Arus kas dari aktivitas operasi

Perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat akan menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi yang bersifat konsisten. Sebaliknya perusahaan yang tidak sukses akan menemukan adanya kekurangan arus kas yang disebabkan lambatnya peredaran piutang dan persediaan serta kerugian dari kegiatan operasi. Perusahaan yang menjalankan aktivitas operasinya atas dana pinjaman dari kreditur akan mempunyai masalah mengenai likuiditasnya. Dalam penyajiannya CV. Karya Pratama Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi secara umum. Perusahaan tersebut menyajikan laporan arus kas dengan membedakan perkiraan sesuai dengan sifat dan transaksi yang mendasarinya. Dalam hal ini arus kas operasi terpisah dari transaksi yang merupakan komponen investasi maupun pendanaan dan sebaliknya.

a. Arus kas dari aktivitas operasi

CV. Karya Pratama Indonesia menyusun laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung, karena metode ini lebih memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi Uraian laporan arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas operasi Laba bersih Rp. 1.026.833.377 Penyesuaian untuk : Beban Penyusutan Rp. 68.086.613 Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja Rp. 1.094.919.990 Perubahan Modal kerja : Piutang usaha Rp.660.219.251 Utang usaha Rp. 14.603.600 Utang beban Rp. 10.055.140 Utang pajak Rp. 20.211.243 Rp. 635.459.548 Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp. 459.460.442 Universitas Sumatera Utara 1 Laba bersih Pada tahun 2010 CV. Karya Pratama Indonesia memperoleh laba bersih sebesar Rp. 585.304.594 dan pada tahun 2010 Rp. 1.026.833.377. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp. 441.528.783. Apabila kita melihat peningkatan ini berarti kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba adalah baik. 2 Beban penyusutan Penyusutan merupakan alokasi biaya dari perolehan aktiva tetap yang dibebankan setiap tahun. Sebenarnya beban penyusutan adalah beban non kas, karena perusahaan tidak mengeluarkan kas untuk beban yang bersangkutan. Penyusutan tahun 2009 Rp. 274.184.768 dan tahun 2010 Rp. 324.271.380. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp. 68.086.613. 3 Piutang usaha Piutang usaha pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 660.219.251, yang harus dikurangkan dengan dari laba bersih karena pendapatan yang dicatat dalam laporan laba rugi lebih besar dari penerimaan kas yang sebenarnya. Pengurangan tersebut dilakukan untuk mengubah dari dasar akrual ke dasar kas. 4 Utang usaha Utang usaha CV. Karya Pratama Indonesia merupakan kewajiban jangka pendek perusahaan. Pada tahun 2010 terjadi kenaikan utang usaha sebesar Rp. Universitas Sumatera Utara 14.603.600. Kenaikan utang usaha harus ditambahkan ke laba bersih karena jumlah beban yang terjadi lebih besar dari pada kas yang dikeluarkan. 5 Utang beban Utang beban CV. Karya Pratama Indonesia berasal dari beban akhir tahun yang akan dilunasi pada awal tahun. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan utang beban sebesar Rp. 10.055.140. 6 Utang pajak Utang pajak perusahaan pada tahun 2010 sebesar Rp. 20.211.243

b. Arus kas aktivitas investasi