26
2.3 Gambaran geografis lokasi penelitian
Penelitian ini berlangsung dikrdiaman Bapak Mara Sakti Harahap yang terletak di desa Marisi, kecamatan Angkola Timur,kabupaten Tapanuli selatan.
Lokasi ini terletak 1 km dari palsabolas dan jika dari kota padang sidempuan waktu yang digunakan ± 15 menit untuk mencapai desa ini dan ± 20 menit jika
kita dari kota sipirok yang saat ini secara administratif telah menjadi ibukota kabupaten dari tapanuli selatan.
Gambar 1 : Penulis saat berada didepan plang selamat datang desa Marisi
Adapun letak Kabupaten Tapanuli Selatan secara geografis yaitu Terletak pada garis 0
o
58’ 35” – 2
o
07’ 33” Lintang Utara dan 98
o
42’ 50” – 99
o
34’ 16” Bujur Timur. Pada ketinggian berkisar antara 0 – 1.925,3 m di atas permukaan laut.
27 dengan luas wilayah 4,367,05 km
2
.dan jumlah penduduk 263,812 jiwa, terdiri dari 12 kecamatan dengan 493 desa dan 10 kelurahan.
Dan berdasarkan posisi geografisnya memiliki batas: Sebelah Utara: Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara,
Sebelah Timur: Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Padang Lawas, Sebelah Selatan: Kabupaten Mandailing Natal, dan
Sebelah Barat: Kabupaten Mandailng Natal dan Samudra Indonesia. Ada 14 kecamatan di daerah kebudayaan Tapanuli Selatan
yaitu:Kecamatan Batang Angkola,Kecamatan Sayurmatinggi,Kecamatan Angkola Timur,Kecamatan Angkola Selatan,Kecamatan Angkola Barat,Kecamatan Batang
Toru,Kecamatan Marancar ,Kecamatan Sipirok,Kecamatan Arse,Kecamatan Saipar Dolok Hole,Kecamatan Aek Bilah,Kecamatan Muara Batang
Toru,Kecamatan Tano Tombangan Angkola,Kecamatan Angkola Sangkunur. Kecamatan Angkola Timur adalah kecamatan yang berdekatan secara
langsung dengan Kabupaten Mandailing Natal. Didalam kecamatan ini ada berbagai masyarakat etnik yang mendiami seperti batak toba, Angkola dan juga
Mandailing.
28 Gambar 2 : lokasi dari kecamatan angkola timur pada Tapanuli selatan sumber
foto: internet
2.4 Kependudukan
Masyarakat yang mendiami desa marisi ini umumnya adalah Batak angkola dan Batak Mandailing. Mayoritas Marga yang menempati desa Marisi
adalah marga Harahap dan marga Siregar. Menurut hasil wawancara penulis dengan informan yaitu Bapak Mara Sakti Harahap sendiri, beliau bahwa
masyarakat yang tinggal di Marisi ini sangat memegang teguh kebersamaan dari dulu sampai sekarang seperti gotong-royong. Misalnya apabila ada masyarakat
yang akan mengadakan pesta perkawinan, maka masyarakat yang ada di desa tersebut langsung membantu untuk pelaksaan upacara seperti menyiapkan
29 perlengkapan, bersama-sama memasak untuk upacara yang berlangsung, dan
sebagainya. Hal tersebut merupakan bagian dari tradisi seperti yang dikemukakan oleh Bruno Netll dan Gerald Behague, bahwa tradisi mempunyai sebuah nilai,
norma, dan kearifan lokal.
Tabel : Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan
Kecamatan Laki-
laki Perempuan
Jumlah Rasio Jenis Kelamin
[1] [2]
[3] [4]
[5] 1. Batang Angkola
15 955 16 804
32 759 95,00
2. Sayurmatinggi 11 523
12 204 23 727
94,00 3. Angkola Timur
9 420 9 423
18 843 100,00
4. Angkola Selatan 13 995
13 264 27 259
106,00 5. Angkola Barat
11 975 12 493
24 468 96,00
6. Batang Toru 14 792
14 929 29 721
99,00 7. Marancar
4 726 4 731
9 457 100,00
8. Sipirok 15 204
15 615 30 819
97,00 9. Arse
3 917 4 037
7 954 97,00
10. Saipar Dolok Hole 6 410
6 406 12 816
100,00 11. Aek Bilah
3 342 3 114
6 456 107,00
12. Muara Batang Toru 5 982
5 617 11 599
106,00 13. Tano Tombangan
Angkola 6 993
7 584 14 577
92,00 14. Angkola Sangkunur
9 297 9 072
18 369 102,00
JumlahTotal 2013 133 531
135 293 268 824
99,00
Tabel 1: kependudukan di Tapanuli selatan menurut BPS 2013
2.5 Mata Pencaharian