Hasil Audit atas Utang dan Modal PT CLS

4.7 Hasil Audit atas Utang dan Modal PT CLS

Penulis telah melakukan semua prosedur audit terkait utang dan modal yang harus dilakukan sesuai dengan prosedur KAP ACV&R. Dari hasil audit, tidak ada perbedaan yang mencolok secara audit dan akuntansi untuk akun utang dan modal PT CLS. Penulis mendapatkan 5 (lima) temuan terkait pencatatan akuntansi utang dan modal yang akan dibahas pada subbab 4.7.1.

4.7.1 Analisis Temuan Audit

Setelah prosedur audit dilakukan untuk utang dan modal, penulis sekaligus auditor menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan penghitungan dan penyajian utang dan modal di laporan keuangan, berikut ini penjelasan mengenai temuan audit atas utang dan temuan audit atas modal :

Universitas Indonesia

1. Hasil Temuan Audit atas Utang PT CLS

Auditor menemukan temuan audit atas kurang catatnya pajak final PPh Pasal 4 ayat 2 yang dilakukan oleh PT CLS. Hal ini dibuktikan dengan melakukan perhitungan ulang atas pendapatan sewa gudang Purwakarta yang dimiliki PT CLS. Hasil kurang catat pajak final ini dilakukan adjustment terhadap utang pajak yang dimiliki oleh PT CLS. Berikut perhitungan hasil kurang catat pajak final PPh Pasal ayat 2 PT CLS pada tabel 4.22 :

Tabel 4.22 Perhitungan Pendapatan sewa dan PPh Ps. 4 Ayat 2 Periode

31 Desember 2014 PT CLS

Pendapatan Sewa Pendapat Sewa PPh Ps 4 ayat 2 yang PPh Ps 4 ayat 2 Bulan

Bruto

as PT CLS

dicatat PT CLS

seharusnya

Rp April

Sumber : Data klien yang telah diolah kembali

Dari tabel 4.22 diatas menjelaskan bahwa PT CLS kurang membukukan pajak atas pendapatan sewa, akan dibahas pada hasil temuan audit atas modal (laba ditahan), dan kurang catat atas pajak final PPh Ps. 4 ayat 2 pada bulan April, Mei, dan Juli. Pembayaran pajak final PPh Ps. 4 ayat 2 dilakukan oleh PT BCF, karena pembayaran PPh Ps. 4 ayat 2 dilakukan oleh pelaku sewa. PT CLS hanya melakukan pencatatan atas PPh Ps. 4 ayat 2 yang dibayarkan oleh PT BCF. Jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor adalah sebagai berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Pajak Kini 99.000.000 Cr.

99.000.000 Sehingga utang yang telah diaudit PT CLS akan disajikan pada subbab penyajian laporan keuangan audited di halaman 72.

Utang Pajak

Universitas Indonesia

2. Hasil Temuan Audit atas Modal (Laba ditahan (R/E))

Dari hasil prosedur audit atas modal, auditor menemukan temuan yang mempengaruhi laba ditahan PT CLS pada tahun 2014, adjustment yang ditemukan pada pendapatan sewa PT CLS, beban depresiasi bangunan – properti investasi, beban izin atas tanah PT CLS, dan beban bunga PT CLS.

1. Temuan atas Pendapatan Sewa Seperti pada tabel 4.22 di halaman 72 dapat dilihat bahwa PT CLS mencatat pendapatan sewa secara neto. Seharusnya pendapatan sewa yang disajikan bernilai bruto, karena nilai pendapatan dihitung sebelum terpotong oleh pajak final PPh Ps.4 ayat 2. Jadi selisih nilai pendapatan sewa yang seharusnya dan dicatat oleh PT CLS, akan dibuat adjustment yang membukukan pajak atas pendapatan sewa seperti berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Pajak Kini

Cr. Pendapatan Sewa

2. Temuan atas Beban Depresiasi – Properti Investasi Pada temuan audit ini auditor membukukan beban depresiasi pada

bangunan properti investasi selama 9 bulan. Berikut jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor terkait beban depresiasi bangunan – properti investasi :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Depresiasi – Bangunan PI 1.215.000.000 Cr.

Akumulasi Penyusutan – Bangunan PI 1.215.000.000* * (32.400.000.000 x 5%) x 9/12 = 1.215.000.000 Saldo nilai sebelum diaudit dapat dilihat pada tabel 4.20 di halaman 70

3. Temuan atas Beban Izin atas Tanah – Properti Investasi Pada temuan audit ini auditor membukukan selisih nilai awal dari akun

Tanah – Properti Investasi yang telah dicatat oleh PT CLS. Hal ini ditemukan oleh auditor dari nilai Tanah – Properti Investasi yang disajikan pada laporan keuangan

Universitas Indonesia

tidak sesuai dengan general ledger Tanah – Properti Investasi. Berikut jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor terkait beban izin tanah – properti investasi :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Izin Tanah – PI 14.709.000 Cr.

14.709.000 Saldo nilai sebelum diaudit dapat dilihat pada tabel 4.20 di halaman 70

Tanah – PI

4. Temuan atas Beban Bunga Pinjaman Bank Pada temuan audit ini auditor melakukan kapitalisasi biaya bunga pinjaman bank ke akun bangunan – properti investasi. Auditor melakukan adjustment kapitalisai sesuai dengan PSAK 26 Revisi 2011 tentang biaya pinjaman menyatakan bahwa biaya pinjaman yang timbul karena sebuah entitas melakukan pinjaman dengan tujuan spesifik, maka biaya pinjaman dapat dikapitalisasi terhadap aset atau liabilitas tertentu. Jurnal yang dibuat oleh auditor adalah sebagai berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Bangunan – Properti Investasi 3.351.979.167 Cr.

3.351.979.167* *beban bunga yang dicatat oleh PT CLS di halaman 62

Beban Bunga Pinjaman Bank

Dari hasil temuan audit di atas yang mempengaruhi akun laba ditahan jumlah yang telah diaudit akan disajikan pada subbab penyajian laporan keuangan PT CLS tahun 2014.

4.7.2 Penyajian Utang dan Modal PT CLS Tahun 2014

Setelah auditor dan PT CLS melakukan 4 adjustment yang mempengaruhi utang dan modal (laba ditahan), sehingga nilai utang PT CLS sebesar Rp 35.377.001.238 sama seperti pada tabel 4.8 di halaman 60 (audited) ditambah dengan utang bank sebesar Rp52.500.000.000 seperti tabel 4.10 sehingga total utang PT CLS sebesar Rp87.877.001.238. Pada hasil audit atas modal laba ditahan PT CLS berubah menjadi Rp370.399.197 yang disebabkan atas hasil temuan audit atas modal seperti di halaman 68. Berikut penyajian nilai utang dan

Universitas Indonesia

modal dalam laporan keuangan tahunan tanggal 31 Desember 2014 audited untuk PT CLS diilustrasikan dalam tabel 4.23.

Tabel 4.23 Laporan Keuangan (Parsial) PT CLS Tahun 2014 (Audited)

PT CLS Laporan Posisi Keuangan (Parsial) 31/12/2014

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank

- Biaya yang masih harus dibayar

45.000.000 Utang pajak

490.452.135 Utang bunga

Total Liabilitas Jangka Pendek

3.314.028.944 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Pinjaman dari pemegang saham

46.944.587.345 Jaminan sewa

- Total Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

DEFISIENSI MODAL

Modal saham

300.000.000 Defisit

(6.446.748.726) Retained Earning - 31 Des 2014

Defisiensi modal - Neto

TOTAL LIABILITAS NETO SETELAH DIKURANGI

DEFISIENSI MODAL

Sumber : Data klien yang telah diolah kembali