Prosedur Audit KAP ACV&R
4.6 Prosedur Audit KAP ACV&R
Prosedur audit yang dijalankan oleh auditor dalam menguji akun utang dan modal dimulai dengan prosedur awal membuat lead schedule dan melakukan analytical review terhadap akun yang akan diaudit. Penulis telah membahas mengenai analytical review terhadap akun yang diaudit pada fase perencanaan yang terdapat di halaman 50. Auditor membuat klasifikasi working paper yang digunakan dalam melakukan audit, seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.7. Klasifikasi Working Paper Classification of Working Paper
No
Account
Working Paper
1 Utang
Other Payables
2 Utang Bank
Borrowings
3 Modal
Share Capital
Sumber : Kertas kerja KAP ACV&R
Pada akun utang dan modal yang akan diaudit, auditor mengklasifikasikan utang perusahaan dalam kertas kerja (working paper) utang lain-lain (other payables), kecuali utang bank dilakukan pengujian pada kertas kerja pinjaman (borrowing). Pada akun modal dilakukan pengujian pada kertas kerja tersendiri yaitu kertas kerja share capital. Berikut penjelasan mengenai prosedur audit yang dilakukan auditor pada setiap working paper KAP ACV&R
Universitas Indonesia
1. Prosedur Audit Pada Utang (Other Payables)
Prosedur audit yang pertama kali dilakukan auditor dalam mengaudit utang dan modal adalah melakukan prosedur audit pada utang. Akun utang diklasifikasikan sebagai utang lain-lain. Berikut prosedur audit yang dilakukan :
A. Membuat lead schedule
Prosedur audit yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat nilai utang perusahaan yang belum diaudit, adjustment, nilai setelah diaudit, dan nilai tahun lalu yang sudah diaudit. Lead Schedule juga bertujuan melihat adanya adjustment pada akun utang perusahaan. Tujuan audit dari prosedur yang dilakukan adalah completness, existence, dan presentation. Berikut ini merupakan tabel lead schedule dari utang lain-lain.
Tabel 4.8. Lead Schedule Utang PT CLS
Rp Rp Liabilitas Jangka Pendek
52.500.000 45.000.000 Utang bunga pinjaman
Biaya masih harus dibayar
52.500.000 GL
2.778.576.809 2.778.576.809 Utang pajak
3.420.413.894 3.314.028.944 Liabilitas Jangka Panjang
31.881.587.345 46.944.587.345 Jaminan Sewa
Pinjaman dari Pemegang Saham
31.881.587.345 GL
75.000.000 - Total
75.000.000 GL
31.956.587.345 46.944.587.345 Total Liabilitas
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Adjustment yang dilakukan auditor ataupun PT CLS berjumlah 1 adjustment, yaitu adjustment untuk utang pajak perusahaan. Selanjutnya dibahas pada hasil audit utang dan modal PT CLS pada halaman .
B. Membuat Other Payables Circularisation
Auditor hanya mengirimkan konfirmasi terhadap utang bunga pinjaman dan pinjaman dari pemegang saham, karena sample 80% yang dibutuhkan auditor sesuai dengan standar KAP ACV&R sudah dicukupi dari total utang bunga (Rp2.778.576.809) dan pinjaman dari pemegang saham (Rp31.881.587.345). Sampel yang dikirimkan auditor mencapai 98% dari total semua utang. Tujuan
Universitas Indonesia
audit atas prosedur ini adalah Completeness, Valuation, Existence dan Rights. Tahapan yang dilakukan penulis dalam mengirimkan konfirmasi utang lain-lain adalah sebagai berikut:
• Membuat format surat konfirmasi utang dengan format standar yang digunakan KAP ACV&R (lihat lampiran 3). Jenis konfirmasi yang
digunakan adalah konfirmasi positif dengan informasi yang akan dikonfirmasikan tertera dalam formulir.
• Meminta persetujuan dan tanda tangan PT CLS atas konfirmasi utang bunga pinjaman dan pinjaman darip pemegang saham yang telah dibuat oleh penulis. Setelah itu surat konfirmasi tersebut di tandatangani oleh Finances Accounting Manager.
• Sebelum mengirimkan konfirmasi yang telah disetujui dan ditandatangani tersebut kepada PT BCF, penulis mengikuti standar dari KAP ACV&R untuk memfotokopi konfirmasi. Lalu mengirimkan kepada pemegang saham, PT BCF, dengan tujuan untuk meminta konfirmasi mengenai saldo utang yang dimiliki PT CLS per tanggal 31 Desember 2014. Pada saat melakukan konfirmasi utang bunga pinjaman dan pinjaman dari
pemegang saham, penulis tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan konfirmasi dari PT BCF, dikarenakan kantor pusat PT BCF dan PT CLS berada dalam satu gedung. Berikut ini merupakan tabel other payables circularisation dari utang PT CLS.
Tabel 4.9. Other Payables Circularisation PT CLS
Balance
Circularisation
at period
Follow up
Payables end
Date Sent for 1st
Date Received
Amount
confirmed
Difference Analysed to ref to
Timing Rp
request
Remarks
Rp differences Error Dispute recon. AP Liabilitas Jangka Pendek
No. Conf.
Rp
Utang bunga pinjaman
2.778.576.809 OTP/CLS/15/XII/01
Liabilitas Jangka Panjang
Pinjaman dari Pihak Berelasi
31.881.587.345 OTP/CLS/15/XII/02
Total Utang
Percentage 98%
Sumber : Working Paper KAP ACV&R
Universitas Indonesia
Pada tabel 4.9 di halaman 61 menjelaskan bahwa surat konfirmasi yang dikirimkan auditor pada tanggal 18 Februari 2015 langsung diberikan kembali kepada auditor yang melakukan audit pada tanggal 19 Februari 2015. Dari hasil konfirmasi tidak terdapat selisih atau dapat dikatakan PT BCF menyetujui saldo utang yang dimiliki oleh PT CLS kepada PT BCF. Contoh dari format konfirmasi utang yang dilakukan dapat dilihat pada lampiran 2.
Prosedur yang dilakukan oleh auditor pada akun utang hanya membuat lead schedule dan melakukan konfirmasi terkait utang kepada pemegang saham.
2. Prosedur Audit Pada Utang Bank (Borrowing)
A. Membuat Lead Schedule dan Melakukan Analytical Review
Prosedur audit yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat nilai utang bank yang disajikan oleh perusahaan dan nilai utang bank setelah diaudit. Tujuan audit dari prosedur yang dilakukan adalah completness, existence, dan presentation. Berikut ini merupakan tabel lead schedule dari utang bank yang dimiliki oleh PT CLS sejak Januari 2014.
Tabel 4.10. Borrowing PT CLS
Audited Audited Explanation
Utang Bank PT Bank MB
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Dari tabel 4.10 diatas menjelaskan utang bank yang dicatat oleh perusahaan selama tahun 2014. Setelah membuat lead schedule auditor melaksanakan analytical review terkait dengan utang bank perusahaan. Auditor menganalisa utang bank dengan menggunakan debt to equity ratio (DER). Hasil dari analytical review atas utang bank adalah terjadi kenaikan 100% terhadap akun utang bank dikarenakan perusaahan baru melakukan kredit pada bulan Januari 2014. Berikut ini merupakan perhitungan rasio dari Debt to Equity Ratio pada gambar 4.1 di halaman 60.
Universitas Indonesia
87.778.001.238 Debt to Equity Ratio =
Total Liabilities
Total Equity
Gambar 4.4. Perhitungan Debt to Equity Ratio PT CLS (Unaudited)
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Jumlah liabilitas dan ekuitas sesuai dengan laporan keuangan parsial yang terdapat seperti pada tabel 4.4 di halaman 46. Dari hasil analisa DER perusahaan auditor menyatakan bahwa perusahaan masih belum bisa membayar semua utang yang dimiliki dengan menggunakan modal perusahaan saat ini, karena perusahaan juga masih mengalami defisit akumulasi dari tahun sebelumnya.
B. Membuat Summary Utang Bank
Prosedur selanjutnya dilaksanakan oleh auditor adalah meminta surat perjanjian terkait kredit yang diajukan PT CLS dan membuat summary dari surat perjanjian yang ada. Summary yang dibuat adalah terkait besarnya pinjaman yang dilakukan, besarnya bunga pinjaman, penjelasan terkait agunan deposito yang diberikan ke pada bank MB, tujuan dari melakukan kredit bank, syarat yang harus dipenuhi oleh PT CLS terkait dengan utang bank, dan tanggal perjanjian yang telah dibuat oleh kedua pihak mengenai utang bank. Berikut ini adalah tabel summary yang dibuat oleh penulis sesuai dengan prosedur audit KAP ACV&R.
Tabel 4.11. Loan Summary PT CLS
Loan Cross-ref Facility Bank
Type of Amount
facilities Limit Utilised
covenants Purposes to PAF agreement date Rp
1) Collateral -As working (Persero) Tbk
1) PT Bank MB Term Loan 52.500.000.000 52.500.000.000
On the 23rd of
each month
Secured by Time Deposit PT Bion Cetal Forks Tbk. :
Coverage Ratio capital 09 Januari 2014 (nilai
1) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx
deposito/nilai
IDR 15.000.000.000,00 2) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx IDR 15.000.000.000,00
untuk 2) Debitur lalai
3) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx
membayar
IDR 13.500.000.000,00
kepada Bank
4) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx
setiap atau
IDR 15.000.000.000,00
seluruh jumlah terhutang (termasuk
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali.
Dari tabel 4.11 mengenai loan summary PT CLS dapat dijelaskan pokok pinjaman kredit yang diajukan PT CLS sebesar Rp52.500.000.000 dengan bunga
Universitas Indonesia
6,75% p.a. dan jangka waktu 1 (satu) tahun. PT CLS wajib membayar bunga pinjaman bank setiap bulannya pada tanggal 23. PT CLS memberikan agunan 4 deposito PT BCF kepada PT Bank MB sebagai jaminan utang kredit bank. PT CLS harus membayarkan provisi pinjaman kepada PT Bank MB sebesar 0,25% dari pokok pinjaman. Tujuan PT CLS dalam melakukan kredit bank adalah untuk biaya working capital. Perjanjian kredit antara PT Bank MB dengan PT CLS terjadi sejak 9 Januari 2014.
C. Melakukan Perhitungan Bunga Pinjaman Bank PT CLS
Prosedur audit selanjutnya yang dilaksanakan oleh penulis pada akun utang bank adalah melakukan perhitungan beban bunga yang timbul dari utang bank. PT CLS telah melakukan perhitungan pembayaran bunga selama satu tahun, dan telah direkap oleh auditor sebagai bukti audit. Ketentuan kredit bank yang dilakukan PT CLS adalah sebagai berikut :
1. Pokok Kredit
Rp 52.500.000.000
2. Lama Pinjaman
1 Tahun
3. Annual Interest Rate
4. Number of Payment
12 Times
Setelah mengumpulkan data terkait utang bank PT CLS, auditor menghitung beban bunga pinjaman bank dengan menggunakan perhitungan bunga sederhana dalam matematika keuangan. Berikut ini merupakan tabel perhitungan beban bunga terhadap utang bank PT CLS yang dilakukan oleh auditor.
Tabel 4.12. Perhitungan Beban Bunga Bank Auditor
Rp 52.500.000.000 Januari
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Universitas Indonesia
Pada tabel 4.12 di halaman 64 beban bunga utang bank yang dimiliki oleh PT CLS perhitungan bunga yang dilakukan oleh auditor dengan cara sebagai berikut :
Interest Expenses =
Principal
Interest Rate 12
Interest Expenses =
Interest Expenses =
Interest Expenses
(1 Year)
Gambar 4.5. Perhitungan Bunga Pinjaman Bank PT CLS
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Dari hasil perhitungan auditor diatas, beban bunga pinjaman yang harus dibayarkan oleh PT CLS setiap bulannya Rp 295.312.500. Tetapi PT CLS mempunyai rekap pembayaran bunga yang dimiliki seperti tabel berikut ini
Tabel 4.13. Perhitungan Beban Bunga Bank PT CLS
M onth
Interest Expenses
Fe bruari
Oktobe r
Nope mbe r
Inte re st
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari hasil rekap bunga yang dilakukan oleh auditor terdapat selisih dengan perhitungan beban bunga pinjaman bank PT CLS oleh auditor. Dari hasil dapat dilihat bahwa pada bulan Januari PT CLS kurang melakukan pembayaran beban bunga kepada bank, kekurangan pembayaran tersebut dilakukan pada bulan Februari oleh PT CLS. Pada bulan Maret PT CLS melakukan pembayaran lebih
Universitas Indonesia
kepada PT Bank MB untuk menutupi kekurangan pembayaran pada bulan Februari. Jumlah selisih dari beban bunga PT CLS dengan auditor bukan karena kekurangan catat pembayaran bunga. Pada akhir periode 31 Desember 2014 PT CLS tidak melakukan adjustment terhadap beban bunga pinjaman bank, karena jumlah beban bunga hasil perhitungan auditor bukan jumlah beban bunga yang telah dibayar melalui rekening PT CLS kepada PT Bank MB sesuai dengan surat tagihan yang dikirimkan setiap bulannya. Contoh surat tagihan beban bunga dapat dilihat pada lampiran 6 apabila PT CLS tepat waktu membayar bunga dan lampiran 7 apabila PT CLS telat membayar beban bunga bank. Tetapi adjustment mengenai beban bunga pinjaman bank dilakukan adalah kapitalisasi beban bunga ke bangunan – properti investasi, adjustment akan dibahas pada hasil audit utang dan modal.
3. Prosedur Audit Pada Modal (Share Capital)
A. Membuat Lead Schedule Share Capital
Prosedur audit pertama yang dilakukan pada akun modal adalah membuat lead schedule terkait modal yang dimiliki oleh PT CLS untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi selama tahun 2014. Berikut ini tabel yang menjelaskan nilai saldo dari modal PT CLS pada tahun 2013 dan 2014.
Tabel 4.14. Lead Schedule Share Capital PT CLS
Audited Audited
mgt accts
Rp Rp Ordinary share capital
Retained earnings
(7.493.125.842) (6.446.748.726) Profit/Loss Current period
Retained earnings - net
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.14 menjelaskan modal yang dimiliki PT CLS tidak mengalami penambahan dari pemegang saham, karena segala pendanaan yang diperoleh oleh PT CLS berasal penuh dari PT BCF. Adjustment yang terdapat pada tabel 4.14 dilakukan auditor ataupun PT CLS berjumlah 4 adjustment. Adjustment terdapat
Universitas Indonesia
pada pendapatan dan beban yang mempengaruhi laba ditahan perusahaan tahun 2014. Selanjutnya adjustment dibahas pada hasil audit utang dan modal PT CLS.
B. Membuat Presentation & Disclosure Share Capital
Prosedur audit selanjutnya yang dijalankan auditor adalah membuat penyajian terkait dengan persentase kepemilikan modal masing-masing pemegang saham dan membuat perubahan terhadap ekuitas (statement of changes in equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini tabel penyajian mengenai persentase kepimilikan modal dari para pemegang saham pada tabel 4.15 :
Tabel 4.15 Presentation of Share Capital PT CLS
Shareholder
Number of share
Percentage
issued and fully
of ownership %
300.000.000 Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat persentase kepemilikan saham para pemegang saham atas modal PT CLS, seperti terdapat pada halaman 8 gambar 2.2. Harga per lembar saham milik PT CLS adalah sebesar Rp1000. Setelah membuat tabel persentase kepemilikan saham, auditor membuat tabel perubahan ekuitas dari tahun 2013 sampai tahun 2014. Berikut pada tabel 4.16 merupakan penjelasan tentang perubahan modal/ekuitas PT CLS :
Tabel 4.16 Statement of Changes in Equity (Unaudited) PT CLS
dite mpa tka n Moda l sa ha m
moda l dise tor - Ta mba ha n
Se lisih nila i tra nsa ksi
Sa ldo La ba
Jumla h Ekuita s
Sa ldo pe r 1 Dividen kas Ja nua ri 2013 300.000.000
Penerapan PSAK - Pembentukan 38 (Revisi 2013)
Jumlah laba cadangan umum
komprehensi tahun 2013
Sa ldo pe r 31
Dividen kas De se mbe r 2013 300.000.000
Penerapan PSAK - 38 (Revisi 2014)
Jumlah laba cadangan umum Pembentukan
tahun 2014 komprehensi (1.652.870.970)
Sa ldo pe r 31 (1.652.870.970) De se mbe r 2014
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Universitas Indonesia
Pada tabel 4.16 pada halaman 67 diatas menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada modal yang dimiliki oleh PT CLS dan klasifikasi modal perusahaan. Dari penjelasan diatas tidak terdapat tambahan modal yang disetor oleh pemegang saham pada tahun 2013 dan tahun 2014. Perubahan hanya terdapat pada laba ditahan perusahaan. Pada tabel statement of changes in equity (unaudited) diatas perusahaan masih mengalami kerugian sebesar Rp1.652.870.970, tetapi auditor melakukan adjustment terkait beban dan pendapatan yang mempengaruhi laba ditahan pada hasil audit.
C. Membuat Share Capital Circularisation
Pada saat melakukan prosedur audit ini auditor mengirimkan konfirmasi kepada para pemegang saham, yaitu PT BCF dan Ny. ND. Sesuai dengan standar yang dimiliki oleh KAP ACV&R auditor melakukan konfirmasi kepada kedua pemegang saham karena ingin mencapai tujuan audit atas prosedur yang dilakukan, yaitu Completeness, Valuation, Existence dan Rights. Berikut pada tabel 4.17 menjelaskan Share Capital Circularisation :
Tabel 4.17 Share Capital Circularisation PT CLS
Circularisation
Holders
Amount Recon. Confirm No. Conf.
Balance as at
Amount per
confirmed Difference Ref Result
- <A100> CB Ny. ND
CC/CLS/15/XII/01
CC/CLS/15/XII/02
- <A100> CB
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.17 menjelaskan bahwa surat konfirmasi yang dikirimkan auditor pada tanggal 17 Februari 2015 dan diberikan kembali pada tanggal 20 Februari 2015 tidak terdapat selisih atau dapat dikatakan pemegang saham, PT BCF dan Ny. ND, menyetujui atas kepemilikan modal terhadap PT CLS.
Universitas Indonesia
D. Menghitung Laba ditahan (Retained Earnings) PT CLS
Prosedur ini merupakan akhir dari prosedur audit atas modal sesuai dengan kertas kerja (working paper) KAP ACV&R. Tujuan audit dalam melakukan perhitungan laba ditahan adalah completeness, valuation, existence, dan presentation. Perhitungan laba ditahan berasal dari penambahan pendapatan serta pendapatan lain-lain (pendapatan bunga giro) dan pengurangan beban serta beban lain-lain (beban pajak kini dan beban pajak tangguhan). Tetapi sebelum melakukan perhitungan laba ditahan 2014, auditor melakukan pengecekan atas jumlah laba ditahan pada tahun sebelumnya. Berikut ini tabel yang menjelaskan laba ditahan sejak 2012-2013 (Audited) dan 2014 (Unaudited) :
Tabel 4.18 Laba ditahan (R/E) PT CLS Laba ditahan (R/E)
Nominal Tahun Rp
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.18 menjelaskan laba ditahan pada tahun 2012 dan 2013 yang telah diaudit, serta laba ditahan 2014 sebelum diaudit. Dari jumlah laba ditahan pada tabel 4.18 dapat dilihat PT CLS mendapatkan kerugian yang signifikan, pada tahun 2012 dan 2013, dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2012 dan 2013 yang menyebabkan PT CLS mendapatkan kerugian dikarenakan PT CLS belum mendapatkan pendapatan dari sewa gudang Purwakarta seperti pada tahun 2014.
Setelah melakukan pengecekan jumlah laba ditahan pada tahun sebelumnya, auditor menghitung laba ditahan sesuai pada tabel 4.19 perhitungan R/E Tahun 2014 (Unaudited) di halaman 70 :
Universitas Indonesia
Tabel 4.19. Perhitungan R/E Tahun 2014 (Unaudited) PT CLS
Re taine d e arnings
Rp
Opening balance
Prior year adjustments -
As re state d
(7.493.125.842) Revenue for the period
2.772.000.000 Expenses for the period
(4.451.812.946) Other Income for the period
Profit/Loss for the pe riod (1.652.870.970)
Dividends paid - Realisation of revaluation reserve upon disposal
- ESOS cancelled
Closing balance (9.145.996.812) Ø, GL
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.19 diatas dapat dijelaskan perhitungan laba ditahan 2014 (Unaudited) yang dimiliki oleh PT CLS. Tetapi perhitungan pendapatan dan beban PT CLS yang belum diaudit maupun sudah diaudit dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.20. Perhitungan Laba Rugi Tahun 2014 PT CLS
Penyusutan aset tetap
- Penyusutan properti investasi
- Pajak bumi dan bangunan
- Honorarium tenaga ahli
- Sumbangan dan perjamuan
- Administrasi dan perijinan
14.709.000 Pajak karyawan
- Denda pajak
- Beban Provisi Pinjaman
(131.250.000) Beban Bunga Bank
(3.351.979.167) Lain-lain - neto
Total Beban
Pendapatan/ Beban Lain-lain Pendapatan Jasa Giro
- Beban Provisi Pinjaman
(131.250.000) Beban Pajak Penghasilan
Penghasilan Beban Lain-Lain
297.000.000 Laba (Rugi) Neto
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.20 diatas dapat dijelaskan bahwa beban PT CLS yang paling besar sebelum dilakukan audit adalah beban bunga bank Rp3.351.979.167 yang membuat perusahaan mengalami defisit. Tetapi setelah dilakukan audit beban yang paling signifikan adalah beban penyusutan – properti investasi yang dimiliki PT CLS sebesar Rp1.258.012.355. Penambahan pendapatan sebesar Rp198.000.000 diperoleh karena auditor melakukan adjusment dengan membukukan beban pajak tangguhan terhadap pendapatan, serta penambahan beban yang signifikan diperoleh dari adjustment auditor membukukan beban
Universitas Indonesia
penyusutan bangunan – properti investasi sebesar Rp1.215.000.000. Pengurangan beban juga dilakukan oleh auditor dengan melakukan kapitalisasi beban bunga
bank ke akun bangunan – properti investasi sebesar Rp3.351.979.167. Jurnal adjustment yang dilakukan oleh auditor akan dibahas pada subbab hasil audit di halaman 73. Berikut pada tabel 4.21 merupakan tabel yang menjelaskan perhitungan laba ditahan PT CLS setelah dilakukan audit.
Tabel 4.21 Perhitungan R/E Tahun 2014 (Audited) PT CLS
Re taine d e arnings
Rp
Opening balance
Prior year adjustments -
As re state d
(7.493.125.842) Revenue for the period
2.970.000.000 Expenses for the period
2.198.292.779 Other Income for the period
Profit/Loss for the pe riod 667.399.197
Dividends paid - Tax Expenses
297.000.000 Realisation of revaluation reserve upon disposal
- ESOS cancelled
Closing balance 370.399.197 Ø, GL
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.21 diatas menjelaskan perhitungan laba dtahan 2014 setelah diaudit. Pendapatan perusahaan bertambah, beban perusahaan berkurang, pendapatan lain-lain perusahaan berkurang, serta ada penambahan beban pajak tangguhan pada perhitungan laba ditahan 2014 PT CLS.