Pengadaan - Prosedur Penerimaan Penyimpanan - Pencatatan dan pelaporan -

3.3.2 Pengadaan -

Perencanaan yang sudah jadi kemudian dibuat sebagai usulan pengadaan obatprogram filariasis - Usulan tersebut, selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pusat. - Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana - Obat program filariasis yang diadakan harus memiliki izin edar dan nomor registrasi

3.3.3 Prosedur Penerimaan

- Memeriksa kesesuaian fisik terhadap jumlah, nomor batch, tanggal kadaluwarsa, harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan dengan berita acara serah terima barang dari distributor - Menginformasikan kepada bendahara barang apabila terjadi ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan - Mencatat jumlah, nomor batch, tanggal kadaluwarsa, harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan ke dalam buku penerimaan

3.3.4 Penyimpanan -

Mencatat informasi obat program filariasis kedalam kartu stok dan kartu stok induk - Menyimpan obat filariasis pada raklemari sesuai dengan obat program filariasis - Menyimpan obat program filariasis pada kondisi yang sesuai yang layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya - Setiap penyimpanan obat program filariasis harus mengikuti prinsip FIFO dan FEFO dan harus dicatat dikartu persediaan obat - Mengisi mutasi obat pada kartu stok penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak dan kadaluwarsa - Kartu stok dibuat rangkap dua dan satu diletakkan berdekatan obat dan satu lagi untuk kartu stok induk - Mencantumkan nama obat di rak dengan rapi 3.3.4 Pendistribusian - Instalasi Farmasi di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaksanakan distribusi obat program filariasis ke instalasi farmasi kabupatenkota diwilayah kerjanya sesuai dengan kebutuhannya - Obat–obatan yang akan didistribusikan harus disertai dengan SBBK Surat Bukti Barang Keluar - Tiap pengeluaran obat dari instalasi farmasi harus segera dicatat pada kartu stok obat dan kartu stok induk obat serta buku harian pengeluaran obat

3.3.5 Pencatatan dan pelaporan -

Menyiapkan kartu stok, kartu stok induk dan SBBK - Mencatat obat kadaluwarsa dan rusak - Melakukan perhitungan yang akurat pada setiap pelaporan - Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin - SBBK dan dokumen pencatatan dan pelaporan disimpan dan diarsipkan dengan baik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil