Deskripsi SUSPENSI ALAT BERAT

C. Mengidentifikasi Suspensi pada alat berat jenis wheel loader dan jenis dan jenis Track

D. Menjelaskan prosedur penyetelan suspensi pada alat berat E. Mengidentifikasi suspensi pneumatik pada alat berat

A. SUSPENSI

Tujuan Suspensi Suspensi menghubungkan frame kendaraan chassis dengan ban dan termasuk spring dan peredam kejut shock absorber. Frame menopang komponen-komponen utama kendaraan dan sistem suspensi banyak axle diklasifikasikan sebagai pembagian beban load-sharing atau non-pembagian beban non-load sharing. Tujuan dari setiap sistem suspensi adalah untuk:  Menjaga kontak ban dengan jalan.  Menopang beban yang diberikan.  Mengisolasi kendaraan dan bebannya dari kejutan jalan road shock.  Mentransmisikan tenaga driving kemudi, rem Braking dan gerakan ke rangka.  Menyediakan torque reaction driving kemudi, rem Braking dan gerakan.  Memberikan kekerasan gulungan roll stiffness.  Menahan gerakan axle lateral pada saat berada di pojok.

R. Uraian Materi

 Menolak gerakan axle longitudinal pada saat mengerem Braking atau mempercepat.  Memberikan gerakan roda yang cukup baik pada kondisi jalan yang tidak teratur. Peringkat Rate spring, perjalanan suspensi, roll stiffness, frekuensi pitch, redaman, massa dengan spring dan tanpa spring, peringkat Rate beban, peraturan dan pembagian beban merupakan faktor-faktor yang diperhitungkan dalam perancangan suspensi. Sistem suspensi yang ideal dapat membuat frame kendaraan bergerak di jalan tanpa ketiga gerakan suspensi dasar yang dibahas pada Faktor-faktor Suspensi. Faktor-faktor Suspensi Terdapat tiga faktor dasar suspensi. Antara lain: 1. Gerak melambung bounce baik benturan maupun pantulan, gerakan vertikal keseluruhan kendaraan. 2. Gerak setengah lingkaran pitch, suatu gerakan seperti kursi roda dari depan ke belakang. 3. Gerak menggulung roll, gerakan di sekitar axle membujur yang dihasilkan oleh gaya sentrifugal pada saat membelok. Ban mendefleksikan deflect dan menahan absorb ketidaknormalan yang kecil di jalan namun guncangan-guncangan dan lubang-lubang besar ditahan oleh spring suspensi. Sewaktu ban naik dan turun sesuai permukaan jalan, spring dapat menyerap banyak gerakan sehingga frame bergerak lebih sedikit dibandingkan roda. Massa dengan pegas Sprung Mass Massa tanpa pegas Unsprung Mass Segala sesuatu yang ditopang oleh spring merupakan massa dengan spring. Bagian-bagian kendaraan yang mengikuti permukaan jalan sesungguhnya merupakan massa tanpa spring. Setiap komponen merupakan massa dengan spring atau tanpa spring. Rasio massa dengan spring dan tanpa spring memiliki dampak penting terhadap pengendalian kendaraan di atas permukaan yang kasar. Perjalanan Suspensi Suspension Travel Jumlah gerakan suspensi vertikal menentukan pengendalian pada jalan yang kasar. Gerakan vertikal total suspensi disebut perjalanan suspensi suspension travel.