Tujuan Evaluasi Program Evaluasi Pembelajaran .1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Penelitian ini menggunakan model Context, Input, Process, dan Product CIPP, dan oleh karena itu kajian lebih lanjut akan dibahas tentang model CIPP tersebut
tanpa mengabaikan model yang lainnya. Pembahasan model evaluasi Context, Input, Process, dan Product CIPP dalam kajian ini mengacu pada dasar-dasar
teoritik yang dikemukakan oleh Stufflebeam yang mengidentifikasi aspek-aspek yang dievaluasi terkait dengan konteks, input, proses, dan produk. Hal ini
dilakukan agar hasil evaluasi dengan model CIPP dapat diteliti.
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan product. Model evaluasi ini
berorientasi pada suatu keputusan. Evaluasi diartikan sebagai suatu proses mendeskripsikan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna untuk
menilai alternative keputusan Arifin, 2009: 78.
Dengan melihat penjelasan tersebut, maka langkah evaluasi yang dilakukan adalah menganalisis program tersebut berdasarkan komponen-komponennya.
Menurut Stufflebeam 2003:2 model evaluasi CIPP dijelaskan sebagai berikut : The models core concept are denoted bay acronym CIPP, which stands for
evaluations of an entity’s context, input, processes, and products. Context evaluations assess needs, problems, assets, and opportunities to help
decicions makers define goals and priorities and help broader group of user judge goals, priorities, and outcomes. Input evaluations assess
alternative approache, competing action plans, and budgets for their feasibility and potential cost-effectiveness to meet targeted needs and
achieved goals. Decision makers us input evaluations in choosing among competing plans, writing funding proposals, allocation resources,
assigning staff, scheduling work, and ultimately in helping others judge an
effort’s plans and budget.
Konteks, input, proses, dan produk merupakan konsep inti yang dilambangkan dengan CIPP, singkatan dari context, input, process, dan product. Evalausi
konteks menentukan kebutuhan, masalah-masalah, asset dan kesempatan untuk membantu mengambil keputusan menetapkan tujuan dan prioritas serta
membantu kelompok lebih luas dalam mengambil tujuan, prioritas, dan hasil. Evaluasi input menentukan alternative pendekatan, pelaksanaan rencana kegiatan,
penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.