Lensa Kontak Bedah Keratorefraktif Lensa Intraokular

juring astigmat, dan ditanyakan garis mana yang paling terlihat. Bila garis juring pada 90 derajat yang jelas, maka tegak lurus padanya ditentukan sumbu lensa silinder, atau lensa silinder ditempatkan pada sumbu 180. Perlahan-lahan kekuatan lensa silinder negative ini dinaikkan sampai garis juring kisi-kisi astigmat vertical sama tegasnya atau kaburnya dengan juring horizontal atau semua juring sama jelasnya bila dilihat dengan lensa silinder ditentukan yang ditambahkan. Kemudian pasien diminta melihat kartu Snellen dan perlahan-lahan ditaruh lensa negative sampai pasien melihat jelas pada kartu Snellen.

2.2.4.4 Uji Dominan Mata

Dominance test, untuk mengetahui mata dominan pada anak. Anak diminta melihat pada satu titik atau benda jauh. Satu mata ditutup kemudian mata yang lainnya. Bila mata yang dominan yang tertutup maka anak tersebut akan menggerakkan kepalanya untuk melihat benda yang matanya yang dominan Ilyas, 2009. 2.2.5 Koreksi Kesalahan Refraksi 2.2.5.1 Lensa Kacamata Kacamata masih merupakan metode paling aman untuk memperbaiki refraksi. Untuk mengurangi aberasi nonkromatik, lensa dibuat dalam bentuk meniscus kurva terkoreksi dan dimiringkan ke depan pantascopic tilt.

2.2.5.2 Lensa Kontak

Lensa kontak pertama adalah lensa sclera kaca berisi cairan. Lensa ini sulit dipakai untuk jangka panjang dan menyebabkan edema kornea dan rasa tidak enak pada mata. Lensa kornea keras, yang terbuat dari polimetilmetakrilat, merupakan Universitas Sumatera Utara lensa kontak pertama yang benar-benar berhasil dan memperoleh penerimaan yang luas sebagai pengganti kacamata. Pengembangan selanjutnya antara lain adalah lensa kaku yang permeabel-udara, yang terbuat dari asetat butirat selulosa, silikon, atau berbagai pilomer plastik dan silikon, dan lensa kontak lunak, yang terbuat dari bermacam-macam plastik hidrogel, yang semuanya menghasilkan kenyamanan yang lebih baik tetapi risiko penyulit serius yang lebih besar. Lensa kontak keras secara spesifik diindikasikan untuk koreksi astigmatisme irregular, seperti pada keratokonus. Lensa kontak lunak digunakan untuk mengobati gangguan permukaaan kornea, tetapi untuk mengontrol gejala dan bukan untuk alasan refraksi. Tetapi sebagian besar penggunaan lensa kontak adalah untuk koreksi kosmetik kesalahan refraktif ringan. Hal ini menimbulkan dampak penting pada risiko yang dapat diterima dalam penggunaan lensa kontak.

2.2.5.3 Bedah Keratorefraktif

Bedah keratorefraktif mencakup serangkaian metode untuk mengubah kelengkungan permukaan anterior mata. Efek refraktif yang diinginkan secara umum diperoleh dari hasil-hasil empiris tindakan serupa pada pasien lain dan tidak didasarkan pada perhitungan optis matematis.

2.2.5.4 Lensa Intraokular

Penanaman lensa intraokular telah menjadi metode pilihan untuk koreksi kesalahanrefraksi pada afakia. Sekarang diciptakan lensa-lensa yang dapat ditekuk dan terbuat dari plastik hidrogel untuk mengurangi ukuran luka yang diperlukan untuk mengeluarkan katarak. Posisi paling aman bagi lensa intraokular tampaknya adalah di dalam kantung kapsul setelah pembedahan ekstrakapsular. Universitas Sumatera Utara

2.2.5.5 Ekstraksi Lensa jernih untuk miopia