Informasi Umum Tanah Karo

BAB III GAMABARAN UMUM KEPARIWISATAAN KABUPATEN KARO

3.1 Informasi Umum Tanah Karo

Tanah Karo merupakan dataran tinggi Karo dengan ibu kota Kabanjahe, terletak 77 km dari kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Luas daerah Kabupaten Karo sekitar 2.127,25 kilometer persegi yang terbentang di dataran tinggi dengan ketinggian 140 sampai 1400 meter di atas permukaan laut. Memiliki jumlah penduduk 276.763 jiwa, dengan kepadatan penduduk 130 jiwakm pendapatan PDRBkapita US491. Karena berada di ketinggian tersebut Tanah Karo Simalem mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17 derajat celsius dengan curah hujan 1.000 – 4.000 mmtahun dan kelembapan udara 82. Potensi yang dimiliki Kabupaten Karo antara lain komoditas sayur-mayur dan buah- buahan, sumber daya hutan kayu gergajian, long pinus, bahan galian C dolomite dan belerang, batu, pasir dan sektor pariwisata pemandangan alam, udara yang sejuk, bukit-bukit. Karena potensi yang dimilikinya maka Kabupaten Karo memiliki peluang yaitu industri pengolahan buah-buahan dan sayur-mayur, investasi industri hasil hutan kayu lapis, pembangunan kawasan wisata, hotel, dan restoran. Batas-batas wilayah Kabupaten Karo adalah : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara. c. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara provinsi Daerah Istimewa Aceh. Secara umum Kabupaten Karo terletak pada koordinat 50’ - 19’ LU dan 55’ - BT sebelah Utara dengan luas ± 1217,25 dengan ketinggian mulai 140 m – 1400 m diatas permukaan laut dengan perbandingan sebagai berikut : a. Daerah ketinggian 140 – 200 m dari permukaan laut seluas 9.550 Ha 4,49 b. Daerah ketinggian 200 – 500 m dari permukaan laut 11.375 Ha 5,32 c. Daerah ketinggian 500 – 1000 m dari permukaan laut seluas 79.375 Ha 37,24 d. Daerah ketinggian 1000 – 1400 m dari permukaan laut seluas 11.587 Ha 52,90 Secara keseluruhan Kabupaten Karo terletak di punggung Bukit serta diapit 2 dua pegunungan, yaitu : sebelah utara deretan pegunungan Gunung Sinabung dengan ketinggian 2417 m dari permukaan laut dan Gunung Sibayak yang tingginya 2172m dari permukaan laut, sedangkan sebelah selatan adalah deretan pegunungan sibuatan, dan jika ditinjau dari segi topografi dapat dibagi atas 2 dua bagian yakni : a. Bagian punggung upper stream daerah ketinggian 1000 – 2000 m, umumnya di bagian timur meliputi Kecamatan Kutabuluh, Payung, Simpang Empat serta Mardinding. b. Bagian daratan dan bukit-bukit middle stream, merupakan daerah dengan ketinggian 30 – 1000 m yang meliputi Kecamatan Mardinding, Tiga Binanga, Juhar, serta Kecamatan Munthe. Universitas Sumatera Utara Dilihat dari sudut kemiringan tanahnya dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Datar 2 = 23.900 Ha = 11,24 2. Landai 2-15 = 74.919 Ha = 35,2 3. Miring 15-40 = 41.169 Ha = 19,35 4. Curam ±40 = 72.757 Ha = 34,19 Daerah ini merupakan hulu sungai, serta potensi sumber-sumber mineral dan pertambangan yang ada didaerah ini cukup potensial akan tetapi masih memerlukan penjajakan. Kabupaten Karo mempunyai 2 dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Adapun curah hujan di daerah ini adalah : a. Angin berhembus dari arah barat kira-kira pada bulan Oktober s.d. bulan Maret setiap tahunnya. b. Angin berhembus dari arah timur dan tenggara antara bulan April s.d. bulan September setiap tahunnya.

3.2 Kebudayaan Kabupaten Karo