BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti mengidentifikasi 5 variabel independen yaitu pengalaman kerja X1, independensi
X2, objektivitas X3, integritas X4, dan kompetensi X5 yang diperkirakan mempengaruhi baik simultan maupun parsial terhadap kualitas hasil pemeriksaan
variabel dependen = Y. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Penelitian
Pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring dengan makin Pengalaman Kerja X
1
Objektivitas X
3
Integritas X
4
Independensi X
2
Kompetensi X
5
Kualitas Hasil Audit Y
Universitas Sumatera Utara
banyaknya audit yang dilakukan serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya di bidang
akuntansi dan auditing Christiawan, 2002. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama masa kerja dan
pengalaman yang dimiliki auditor maka akan semakin baik dan meningkat pula
kualitas audit yang dihasilkan Alim dkk., 2007.
Trisnaningsih 2007 mengindikasikan bahwa auditor yang hanya memahami good governance tetapi dalam pelaksanaan pemeriksaan tidak menegakkan
independensinya maka tidak akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Alim dkk, 2007 dan Cristiawan 2002 menemukan bahwa independensi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Auditor harus dapat mengumpulkan setiap informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan audit di mana hal tersebut
harus didukung dengan sikap independen.
Hubungan keuangan dengan klien dapat mempengaruhi objektivitas dan dapat mengakibatkan pihak ketiga berkesimpulan bahwa objektivitas auditor tidak dapat
dipertahankan. Dengan adanya kepentingan keuangan, seorang auditor jelas berkepentingan dengan laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan. Standar umum
dalam Standar Audit APIP menyatakan bahwa dengan prinsip objektivitas mensyaratkan agar auditor melaksanakan audit dengan jujur dan tidak
mengkompromikan kualitas. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat objektivitas auditor maka semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya.
Alim dkk, 2007 menyatakan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor
Universitas Sumatera Utara
memiliki kompetensi yang baik dan hasil penelitiannya menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Auditor sebagai ujung tombak
pelaksanaan tugas audit harus senantiasa meningkatkan pengetahuan yang telah dimiliki agar penerapan pengetahuan dapat maksimal dalam praktiknya.
3.2. Hipotesis Penelitian