VB
3. Output ANOVA Keausan Tepi
ANOVA atau analisis varian merupakan uji koefisien regresi secara bersama- sama uji F untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa variabel independen
terhadap variabel dependen. Dalam hal ini peran ANOVA adalah untuk menguji signifikansi pengaruh kecepatan potong, back rake angle, dan feeding secara
bersama-sama terhadap angka keausan. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05.
Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:
Merumuskan Hipotesis
Ho: Kecepatan potong, back rake angle, dan feeding secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap angka keausan
Ha: Kecepatan potong, back rake angle, dan feeding secara bersama-sama berpengaruh terhadap angka keausan
Menentukan F hitung dan signifikansi, dari output diperoleh angka F 145,664 dan
signifikansi 0,000
Menentukan F tabel, F tabel dapat dilihat pada tabel statistik, lampiran pada tingkat signifikansi 0,05 dengan dF
1
jumlah variabel – 1=3, dan dF
2
n-k-1=12-3-
1=8 n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah 4,066.
Kriteria pengujian
Jika F hitu g ≤ F tabel maka Ho diterima Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak
Kesimpulan
F hitung F tabel 145,664 4,066 dan signifikansi , 0,000 0,05 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecepatan potong, back rake angle, dan feeding
secara bersama-sama berpengaruh terhadap angka keausan tepi.
Tabel 35. Coefficients
a
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.130
.022 -5.850
.000 Kecepatan
potong .017
.001 .886
18.686 .000
Feeding .295
.074 .189
3.982 .004
rake angle -.014
.002 -.402
-8.484 .000
a. Dependent Variabel: keausan tepi
4. Output Coefficients Keausan Tepi
Nilai-nilai output kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y’ = -0.130 + 0,017 X
1
+ 0.295 X
2
+ -0.014X
3
Arti dari persamaan yang ada pada data output koefisien diatas adalah
Nilai konstanta a adalah -0.130 artinya jika kecepatan potong, back rake angle, dan feeding bernilai 0, maka angka konstanta a keausan bernilai 0.130.
Nilai koefisien regresi variabel kecepatan potong b
1
bernilai 0,017, yaitu artinya setiap meningkatnya kecepatan potong sebesar 1 mmenit maka akan menaikkan
angka keausan sebesar 0,017 mm dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. Nilai koefisien regresi variabel feeding b
2
bernilai 0,295, artinya setiap peningkatan 1 mmlangkah satuan maka akan meningkatkan angka keausan tepi sebesar 0,295
mm. Nilai koefisien regresi variabel , back rake angle b
3
bernilai 0,014, yaitu artinya setiap meningkatnya 1
o
sudut geram pahat, maka akan menaikkan angka keausan tepi sebesar 0,014 mm dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.
5. Uji t parsial Keausan Tepi