Perbandingan Hasil Analisis ITEMAN Soal Paket A dan B
1. Perbandingan Hasil Analisis ITEMAN Soal Paket A dan B
Pembahasan karakteristik item dari segi daya beda dan taraf kesulitan untuk masing-masing butir soal adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Soal Nomor 1
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B hampir sama yaitu tergolong sedang.Namun, jika dilihat dari daya beda ternyata soal A lebih bagus dari soal
B hal ini terlihat dari daya beda soal A yang bernilai 0,250 sedangkan soal B hanya bernilai 0,026. Hal tersebut wajar terjadi karena untuk soal A hanya membutuhkan kemampuan ingatan atau C1 sedangkan untuk soal B lebih mengarah untuk mengukur pemahaman siswa. Dari segi efektifitas ditraktor soal A terdapat dua distraktor yang tidak berfungsi yaitu distraktor D dan E serta untuk jawaban A dan B nilai alternatif biser rendah hal ini kemungkinan terjadi karena soal tergolong mudah jadi baik kelompok atas maupun bawah bisa mengerjakan. Sementara untuk soal paket B semua distraktor bekerja namun jika dilihat dari alternatif biser kurang begitu bagus karena persebaran jawaban untuk kelompok bawah kurang merata.
Tabel 4.19 Soal Nomor 2 Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A lebih sukar dari soal B. Dimana soal A tergolong mudah dan soal B tergolong sedang. Dari segi daya beda, soal B lebih
commit to user
cenderung mengukur kemampuan pemahaman siswa (C2) sedangkan soal A tergolong soal katagori ingatan (C1). Sehingga wajar jika daya beda soal A lebih rendah dari soal B karena untuk soal hafalan siswa katagori pandai maupun kurang pandai cenderung akan mempu menjawab soal dengan benar. Dari segi efektifitas ditraktor soal A terdapat tiga distraktor yang tidak berfungsi yaitu distraktor A, D dan E. Sementara untuk soal paket B semua distraktor bekerja, jika dilihat dari alternatif biser sudah cukup baik karena hampir semuanya bernilai negatif hanya alternatif jawaban A yang bernilai positif meskipun selisih pemilih kelompok atas dan bawah hanya 1 orang. Tabel 4.20 Soal Nomor 3
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar namun perbedaan nilai antara keduanya tidak terlalu bedar. Dari segi daya beda kedua soal mempunyai daya beda yang tergolong bagus. Sehingga kedua soal ini dapat dikatakan cukup setara dan khususnya untuk soal A dapat langsung digunakan tanpa revisi. Dari segi efektifitas ditraktor soal A sudah baik karena semua disktraktor berfungsi dan dan hampir semu alternatif biser bernilai negatif hanya alternatif jawaban D yang bernilai positif namun kecil, sementara untuk soal paket B distraktor C tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih sementara alternatif jawaban A dan E sudah baik karena alternatif biser bernilai negatig hanya saja pilihan jawaban B alternatif biser bernilai positif namun kecil, sehingga bisa dikatakan alternatif jawaban D sedikit menyesatkan. Tabel 4.21 Soal Nomor 4
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong mudah dan soal A tergolong sukar perbedaan nilai yang cukup signifikan ini kemungkinan disebabkan pemahaman siswa tentang bayangan yang terbentuk oleh lensa mata salah.
commit to user
diperkecil, hal ini terlihat dari proporsi siswa yang menjawab alternatif jawaban ini sebanyak 40% dan sebagian bedar dari mereka adalah siswa katagori kurang pandai terlihat dari alternatif biser yang bernilai negatif cukup besar ( -0,517). Sedangkan dari segi daya beda soal B lebih baik dari soal A karena nilainya maksimum ini terjadi karena hanya siswa yang tergolong padai saja yang mampu menjawab dengan benar sedangkan siswa dari kelompok yang kurang pandai sebagian bedar terjebak oleh alternatif jawaban. Baik untuk soal paket A maupun B hampir semua distraktor bekerna dengan baik dan alternatif biser bernilai negatif hanya alternatif jawaban D soal B kurang berfungsi dengan baik karena lebih banyak kelompok atas yang memilih jawaban ini meskipun selisihnya hanya 1 orang. Tabel 4.22 Soal Nomor 5
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A lebih baik dari soal B. Soal A dan B sebenarnya mempunyai tipe yang hampir sama yaitu pertanyaan yang disertai gambar, tetapi pernyatan soal B relatif kurang jelas sehingga sebagian siswa kemungkinan kurang mempu memahami pernyataan soal hal ini mengakibatkan sebagian siwa yang tergolong pandai memilih alternatif jawaban lain. Baik untuk
soal paket A maupun B masing-masing terdapat satu alternatif jawaban yang tidak berfungsi, untuk soal A alternatif jawaban E dan soal B alternatif jawaban
D. Semantara untuk alterantif jawaban lain alternatif biser bernilai negatif haya saja untuk soal A alternatif jawaban A dan soal B alternatif jawaban D jumlah kelompok atas yang memilih lebih bayak sehinga bisa dikatakan alternatif jawaban yang digunakan kurang bagus. Tabel 4.23 Soal Nomor 6
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,600
0,091
B 0,433
0,546
commit to user
Jika dilihat dari katagori daya beda, soal B lebih baik dari soal A. Hal tersebut terlihat dari nilai daya beda soal B lebih tinggi. Dari segi soal keduanya mempunyai tipe yang hampir sama. Sehingga soal B dapat langsung digunakan sedangkan soal A perlu direvisi sebelum digunakan. Dari segi efektifitas distraktor untuk soal A distraktor C tidak berfungsi sementara yang lainnya berfungsi haya saja untuk alternatif jawaban D dan E daya beda rendah karena jumlah pemilih dari kelompok atas dan bawah jumlahnya sama. Sementara untuk soal B semua distraktor berfungsi hanya untuk alternatif jawaban D jumlah pemilih dari kelompok ats dan bawah sama. Tabel 4.24 Soal Nomor 7
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong dalam katagori soal sukar dan
B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, baik soal A maupun soal B keduanya tergolong cukup baik. Dari segi soal keduanya mempunyai tipe yang hampir sama. Sehingga soal B dapat langsung digunakan sedangkan soal A perlu direvisi sebelum digunakan. Dari segi alternatif jawaban baik soal paket A maupun B semua alternatif jawaban berfungsi karena dipilih oleh lebih dari 2% testee, namun untuk alternatif jawaban A, D untuk soal A dan
D, E soal B jumlah pemilih kelompok atas dan bawah hampir sama sehingga alternatif biser bernilai positif rendah. Sementara itu untuk soal A distribusi jawaban kurang bbagus karena sebagian besar jawaban justru terfokus ke alternatif jawaban salah meskipun sebagian besar pemilih dari kelompok bawah. Tabel 4.25 Soal Nomor 8
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A lebih baik dari soal B. Hal tersebut terlihat dari nilai daya beda soal A lebih tinggi, tanda negatif pada daya beda
commit to user
dengan benar adalah siswa dari kelompok bawah. Dari segi soal keduanya mempunyai tipe yang hampir sama. Sehingga soal A dapat langsung digunakan sedangkan soal B perlu direvisi sebelum digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor alternatif jawaban C tidak berfungsi dan alternatif jawaban A justru sebagian pemilih berasal dari kelompok atas sehingga alternatif biser bernilai positif. Sementara untuk alternatif jawaban lain berfungsi dengan baik. Tabel 4.26 Soal Nomor 9
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong dalam katagori soal sedang dan B tergolong dalam katagori sukar. Jika dilihat dari katagori daya beda, baik soal A maupun soal B keduanya tergolong cukup baik. Dari segi soal keduanya mempunyai tipe yang hampir sama. Sehingga soal A dapat langsung digunakan sedangkan soal B perlu direvisi sebelum digunakan. Dari segi keefektifan distraktor untuk soal A distraktor E tidak berfungsi serta distraktor D nilai alternatif biser positif rendah kerena jumlah pemilih kelompok atas dan bawah sama sementara untuk distraktor A dan C sudah berfungsi dengan baik. Soal B semua distraktor berfungsi tetapi untuk distraktor A dan E berniali positif rendah serta distribusi pilihan jawaban justru terfokus ke distraktor C dengan total pemilih 11 orang meskipun pemilih di dominasi dari kelompok rendah, padahal kunci jawabannya adalah E yang haya dipilih oleh 7 orang yang didominasi dari kelompok atas. Tabel 4.27 Soal Nomor 10
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B kesuanya tergolong dalam katagori sukar. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A masuk daam katagori sangat baik, dan soal B masuk dalam katagori cukup. Dari segi soal keduanya mempunyai tipe yang hampir sama. Sehingga jika akan digunakan
commit to user
untuk soal paket A semua distraktor sudah berfungsi haya saja nilai alternatif biser untuk distraktor B dan C bernilai positif meskipun rendah distribusi jawanban juga kurang merata karena jawban justru terfokus ke distraktor D. Sementara untuk soal B distraktor D tidak berfungsi serta nilai alternatif biser untuk jawaban A dan B dernilai positif kecil. Distribusi jawaban terfokus ke distraktor B yang dipilih olah 17 testee sementara kunci jawaban hanya dipilih oleh 5 testee meskipun di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.28 Soal Nomor 11
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang. Sedangkan daya beda soal A tergolong baik, dan soal B tergolong kurang. Dari segi soal keduanya sebenarnya hampir sama hanya pada soal tipe A distribusi jawaban cenderung terpusat alternatif jawaban A dan C meskipun sebagian bedar siswa yang mimilih jawaban tersebut berasal dari kelompok bawah (kurang pandai) hal tersebut terlihat dari alternatif biser soal tersebut bernilai negatif dan kecil yaitu 0,038 dan -0,037. Untuk soal tipe B distribusi jawaban cenderung terpusat ke kunci jawaban, meskipun nilai daya beda soal rendah hal tersebut disebabkan jumlah siswa yang menjawab benar item tersebut dari keolmpok atas dan bawah memilki jumlah yang hampir sama. Tabel 4.29 Soal Nomor 12
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar. Sedangkan daya beda soal A dan B tergolong dalam katagori baik. Untuk soal tipe B distribusi pilihan jawaban cukup merata yaitu untuk masing-masing alternatif jawaban berkisar antara 13% - 27% sedangkan untuk daya beda soal B tergolong cukup tinggi. Untuk soal tipe B dari segi taraf kesukaran dan daya beda tergolong dalam kriteria butir soal yang baik sehingga dapat langsung
commit to user
keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk soal
A alternatif jawaban A dan soal B alternatif jawaban B, C dan E kurang berfungsi dengan baik karena lebih banyak testee dari kelompok tinggi yang terkecoh daripada kelompok rendah jadi alternatif jawaban bisa dikatakan menyesatkan. Tabel 4.30 Soal Nomor 13
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun soal B tergolong sedang. Sedangkan daya beda soal A dan B tergolong dalam katagori baik. Sehingga kedua soal ini dari segi taraf kesukaran dan daya beda tergolong dalam kriteria butir soal yang baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, jika dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk soal A alternatif jawaban A dan B serta soal B alternatif jawaban D komposisi testee yang memilih jawaban tersebut hampir sama sehinga daya beda bernilai kecil bahkan positif. Sehingga pilihan jawaban tersebut bisa dikatakan belum berfungsi secara sempurna. Tabel 4.31 Soal Nomor 14
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar. Sedangkan daya beda soal A tergolong rendah, dan soal B tergolong baik. Untuk soal tipe A distribusi jawaban cenderung terpusat ke kunci jawaban, meskipun nilai daya beda soal rendah (jelek) tetapi jika dilihat alternatif jawaban lain daya beda soal tersebut adalah yang paling tinggi. Dari Pada soal tipe A distribusi jawaban cenderung terpusat alternatif jawaban B meskipun sebagian bedar siswa yang mimilih jawaban tersebut berasal dari kelompok bawah (kurang pandai) hal
commit to user
0,135. Dilihat dari keefektifan pengecoh soal paket A terdapat 1 distraktor yang tidak berfungsi yakni distraktor D sedangkan untuk soal B semua distraktor sudah berfungsi. Jika dilihat dri komposisis pemilih jawaban secara umum sudah bagus hanya untuk distraktor E dari soal paket A dan B mempunyai nilai alternatif biser mendekati nol karena jumlah pemilih jawaban tersebut dari keompok tinggi dan rendah sama. Tabel 4.32 Soal Nomor 15
Tipe Soal Taraf kesukaran (P) Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang. Sedangkan daya beda soal A tergolong rendah, dan soal B tergolong baik. Untuk soal tipe A distribusi jawaban cenderung terpusat ke alternatif jawaban B yaitu dipilih oleh 73% peserta tes, alternatif biser jawaban B juga paling tinggi diantara alternatif jawaban lain hal tersebut kemungkinan terjadi karena ketika mengerjakan soal sebagian bedar siswa kurang teliti dalam membaca pernyataan soal dimana dalam soal ditanyakan jika mata berakomodasi maksimum tetapi sebagian bedar siswa justru menjabab keadaan jika mata tidak berakomodasi. Sedangkan untuk soal tipe B sudah tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari keefektifan distraktor, distraktor yang tidak berfungsi untuk soal A adalah distraktor A karena tidak ada testee yang memilih jawaban ini. Namun, untuk alternatif jawaban lain distraktor sudah berfungsi baik karena dipilih oleh minimal 2% siswa dan alternatif biser bernilai negatif. Untuk soal tipe B dilihat dari distribusi pemilih jawaban sudah baik tetapi untuk alternatif jawaban C indeks daya beda bernilai positif karena lebih banyak siswa dari kelompok atas yang memilih. Tabel 4.33 Soal Nomor 16
Tipe Soal Taraf kesukaran (P) Daya Beda (D)
A 0,367
0,393
B 0,567
0,219
commit to user
Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A lebih baik dari soal B. Distribusi jawaban soal tipe B terpusat ke kunci jawaban tetapi daya beda soal masih tergolong rendah hal tersebut terjadi karena jumlah siswa kelomok atas dan bawah bawah yang mempu menjawab dengan benar jumlahnya hampir sama meskipun jumlah keolmpok atas yang mempu mejawab dengan benar masih sedikit lebih banyak. Untuk soal tipe A sudah tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban soal B kurang baik karena untuk alternatif jawaban D dan E testee yang memilih semuanya berasal dari kelompok atas sementara untuk soal A sudah baik karena distribusi sudah memenuhi syarat 2% dan semua alternatif biser bernilai negatif. Tabel 4.34 Soal Nomor 17
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sukar. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal Adan B memiliki daya beda rendah. Kedua soal tergolong dalam soal katagori jenjang kognitif tinggi yaitu pada aspek aplikasi sehingga wajar jika haya sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar. Dari segi daya beda kedua soal memiliki daya beda rendah namun alternatif biser untuk jawaban lain pun juga mimiliki nilai yang rendah yaitu kesemuanya bernilai kurang dai 0,3. Ini berarti sebagian bedar siswa mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal ini. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban soal A untuk alternatif jawaban B dan C kurang baik karena pemilih sebagian bersar berasal dari kelompok tinggi. Sementara untuk soal B alternatif jawaban A dan C alternatif biser bernilai positif karena pemilih distraktor sebagian besar berasal dari kelompok tinggi.
commit to user
Tabel 4.35 Soal Nomor 18 Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sukar. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal Adan B memiliki daya beda rendah. Kedua soal tergolong dalam soal katagori jenjang kognitif tinggi yaitu pada aspek aplikasi sehingga wajar jika haya sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar. Dari segi daya beda kedua soal memiliki daya beda rendah namun alternatif biser untuk jawaban lain pun juga mimiliki nilai yang rendah yaitu untuk soal tipe A kesemuanya bernilai kurang dai 0,2 sedangkan untuk soal tipe
B terdapat alternatif biser yang bernilai 0,5 namun persentase siswa yang memilih alternatif jawaban tersebut hanya 6,7%. Ini berarti sebagian bedar siswa mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal ini. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk soal A alternatif jawaban A dan E kurang baik karena pemili jawaban dari kelompok tinggi dan rendah jumlahnya sama. Untuk soal B hal tersebut terjadi pada alternatif jawaban A dan B, sementara untuk alternatif jawaban E alternatif biser bernilai positif karena pemilih jawaban didomonasi dari kelompok tinggi. Tabel 4.36 Soal Nomor 19
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong dalam katagori sedang sedangkan soal B tergolong dalam katagori sukar. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A memiliki daya beda renda dan soal B memiliki daya beda sangat baik. Untuk soal tipe A distribusi jawaban cukup merata namun untuk alternatif biser hampir semua bernilai negatif kecuali untuk alternatif jawaban A. Untuk soal tipe B memiliki daya beda sangat baik dengan taraf kesukaran tergolong
commit to user
Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk soal A slternatif jawaban A dan soal B alternatif jawaban E nialai alternatif biser bernilai positif karena pemilih jawaban didomonasi dari kelompok tinggi, sedangkan untuk soal A alternatif jawaban C dan soal B alternatif jawaban A jumlah pemilih dari kelompok atas dan bawah jumlahnya sama. Tabel 4.37 Soal Nomor 20
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang. Sedangkan daya beda soal A tergolong cukup baik, dan soal B tergolong rendah (jelek). Meskipun soal tipe A tergolong sukar namun pilihan jawaban tersebut tergolong baik diantara alternatif jawaban lain, dimana untuk alternatif jawaban lain memiliki alternatif biser bernilai negatif. Untuk soal tipe B memiliki daya beda rendah hal tersebut kemungkinan disebabkan karena soal ini tergolong soal tipe ingatan sehingga siswa kelompok bawah pun apabila sudah pernah membaca akan mempu menjawab dengan benar sebaliknya siswa kelompok atas apabila lupa kemungkinan bisa salah dalam menjawab. Dilihat dari keefektifan distraktor soal A distraktor B, C dan D tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih sedangkan ditribusi pemilih justru terpusat ke distraktor E padahal kunci jawaban A sehingga bisa dikatakan diatrakto pada soal ini tidak baik dan cenderung menyesatkan. Sementara untuk soal Bsemua distraktor berfungsi tetapi nilai alternatif biser untuk alternatif jawaban D dan E tidak negatif. Tabel 4.38 Soal Nomor 21
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagoti soal sukar. Sedangkan untuk daya beda keduanya tergolong baik. Kedua soal sebenarnya
commit to user
sehingga wajar jika relatif sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar, nilai daya beda yang relaif tinggi memperlihatkan bahwa dari sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar hampir semuanya berasal dari kelompok atas. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban soal B distraktor B dan C kurang baik karena nilai alternatif biser bernilai positif. Sementara untuk soal A sudah baik kerena semua alternatif biser bernilai negatif. Tabel 4.39 Soal Nomor 22
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagoti soal sukar. Sedangkan untuk daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong cukup baik. Kedua soal sebenarnya mamiliki tipe yang hampir sama dan memiliki jenjang kemampuan aplikasi sehingga wajar jika relatif sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar, nilai daya beda soal A yang relatif rendah kemungkinan terjadi karena sebagian bedar siswa belum menguasai konsep sedangkan untuk soal B memiliki daya beda yang cukup baik ini berarti sebagian bedar siswa kelompok atas mampu manjawab dengan benar. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, pemilih distraktor A, C dan D didominasi dari kelompok atas atau jumlah kelompok atas dan bawah yang mailih sama. Sementara untuk soal B hal tersebut terjadi pada distraktor A, D dan E. Tabel 4.40 Soal Nomor 23
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,100
0,275
B 0,600
-0,179
commit to user
Sedangkan daya beda soal A tergolong cukup baik dan soal B tergolong rendah. Kedua soal tergolong pada aspek kognitif pemahaman. Untuk soal A nilai taraf kesukaran yang tergolong sukar dan daya beda cukup baik kemungkinan terjadi karena penggunaan pernyataan soal yang kurang jelas (sedikit ambigu) sehingga pernyataan soal perlu diperbaiki. Untuk soal tipe B pernyataan soal juga perlu diperbaiki serta nilai daya beda negatif juga menunjukkan bahwa sebagian bedar siswa yang menjawab dengan benar berasal dari kelompok bawah sedangkan sebagian besar kelompok atas justru terkecoh dengan alternatif jawaban A dan D. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, untuk soal A pemilih distraktor B dan E dari kelompok bawah dan atas sama jumlahnya. Sedangkan untuk soal Bhal tersebut terjadi pada distraktor C,
D dan E untuk sistraktor A pemilih justru didominasi dari kelompok atas sehingga distraktor untuk soal B ini bisa dikatakan menyesatkan. Tabel 4.41 Soal Nomor 24
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A lebih baik dari soal B. Untuk soal tipe B sebagian bedar siswa memang mampu menjawab dengan benar namun sebagian bedar kelompok atas justru tidak mampu menjawab dengan benar hal ini terlihat dai alternatif biser pilihan jawaban B dan D yang bernilai positif sementara yang lain negatif dan kecil. Untuk soal tipe A dari segi taraf kesukaran dan daya beda sudah tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Diliahat dari keefektifan distraktor untuk soal A alternatif jawaban E tidak berfungsi dan alternatif jawaban A dan e tidak bernilai nedatif, sedangkan untuk soal B semua distraktor minimal dipilih oleh 2% testee tetapi jika silihat dari nilai alternatif biser hanya alternatif jawaban E yang bernilai negatif.
commit to user
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A dan B tergolong baik. Kedua soal sebenarnya memiliki tipe yang hampir sama. Untuk soal tipe A relaif sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar, tetapi dari sedikit siswa tersebut sebagian bedar berasal dari kelomok atas, sedangkan sebagian bedar kelompok bawah terkecoh dengan alternatif jawaban yang lain, hal tersebut terlihat dari alternatif biser jawaban lain yang hampir semuanya bernilai negatif. Untuk soal tipe B dari segi taraf kesukaran dan daya beda sudah tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, untuk soal B alternatif jawaban C dan D serta soal A altrnatif jawaban E jumlah pemilih jawaban didominasi dari kelompok atas sedangkan untuk alternatif jawaban lain sudah baik. Tabel 4.43 Soal Nomor 26
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda, soal A lebih baik dari soal B. Soal tipe B jika dilihat dari distribusi jawaban dan alternatif biser jawaban relatif merata dan alternatif biser relatif rendah ini berarti bahwa sebagian bedar siswa memiliki konsep yang berbeda. Untuk soal tipe B dari segi taraf kesukaran dan daya beda sudah tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban B dan soal B
commit to user
sehingga alternatif biser tidak bernilai negetif. Tabel 4.44 Soal Nomor 27
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,500 0,319
B 0,400 0,361
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda kedua soal tergolong cukup baik sehingga kedua soal dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban B dan soal B alternatif jawaban D pemilih jawaban di dominsi dari kelompok atas. Sedangkan untuk soal A alternat if jawaban B dan soal B alternatif jawaban A jumlah pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya. Tabel 4.45 Soal Nomor 28
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,233 0,349
B 0,567 0,235
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong dalam katagori sedang. Jika dilihat dari katagori daya beda baik soal A maupun soal B keduanya tergolong cukup baik. Untuk soal tipe A jika dilihat dari disribusi jawaban sebenarnya sebagian bedar siswa terkecoh dengan alternatif jawaban D dimana sebagian bedar dari mereka berasal dari keolmpoh bawah hal tersebut terlihat dari alternatif biser yang bernilai negatif sedangkan sebagian bedar kelompok atas mempu menjawab dengan benar. Untuk soal tipe B meskipun daya beda tergolong rendah tetapi jika dilihat dari alternatif biser lain nilai tersebut adalah yang paling tinggi. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban alternatif jawaban B dan C serta soal B alternatif jawaban A
commit to user
ban bawah sama jumlahnya. Tabel 4.46 Soal Nomor 29
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,100 0,375
B 0,233 0,275
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B keduanya tergolong cukup baik. Kedua soal ini tergolong pada jenjang kognitif pemahaman. Untuk soal A sebagian bedar siswa terkecoh dengan alternatif jawaban B yaitu sebanyak 67% siswa memilih alternatif jawaban ini namun sebagian bedar dari mereka berasal dari kelompok bawah terlihat dari alternatif biser yang bernilai negatif, sedangkan sebagian bedar siswa kelompok atas mampu menjawab dengan benar. Untuk soal tipe B seperti halnya pada soal tipe A sebagian bedar siswa kelompok bawah terkecoh tetapi siswa kelompok atas mampu menjawab dengan benar. Dilihat dari segi keefektifan distraktor soal paket A sudah memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban A, D dan E masih di dominasi dari keompok atas. Sementara untuk soal
B alternaatif jawaban D tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih. Alternatif jawban A dan B dari segi jumlah pemilih sudah baik tetapi dari segi proporsi pemilih justru didominasi dari kelompok atas. Tabel 4.47 Soal Nomor 30
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,100 0,375
B 0,167 0,120
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong cukup baik dan soal B tergolong rendah (jelak). Pada soal tipe A sebagian besar siswa kelompok bawah terkecoh dengan alternatif jawaban B terlihat dari 33% testee memilih jawaban ini namun alternatif biser bernilai negatif, sedangkan sebagian siswa kelompok atas mampu menjawab dengan benar. Untuk soal tipe B sebagian besar siswa kelompok
commit to user
jawaban ini, sedangkan untuk siswa kelompok atas sebagian justru terkecoh dengan dengan alternatif jawaban C, hal tersebut kemungkinan terjadi karena siswa lupa untuk mengubah koefisien muai panjang menjadi koefisien muai ruang. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, untuk soal
A alternatif jawaban A dan D serta soal B alternatif jawaban A, C dan E kurang begitu bagus karena pemilih jawaban didominasi dari kelompok atas atau pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya. Tabel 4.48 Soal Nomor 31
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,067 -0,385
B 0,100 0,664
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong tinggi (baik). Kedua soal ini mempunyai tipe yang sama. Untuk soal tipe A nilai taraf kesukaran dan daya beda yang rendah kemungkinan disebabkan karena sebagian besar siswa lupa mengkonversi satuan suhu dari o
C kenjadi Kelvin terbukti dari persentase pemilih jawaban B ada 77% dengan alternatif biser 0,483. Untuk soal tipe B hanya siswa dari kelompok bawah saja yang terkecoh sedangkan siswa dari kelompok atas mampu menjawab dengan benar. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban A, B dan soal B alternatif jawaban B, E pemilih jawaban di dominasi dari kelompok atas atau pemilih dari kelompo atas dan bawah jumlahnya sama sehingga alternatif biser tidak bernilai negatif. Tabel 4.49 Soal Nomor 32
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,100 0,676
B 0,200 0,786
commit to user
sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Kedua soal ini memiliki masalah yang sama yaitu taraf kesukaran rendah namun daya beda tinggi hal tersebut kemungkinan terjadi karena sebagian besar siswa terkecoh alternatif jawaban sedangkan siswa pandai (kelompok atas) tidak terkecoh dan mampu manjawab dengan benar. Dilihat dari segi keefektifan soal paket A memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, untuk soal alternatif jawaban D pemilih justru berasal dari kelompok atas. Sementara untuk soal B alternatif jawaban E tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih sedangkan dari segi proporsi pemilih sudah baik. Tabel 4.50 Soal Nomor 33
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,067 0,158
B 0,267 -0,081
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B keduanya tergolong memiliki daya beda rendah. Kedua soal ini memiliki tipe yang sama namun sebagian besar siswa baik yang mengerjakan soal A maupun B mengalami kesalahan yang sama yaitu lupa untuk mengkonversi satuan massa menjadi gram. Sehingga untuk soal A terdapat 47% siswa terkecoh dan untuk soal B sebanyak 40% siswa terkecoh. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban A dan D serta soal B alternatif jawaban B dan
E pemilih justru di dominasi dari kelompok atas sehingga alternatif biser tidak bernilai begatif. Tabel 4.51 Soal Nomor 34
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,133 -0,054
B 0,067 1,000
commit to user
sedangkan dari segi daya beda soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Kedua soal ini setipe sedikitnya siswa yang mampu menjawab soal ini dengan benar kemungkinan terjadi karena siswa kurang mampu membedakan prinsip kalor laten dan kalor jenis untuk tipe A saja siswa yang meilih pilihan jawaban untuk karakteristik kalor laten sebanyak 72% dan untuk soal B sebanyak 53%. Dilihat dari keefektifan distraktor untuk soal A distraktor E tidak berfungsi kerena tidak ada testee yang memilih sementara untuk alternatif jawaban A, B dan C pemilih dari kelompok tingsi dan rendah berjumlah sama sehingga distraktor bisa sikatakan tidak begitu baik. Untuk soal B semua alternatif jawaban berfungsi tetapi untuk alternatif jawaban A dan E pemilih dari kelompok atas dan bawah jumlahnya sama atau pemilih dari kelompok atas jumlahnya sedikit lebih banyak. Tabel 4.52 Soal Nomor 35
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,533 0,169
B 0,300 0,066
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sedang, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong rendah (jelek). Kedua soal ini memiliki masalah yang sama yaitu daya beda rendah, hal tersebut kemungkinan terjadi karena siswa yang mampu menjawab soal dengan benar bukan hanya berasal dari kelompok atas tetapi juga dari kelompok bawah sedangkan siswa kelompok atas sebagian terkecoh dengan alternatif jawaban lain. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban A dan soal B alternatif jawaban B dan D pemilih justru di dominsi dari kelompok atas atau pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya.
commit to user
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,133 0,190
B 0,233 0,484
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong tinggi (baik). Untuk soal tipe A meskipun taraf kesukaran dan daya beda rendah namun jawaban tersebut adalah yang terbaik diantara alternatif jawaban lain, rendahnya daya beda dan taraf kesukaran kemungkinan disebabkan karena soal tersebut membutuhkan kemampuan berfikir tinggi sehingga hanya sedikit siswa yang mamapu menjawab dengan benar. Soal tipe B hampir sama dengan soal tipe A sehingga masalah yang dihadsapipun sama. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban A dan B serta soal B alternatif jawaban C dan E pemilih jawaban di dominasi dari kelompok ats atau pemilih dari kelompok atas dan bawah jumlahnya sama. Tabel 4.54 Soal Nomor 37
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,000 -9,000
B 0,100 1,000
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong tinggi (baik). Untuk soal tipe A tidak ada siswa yang memilih jawaban tersebut hal tersebut kemungkinan terjadi kerena siswa terlalu terburu-buru dalam mengerjakan sehingga yang seharusnya perhitungan melalui dua tahap justru hanya dilakuakan dalam satu tahap saja. Sedangkan untuk soal tipe B meskipun hanya sedikit siswa yang mempu menjawab dengan benar tetapi mereka semuanya berasal dari kelompok atas sehingga daya beda bernilai maksimal. Dilihat dari keefektifan distraktor, untuk soal A distraktor D tidak berfungsi dan alternatif jawaban A pemilih justru di dominasi dari kelompok
commit to user
A sebagian besar dari kelompok atas. Tabel 4.55 Soal Nomor 38
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,000 -9,000
B 0,167 0,273
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong cukup baik. Untuk soal tipe A tidak ada siswa yang memilih jawaban tersebut hal tersebut kemungkinan terjadi kerena siswa kurang menguasai konsep materi. Sementara untuk soal tipe B sebanak 40% siswa terkecoh dengan alternatif jawaban A sehingga untuk alternatif jawaban lain hanya dipilih oleh 10% - 20% siswa. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban soal A kurang baik karena tidak ada teste yang mampu menjawab dengan benar ssehingga alternatif jawaban bisa dianggap menyesatkan. Sementara untuk soal
B alternatif jawaban C dan D pemilih di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.56 Soal Nomor 39
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,300 0,240
B 0,267 -0,061
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong cukup baik dan soal B tergolong rendah (jelek). Untuk soal A sudah cukup bagus sehingga dapat langsung digunakan, sementara untuk soal B taraf kesukaran bernilai negatif karena sebagian besar siswa belum mengkonversi satuan massa hal ini terlihat dari sebayak 40% siswa terkecoh. Dilihat dari segi keefektifan distraktor soal A memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk alternatif jawaban D pemilih di dominasi dari kelompok atas. Sementara untuk soal B
commit to user
dari segi proporsi pemilih jawaban B, D dan E di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.57 Soal Nomor 40
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,267 0,463
B 0,333 0,217
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong tinggi (baik) dan soal B tergolong cukup baik. Soal A meskipun dari segi taraf kesukaran tergolong sukar tetapi masih bisa digunakan untuk tes selanjutnya, sementara untuk soal tipe B daya beda rendah karena soal tergolong dalam tingkat kognitif pemahaman sehingga siswa kelompok bawahpun mampu menjawab dengan benar sehingga daya beda relatif rendah. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket
A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban C dan soal B alternatif jawaban C dan E pemilih jawaban di dominasi dari kelompok atas atau pemilih jawaban dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya. Tabel 4.58 Soal Nomor 41
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,033 -0,454
B 0,433 0,220
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong cukup baik. Untuk soal A taraf kesukaran dan daya beda tergolong rendah hal tersebut kemungkinan terjadi karena tergolong dalam tingkat kognitif tinggi sehingga sangat sedikit siswa yang mampu manjawab dengan benar. Soal
B sudah cukup baik dan dapat langsung digunakan. Dilihat dari segi keefektifan distraktor soal paket B memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban pemilih alternatif jawaban C justru di dominasi dari kelompok atas. Sementara
commit to user
serta untuk alternatif jawaban C pemilih justru sidomonasi dari kelompok atas. Tabel 4.59 Soal Nomor 42
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,467 0,228
B 0,067 1,000
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong cukup baik dan soal B tergolong tinggi (baik). Soal A sudah cukup baik sehingga dapat langsung digunakan, untuk soal B hanya sedikit peserta tes yang mampu menjawab dengan benar hal tersebut kemungkinan terjadi karena soal tergolong dalam tingkat kognitif tinggi sehingga sangat sedikit siswa yang mampu manjawab dengan benar dan mereka berasal dari kelompok atas semua. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban, soal A alternatif jawaban D dan soal B alternatif jawaban B dan E pemilih dari kelompo atas dan bawah jumlahnya sama atau pemilih di domonasi dari kelompok atas dan konsidi ini kurang baik untuk distraktor yang di harapkan mampu mengecoh siswa dari kelompok bawah. Tabel 4.60 Soal Nomor 43
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
Dari segi taraf kesukaran soal A sedang tergolong dan soal B tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Soal A tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan. Untuk soal B daya beda tinggi dengan taraf kesukaran tergolong sukar hal tersebut terjadi karena sebagian siswa kelompok bawah masih belum bisa membedakan konsep konduksi dan kenveksi. Dilijat dari alternatif jawban untuk soal A alternatif jawaban C tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih. Dari proporsi pemilih jawaban untuk untuk distraktor D pemilih dari keompok atas dan bawah
commit to user
alternatif jawaban D pemilih justru di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.61 Soal Nomor 44
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,300 0,417
B 0,267 0,854
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sedang dan soal B tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Soal A tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan, sementara untuk soal B meskipun taraf kesukaran tergolong sukar tetapi kerena daya beda tinggi soal tersebut bisa digunakan untuk tes selanjutnya. Dilihat dari keefektifan distraktor untuk soal A distraktor C tidak bekerja karena tidak ada testee yang memilih. Sementara dari segi proporsi pemilih sebenarnya sudah cukup baik tetapi untuk alternatif jawaban D pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya. Untuk soal B semua distraktor berfungsi tetapi proporsi pemilih alternatif jawaban C justru di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.62 Soal Nomor 45
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,000 -9,000
B 0,367 0,188
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong rendah (jelek). Untuk soal tipe A tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan benar, sementara untuk soal tipe B memiiliki daya beda rendah hal tersebut dapat terjadi karena soal ini mengukur aspek kognitif pemahaman sehingga siswa dari kelompok bawahpun kemungkinan mampu menjawab dengan benar sehingga daya beda rendah. Dari aspek keefektifan distraktor untuk soal A distraktor A tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih, dari segi proporsi pengecoh untuk alternatif jawaban D pamilih adari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya. Untuk soal B semua distraktor berfungsi tetapi alternatif jawaban D pemilih justru di dominsi dari kelompok ats. Tabel 4.63 Soal Nomor 46
commit to user
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,500 0,407
B 0,167 1,000
Dari segi taraf kesukaran soal A sedang tergolong dan soal B tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Soal A dari segi taraf kesukaran dan daya beda tergolong baik sehingga dapat langsung digunakan untuk tes selanjutnya. Sementara untuk soal B meskipun soal tergolong suukar tetapi karena meiliki daya beda yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk tes selanjutnya. Dilihat dari segi keefektifan distraktor baik soal paket A maupun B keduanya memenuhi kriteria distraktor yang baik dari segi jumlah pemilih alternatif jawaban. Namun, bila dilihat dari proporsi pemilih jawaban untuk soal A alternatif jawaban D dan soal B alternatif jawaban D pemilih justru di dominasi dari kelompok atas atau jumlah pemilih dari kelompok atas dan bawah jumlahnya sama padahal yang diharapkan untuk pengecoh diharapkan mampu mengecoh testee dari kelompok bawah. Tabel 4.64 Soal Nomor 47
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,267 0,757
B 0,133 0,949
Dari segi taraf kesukaran baik soal A maupun soal B keduanya tergolong sukar, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong tinggi (baik). Untuk soal ini memiliki masalah yang sama yaitu soal tergolong sukar dan daya beda tinggi namun soal ini masih bisa bigunakan untuk tes selanjutnya tetapi diperlukan revisi. Dilihat dari aspek keefektifan distraktor untuk soal A diatraktor A tidak berfungsi kerena tidak ada testee yang memilih dari segi proporsi alternatif jawaban D pemilih justru di dominasi dari kelopok atas. Sementara untuk soal B semua distraktor berfungsi tetapi dari segi proporsi pemilih untuk alternatif jawaban B dan E pemilih justru di dominasi dari kelompok atas. Tabel 4.65 Soal Nomor 48
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,433 0,093
B 0,233 0,567
commit to user
sedangkan dari segi daya beda baik soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong tinggi (baik). Daya beda soal A tergolong rendah hal tersebut terjadi karena bukan hanya siswa dari keolmpok atas saja yang mampu menjawab dengan benar, siswa dari kelompok juga bisa sehingg daya beda rendah. Sementara untuk soal tipe B soal tergolong sukar karena soal ini menang termasuk kedalam tingkat kognitif yang relatif tinggi sehingga wajar jika hanya sedikit yang mampu menjawab dengan benar, daya beda yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang mempu menjawab dengan benar berasal dari kelompok atas. Dilihat dari aspek keefektifan distraktor untuk soal
A semua distraktor berfungsi tetapi dari segi proporsi pemilih unntuk alternatif jawaban A justru di dominasi dari kelompok atas. Sementara untuk soal B distraktor E tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilih dan dari proporsi pemilih untuk alternatif jawaban A dan B pemilih justru didomimasi dari kelompok atas. Tabel 4.66 Soal Nomor 49
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,733 -0,116
B 0,633 0,033
Dilihat dari segi taraf kesukaran soal A dan B tergolong dalam katagori sedang, sedangkan dari segi daya beda baik soal A maupun soal B tergolong rendah (jelek). Unruk soal tipe A daya beda bernilai negatif karena sebagian besar siswa yang mampu menjawab dengan benar berasal dri kelompok bawah sementara untuk sementara unruk kelompok atas justru terkecoh hal tersebut kemungkinan terjadi karena pernyataan soal kurang jelas. Untuk soal tipe B ksusnya sama dengan soal tipe A sehingga pernyataan soal perlu direvisi. Dilihat dari aspek keefektifan distraktor untuk soal A distraktor A dan E tidak berfungsi karena tidak ada testee yang memilihdari sedi proporsi peilih untuk alternatif jawaban D pemilih di dominasi dari kelompok atas. Untuk soal B distraktor C tidak berfungsi dan dari proporsi pemilih untuk alternatif jawaban B dan E jumlah pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya.
commit to user
Tipe Soal
Taraf kesukaran (P)
Daya Beda (D)
A 0,000 -9,000
B 0,333 0,270
Dari segi taraf kesukaran soal A tergolong sukar dan soal B tergolong sedang, sedangkan dari segi daya beda soal A tergolong rendah (jelek) dan soal B tergolong cukup baik. Untuk soal tipe A tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan benar sehingga soal tipe A sebaiknya tidak digunakan atau ditolak, sementara untuk soal tipe B sudah cukup baik sehingga dapat langsung digunakan. Dilihat dari aspek kekefektifan sistraktor untuk soal A distraktor B tidak berfungsi karena tidak ada teste yang memilih kunci jawaban juga tidak ada yang memilih dan testee cenderung emilih alternatif jawaban D sehingga secara umum pilihan jawaban untuk soal ini bisa dianggap menyesatkan. Untuk soal B distraktor D tidak berfungsi dan dari segi proporsi pemilih untuk alternatif jawaban B dan D pemilih di dominasi dari kelompok atas atau pemilih dari kelompok atas dan bawah sama jumlahnya.