2.3.3. Syarat Mengikuti Senam Hamil
Menurut Anggraeni 2010, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum megikuti senam hamil, syaratnya antara lain:
1. Telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
bidan 2.
Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai minimal 23 minggu 3.
Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah
pimpinan instrukstur senam hamil
2.3.4. Larangan Senam Hamil
Menurut Anggraeni 2010, senam hamil dapat diikuti oleh semua wanita yang hamil namun ada larangan atau kontra indikasinya, ada 3 kontra indikasi atau larangan
seorang wanita untuk melakukan senam hamil: a
Kontra indikasi absolut atau mutlak. Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, servik inkompeten servik membuka,
kehamilan kembar, riwayat perdarahan pervaginam pada trisemester II dan III, kelainan letak ari-ari seperti plasenta previa, pre-eklamsi maupun hipertensi
b Kontra indikasi relatif. Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama
jantung yang tidak teratur, penyakit paru bronkitis yang kronis, riwayat penyakit diabetes melitus, kegemukan yang sangat hebat, terlalu kurus BMI di
bawah 12, penyakit darah tinggi, penyakit-penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik dan perokok berat
c Segera menghentikan senam hamil. Bila terjadi gejala seperti perdarahan
pervaginam, rasa sesak sewaktu senam, sakit kepala, sakit dada, nyeri kelenjar
Universitas Sumatera Utara
otot-otot, gejala-gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra uterin
2.3.5. Tahap dan Manfaat Senam Hamil
Menurut Eisenberg 1996, membagi senam hamil menjadi 4 tahap di mana setiap tahapnya mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil, yaitu:
1. Senam Aerobik
Merupakan aktivitas senam berirama, berulang, dan cukup melelahkan, maka gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaatnya:
• Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot
• Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi
• Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama
kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen •
Meningkatkan peredaran darah •
Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot •
Meredakan sakit punggung dan sembelit •
Memperlancar persalinan •
Membakar kalori membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat •
Mengurangi keletihan •
Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan
2. Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membuat lebih bugar dan mengembangkan otot-otot, serta dapat memperbaiki bentuk
postur tubuh. Manfaatnya: •
Meredakan sakit punggung
Universitas Sumatera Utara
• Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh
dalam menghadapi masa persalinan
3. Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan latihan kalistenik. Manfaatnya:
• Menenangkan pikiran dan tubuh
• Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi persalinan
4. Kebugaran Panggul biasa disebut kegel
Manfaat dari latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya perinial sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik
maupun mental.
2.3.6. Gerakan-gerakan pada Senam Hamil