2. Data keausan tepi
VB
pada pahat.
Tabel 13. Data keausan tepi
VB
Kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle negatif 6
o
Tabel 14. Data keausan tepi
VB
Kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle 0
o
Gerak makan 0,115 mmlangkah
f
1
0,245 mmlangkah f
2
Kecepatan Potong mmin
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
Waktu menit
0.5 menit
VB
111
VB
211
VB
311
VB
111
VB
211
VB
311
1 menit VB
121
VB
221
VB
321
VB
121
VB
221
VB
321
2 menit VB
131
VB
231
VB
331
VB
131
VB
231
VB
331
Gerak makan 0,115 mmlangkah
f
1
0,245 mmlangkah f
2
Kecepatan Potong mmin
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
Waktu menit
0.5 menit
VB
111
VB
211
VB
311
VB
111
VB
211
VB
311
1 menit VB
121
VB
221
VB
321
VB
121
VB
221
VB
321
2 menit VB
131
VB
231
VB
331
VB
131
VB
231
VB
331
3. Data keausan Kawah K pada pahat.
Tabel 15. Data keausan kawah K Kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle negatif 6
o
Tabel 16. Data keausan kawah K Kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle 0
o
Pengukuran dimensi keausan tepi
VB
dan keausan kawah setiap pahat secara langsung memerlukan penghentian proses pemesinan, pengambilan pahat dari
setiap waktu penyekrapan yang berbeda yang dimulai dari 0,5 menit, 1 menit dan 2 menit, lalu dilakukan pengukuran keausan dengan menggunakan profil
Gerak makan 0,115 mmlangkah
f
1
0,245 mmlangkah f
2
Kecepatan Potong mmin
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
Waktu menit
0.5 menit
K
111
K
211
K
311
K
111
K
211
K
311
1 menit K
121
K
221
K
321
K
121
K
221
K
321
2 menit K
131
K
231
K
331
K
131
K
231
K
331
Gerak makan 0,115 mmlangkah
f
1
0,245 mmlangkah f
2
Kecepatan Potong mmin
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
Waktu menit
0.5 menit
K
111
K
211
K
311
K
111
K
211
K
311
1 menit K
121
K
221
K
321
K
121
K
221
K
321
2 menit K
131
K
231
K
331
K
131
K
231
K
331
proyektor untuk keausan tepi
VB
dan dilakukan pengukuran keausan kawah dengan menggunakan mikroskop, kemudian pemasangan kembali pahat pada
kecepatan dan gerak makan yang sama dengan waktu penyekrapan yang berbeda dari 0,5 menit, 1 menit dan 2 menit. Setelah didapatkan harga keausan tepi
VB
dan keausan kawah setiap pahat dari hasil pengamatan, data tersebut dimasukkan kedalam tabel seperti ditunjukkan pada Tabel 19.
4.
Data kekasaran pada benda kerja.
Tabel 17. Data kekasaran permukaan kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle negatif 6
o
Tabel 18. Data kekasaran permukaan kedalaman potong 0.075 mm dan sudut geram pahat back rake angle 0
o
Gerak makan 0,115 mmlangkah
f
1
0,245 mmlangkah f
2
Kecepatan Potong mmin
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
11,8 mmin
V
1
19,2 mmin
V
2
25,1 mmin
V
3
Waktu menit
0.5 menit
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
1 menit Ra
µm Ra
µm Ra
µm Ra
µm Ra
µm Ra
µm 2 menit
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Ra µm
Tabel 19. Tabel Kondisi Pemotongan
N O
Kecepatan Potong v
mmin Feedingf
mmlangkah Back rake
angle
o
Kedalaman potong
a Waktu
pemotongan menit
Keausan Tepi
VB Kekasaran
permukaan Ra µm
1. ν1