BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin induksi dapat dioperasikan sebagai motor maupun sebagai generator. Namun, sedikit sekali masalah generator induksi ditulis sebagai subjek. Alasannya adalah karena
generator induksi tidak mampu mengendalikan tegangan dan frekuensi pada kondisi berbeban dan kecepatan perputaran yang berubah. Sehingga dari salah satu penyebabnya tersebut,
generator sinkron selalu digunakan dalam unit – unit pembangkit tenaga listrik.
Namun, akhir – akhir ini karena cadangan sumber energi yang tidak terbarukan
seperti minyak, gas bumi, batubara dan lain – lain dirasakan semakin menipis,maka
pengembangan generator induksi penguatan sendiri yang digerakkan oleh energi angin, pembangkit mikrohidro, biogas dan lain – lain mulai menjadi semakin mendapat perhatian
yang nyata. Selain itu, keuntungan lain dari mesin ini adalah kontruksinya yang kokoh, biaya pemeliharaan yang rendah dan tidak membutuhkan penguatan DC.
Eksitasi generator induksi penguatan sendiri diperoleh dari kapasitor yang dihubungkan dengan terminal stator generator. Kapasitor ini berfungsi sebagai pembangkit
daya reaktif untuk menghasilkan fluksi magnetisasi di celah udara. Jadi tanpa adanya daya reaktif untuk kebutuhan arus eksitasi, kerja mesin induksi sebagai generator tidak mungkin
terlaksana. Besar daya reaktif yang dihasilkan tergantung besar nilai kapasitor eksitasi yang
dipakai. Besarnya daya reaktif akan mempengaruhi regulasi dan efisiensi generator induksi tersebut. Oleh karena itu penulis akan menganalisa perbandingan pengaruh besar nilai
kapasitor eksitasi terhadap regulasi dan efisiensi motor induksi sebagai generator MISG penguatan sendiri.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh besar kapasitor eksitasi terhadap karakteristik beban nol dan berbeban pada motor induksi sebagai generator MISG
penguatan sendiri. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan mengenai generator induksi penguatan sendiri.
2. Mengetahui besar nilai kapasitor yang akan disuplai pada generator induksi untuk
membangkitkan arus eksitasi yang diperlukan. 3.
Mengetahui cara memperoleh nilai kapasitor eksitasi untuk mendapatkan regulasi dan efisiensi yang lebih baik pada generator induksi.
4. Menambah aplikasi-aplikasi pada laboratorium konversi energi listrik
1.3 Batasan Masalah