Prosedur Pengujian METODE PENELITIAN

D. Prosedur Pengujian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu : a. Penyiapan Pahat dan Benda Kerja Material pahat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karbida Tungsten WC- TiC-TaC-Co Tungsten Carbide. Dimana pemilihan sudut geram pahat Back Rake Angle yang digunakan adalah negatif 6 o dan 0 o karena asumsi pemotongan kaku dan kedalaman potong sebesar 0,075 mm. Sedangkan benda kerjanya yaitu baja karbon tinggi K460.

b. Pemilihan Variabel Pemesinan

Dalam penelitian mengenai pembubutan pada baja karbon tinggi K460 ini dilakukan dengan memvariasikan kecepatan potong serta gerak makan. Dengan menggunakan kecepatan potong dan gerak makan yang telah ada pada mesin, ditentukan kecepatan potongnya yaitu 11,8 mmin V 1 , 19,2 mmin V 2 , dan 25,1 mmin V 3 . Sedangkan gerak makannya ditentukan 0,115 mmlangkah f 1 , dan 0,245 mmlangkah f 2 serta sudut geram pahat Back Rake Angle yang digunakan adalah negatif 6 o dan 0 o kedalaman potongnya konstan sebesar 0,075 mm

c. Proses Polishing dan Pengujian Kekerasan

Dalam pengambilan data kekerasan pada pahat dan Benda Kerja, maka benda kerja tersebut terlebih dahulu kita lakukan pengamplasan. Hal ini dilakukan agar benda kerja tersebut bersih dari kotoran, korosi dan cat yang terdapat pada permukaan benda kerja. Sehingga diharapkan data yang didapatkan pada saat melakukan pengujian benar-benar aktual dan akurat. Pengujian kekerasan Rockwell dari pahat dan benda kerja di dapat dengan melakukan pembenaman identor pada 3 titik penekanan yang merata sepanjang permukaan pahat dan benda kerja. Nilai kekerasan di dapat secara aktual pada indikator digital yang terdapat pada Alat uji kekerasan Hardness Tester Future Tech yang masing-masing menggunakan skala berbeda yaitu skala HRB untuk benda kerja dan skala HRC untuk pahat.

d. Proses Sekrap dan Pengujian Keausan

Sebelum melakukan pengambilan data keausan pada pahat, maka benda kerja tersebut terlebih dahulu kita lakukan penyekrapan awal. Hal ini dilakukan agar benda kerja tersebut benar-benar bersih dari kotoran, korosi dan cat. Sehingga diharapkan data yang didapatkan pada saat melakukan pengujian benar-benar maksimal. Pengukuran dimensi keausan tepi VB dan keausan kawah setiap pahat secara langsung memerlukan penghentian proses pemesinan, pengambilan pahat dari setiap waktu penyekrapan yang berbeda yang dimulai dari 0,5 menit, 1 menit dan 2 menit, lalu dilakukan pengukuran keausan dengan menggunakan profil proyektor untuk keausan tepi VB dan dilakukan pengukuran keausan kawah dengan menggunakan mikroskop, kemudian pemasangan kembali pahat pada kecepatan dan gerak makan yang sama dengan waktu penyekrapan yang berbeda dari 0,5 menit, 1 menit dan 2 menit. Setelah didapatkan harga keausan tepi VB dan keausan kawah setiap pahat dari hasil pengamatan, data tersebut dimasukkan kedalam tabel seperti ditunjukkan pada Tabel hasil pengamatan pengambilan data. Pada penelitian ini harga keausan tepi pahat adalah 0,2-0,6 mm. Adapun umur pahat diperoleh dari perhitungan dengan persamaan Frederick Winslow Taylor.

e. Pengujian Kekasaran Permukaan Benda Kerja

Proses pengambilan data kekasaran permukaan benda kerja hasil penyekrapan ini diambil berdasarkan masing-masing kecepatan potong pada tiap-tiap variasi gerak makan. Masing-masing spesimen diambil data kekasaran permukaannya pada 5 titik yang merata disepanjang hasil penyekrapan. Data kekasaran permukaan dapat kita ketahui dengan menggunakan surface tester. Data kekasaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran sedangkan untuk data nilai kekasaran rata-rata mean Roughness; Ra pada masing-masing sampel dapat di lihat pada pembahasan.

E. Diagram Alur Pelaksanaan Penelitian