Nilai persentasi ketuntasan belajar siswa secara klasikal diperoleh dengan rumus:
∑ ∑
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui perbandingan data antara sebelum dan sesudah perlakuan, serta membandingkan kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Uji hipotesis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus t-test.
a. Uji Hipotesis
Perhitungan dalam pengujian hipotesis ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan independent sampel t-test dalam
program statistik SPSS 20.0. Independent sampel t-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau
sampel yang independen Priyatno, 2010: 93.
b. Rumusan Hipotesis
Hipotesis statistik H
: Tidak ada pengaruh yang signifikan pada penerapan model problem based learning dengan media grafis terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas eksperimen. Ha: Ada pengaruh yang signifikan pada penerapan model problem
based learning dengan media grafis terhadap hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
“Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model problem based learning dengan media grafis terhadap hasil belajar IPA siswa kelas
eksperimen. Rerata hasil belajar siswa kelas eksperimen yaitu 73,27, di mana nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rerata hasil belajar kelas kontrol
yaitu sebesar 67,88. ”
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan model problem based learning dengan media grafis, maka ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan oleh peneliti, antara lain:
1. Bagi Siswa
Disarankan kepada siswa agar mempersiapkan bahan materi yang akan dibahas sebelum melaksanakan pembelajaran, berperan aktif dalam
diskusi kelompok, berani mengemukakan pendapat, menjalin kerja sama dalam kelompok, mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai dengan
permasalahan yang ada, dan memilih penyelesaian masalah berdasarkan data yang diperoleh.
2. Bagi Guru
Guru harus mengetahui pemahaman siswa tentang materi pembelajaran yang akan digunakan, sebagai bekal siswa dalam
memecahkan masalah sebelum proses pembelajaran, sehingga agar masalah yang akan dipecahkan tidak terlalu membebani siswa atau
terlalu sukar untuk dipecahkan. Selain itu, sebaiknya guru dapat mengatur waktu dengan cermat, agar materi pembelajaran dapat dibahas
dengan tuntas.
3. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan mampu meningkatkan fasilitas dan sarana pembelajaran guna mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
terlaksana dengan baik.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini menerapkan model problem based learning dengan media grafis pada materi energi dan penggunaannya bagi siswa kelas IV.
Pada penelitian selanjutnya dapat menerapkan model sejenis pada materi danatau kelas yang berbeda.