Siilis Syphilis Penyakit Menular Seksual

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 153 a Case inding , yaitu mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan b Contact tracing, yaitu menanyakan kepada penderita pada siapa saja telah menularkan, agar dapat diusut hingga pengobatan dapat segera diberikan 2 Yang ditujukan pada sumber penularan, yaitu dengan pendataan regristasi dan lokalisasi wanita tuna susila WTS agar dapat diberikan pengobatan secara periodik 3 Yang ditujukan kepada masyarakat, yaitu dengan cara memberikan penerangan pengetahuan tentang bahaya penyakit Gonore Gonorrhoea karena salah satu faktor insiden dari penyakit menular seksual PMS adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, dan yang lebih penting patuhilah norma-norma peraturan agama.

2. Siilis Syphilis

Merupakan jenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh Treponema Pallidum yang kronis dan bersifat sistemik, yang dalam perjalanannya dapat menyerang seluruh anggota tubuh. a Gejala-gejala penyakit dapat dibagi dalam empat tingkatan, sebagai berikut : Tingkat Gejala Gejala- gejala yang Terjadi pada Penderita I Setelah masa tunas 1-3 minggu 1 Terdapat benjolan kecil di daerah kemaluan, kulit di atasnya akan rusak dan berubah menjadi luka berbentuk bulat oval dan bila dipijat tidak terasa nyeri 2 Kurang lebih 3 minggu terjadi pembengkakan di daerah lipatan paha, keras dan tidak nyeri, dan biasanya penderita akan mera- sakan : a Sakit b Suhu badan meninggi c Atau penderita tidak mengalami gangguan apa-apa Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 154 Kelas X SMA MA SMK MAK Tingkat Gejala Gejala- gejala yang Terjadi pada Penderita I I I 1 Pada organ tubuh terdapat benjolan-benjolan yang disebut gumma, seperti pada tulang, kaki, otak, jantung, pembuluh darah dan syaraf 2 gumma ini dapat berlangsung beberapa tahun, hingga tingkat gejala I V I V 1 Susunan syaraf sudah terkena atau dapat disebut neurolues 2 Dinding aorta mengalami perubahan hingga tidak kuat menahan tekanan darah dan pecah, lalu masuk ke dalam rongga dada, hingga penderita dapat mati mendadak 3 Pembuluh darah dalam otak mengalami penyempitan hingga otak sedikit tidak mendapatkan darah, dan biasanya berakhir dengan kematian atau didahului dengan gejala-gejala: a Kelumpuhan b Kebutaan c Tuli d Tidak bisa berbicara e Mati sebelah 4 Timbul perubahan kejiwaan pada penderita dementia paralytica 5 Terjadinya tabes dorsalis pada penderita yang disebabkan oleh rusaknya urat syaraf, biasanya terjadi pada usia 40-50 tahun dan kadang-kadang terjadi pada usia lebih muda b Cara penularan 1 Melalui kontak langsung, dengan hubungan seksual 2 Melalui kontak tidak langsung, seperti jarum suntik, tranfusi darah, atau benda-benada yang sudah terkontaminasi. c Cara pencegahan 1 Yang ditujukan pada penderita, dengan pengobatan untuk menyembuhkan dan menghilangkan sumber penularan dengan cara: 2 Case inding , yaitu mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan. 3 Contact tracing, yaitu menanyakan kepada penderita pada siapa saja telah menularkan, agar dapat diusut hingga pengobatan dapat segera diberikan. 4 Yang ditujukan pada sumber penularan, yaitu dengan pendataan regristasi dan lokalisasi wanita tuna susila WTS agar dapat diberikan pengobatan secara periodik. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 155 5 Yang ditujukan kepada masyarakat, yaitu dengan cara memberikan penerangan pengetahuan tentang bahaya penyakit Siilis Syphilis karena salah satu faktor insiden dari penyakit menular seksual PMS adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, dan yang lebih penting patuhilah norma-norma peraturan agama.

3. Acquired Immuno Deiciency Syndrome AI DS