Kondisi Awal

Gambar 4.14 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

Jumlah No Sintak VCT

1 Penentuan stimulus

2 Penyajian stimulus

3 Penentuan posisi/ pendapat/ pilihan

4 Menguji alas an / argument

5 Penyimpulan dan pengarahan

6 Tindak lanjut

Jumlah

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat enam aspek yang diamati, masing-masing aspek merupakan kegiatan yang didasarkan pada sintak model VCT . Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 20 atau dalam persentase 83%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada diagram berikut ini.

skor perolehan

Aspek yang diamati

Gambar 4.15 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

Hasil Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok Siklus II Pertemuan Pertama dapat dilihat pada table 4.14 berikut.

Tabel 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok Siklus II Pertemuan 1

Aspek yang dinilai/ Skor tiap aspek

A B C D E Nama Skor No

Jumlah Akhir Kelompok

Rata – rata Skor

Dari tabel 4.14 di atas dapat dijelaskan bahwa aktivitas diskusi kelompok pada siklus II pertemuan pertama sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Rata-rata skor yang diperoleh dari lima aspek yang ditentukan adalah 8 dengan persentase sebesar 67% dan sudah mendekati kriteria persentase skor yang ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar ≥ 70%. Untuk lebih jelasnya hasil observasi diskusi kelompok siklus II pertemuan 1 dapat

dilihat pada diagram berikut.

kelompok 5 kelompok 6

AKTIVITAS DISKUSI KELOMPOK

Gambar 4.16

Diagram Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II Pertemuan 1

2. Pertemuan Kedua Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan kedua dijelaskan dalam

beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

No

Jumlah Sintak VCT

Tindakan Observasi

Skor

1 Penentuan stimulus

2 Penyajian stimulus

3 Penentuan posisi/ pilihan

4 Menguji alasan / argument

5 Penyimpulan dan pengarahan

6 Tindak lanjut

TOTAL

Hasil observasi aktivitas guru terdapat enam aspek yang diamati, masing-masing aspek merupakan kegiatan sintak model pembelajaran VCT. Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru adalah 55 atau dalam persentase 81%.Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada diagram berikut ini.

skor perolehan

Aspek yang diamati

Gambar 4.17

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.16 berikut.

Tabel 4.16

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

Tindakan Observasi Jumlah No Sintak VCT

Skor

1 Penentuan stimulus

2 Penyajian stimulus

3 Penentuan posisi/ pendapat/ pilihan

4 Menguji alas an / argument

5 Penyimpulan dan pengarahan

6 Tindak lanjut

4 4 TOTAL

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat enam aspek yang diamati, masing-masing aspek merupakan kegiatan yang didasarkan pada sintak model VCT . Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 20 atau dalam persentase 92%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada diagram berikut ini.

SKOR PEROLEHAN

Aspek yang diamati

Gambar 4.18 Diagram Hasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas diskusi kelompok pada siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada table 4.17 berikut.

Tabel 4.17

Hasil Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok

Siklus II Pertemuan 2

Aspek yang dinilai/ Skor tiap aspek

A B C D E Skor No

Nama

Jumlah Akhir Kelompok

12.5 – rata Skor 83%

Dari tabel 4.17 di atas dapat dijelaskan bahwa aktivitas diskusi kelompok pada siklus II pertemuan kedua sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Rata-rata skor yang diperoleh dari lima aspek yang ditentukan adalah 12,5 dengan persentase sebesar 83% dan sudah mencapai kriteria persentase skor yang ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar ≥ 70%. Untuk lebih jelasnya hasil observasi diskusi kelompok siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada diagram berikut.

kelompok 5 kelompok 6

AKTIVITAS DISKUSI KELOMPOK

Gambar 4.19

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok

Siklus II Pertemuan 2

4.1.3.4 Pelaksanaan Evaluasi Siklus II

Hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 dapat dilihat pada tabel destribusi frekuensi nilai mata pelajaran PKn siklus II sebagai berikut.

Tabel 4.18

Destribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran PKn

Siklus II

No Rentang Nilai

Frekuensi Persentase

Nilai Rata-rata Tertinggi Terendah

Jumlah Siswa

Berdasarkan tabel 4.18 destribusi frekuensi nilai mata pelajaran PKn, dapat dikatakan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas 4 mengalami peningkatan dari hasil belajar pada siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa dari 78 pada Berdasarkan tabel 4.18 destribusi frekuensi nilai mata pelajaran PKn, dapat dikatakan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas 4 mengalami peningkatan dari hasil belajar pada siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa dari 78 pada

4.20 yaitu sebagai berikut.

frekuensi

Rentang Nilai

Gambar 4.20 Diagram Destribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran PKn Siklus II

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) data hasil perolehan nilai siklus II diperoleh hasil yang signifikan dengan ketuntasan belajar mencapai 100% tuntas. Sedangkan hasil skala sikap pada mata pelajaran PKn tema globalisasi di kelas 4 SDN Jimbaran 01 dapat digambarkan dalam table 4.20 berikut.

Tabel 4.19

Destribusi Frekuensi Skala Sikap Siklus II

No Rentang Skor Frekuensi Persentase Skor Rata-rata Tertinggi

Dari tabel di atas menunjukan rata – rata skor yang diperoleh adalah 89, yang berarti dalam rentang skor kategori baik dan telah memenuhi standar karena persentase rata-rata yang diperoleh adalah dalam kategori baik dan sangat baik yaitu sebesar 100%, Dari tabel di atas menunjukan rata – rata skor yang diperoleh adalah 89, yang berarti dalam rentang skor kategori baik dan telah memenuhi standar karena persentase rata-rata yang diperoleh adalah dalam kategori baik dan sangat baik yaitu sebesar 100%,

Skala Sikap

Sangat Baik

Gambar 4.21

Diagram Persentase Hasil Skala Sikap Siklus II

4.1.3.5 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama dan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi untuk mengevaluasi berlangsungnya kegiatan pembelajaran selama pelaksanaan tindakan siklus II. Diskusi ini dilakukan oleh guru teman sejawat, guru observer, peneliti, dan beberapa perwakilan siswa kelas 4. Pada pelaksanaan tindakan siklus II guru teman sejawat telah melakukan berbagai upaya perbaikan tindakan yang telah direncanakan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I.

Dari refleksi yang telah dilakukan diketahui bahwa guru teman sejawat yaitu guru kelas 4 sudah dapat menerapkan model VCT berbantuan media gambar dan video dalam kegiatan pembelajarannya. Bagi siswa, penerapan model VCT mampu meningkatkan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa lebih aktif, mau menghargai pendapat teman-temanya dan mampu memilih nilai-nilai sesuai dengan pilihanya.

Dari hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 16 item, hasil aktivitas guru pada pertemuan pertama memperoleh persentase sebesar 81%, pertemuan kedua meningkat menjadi 86%. Peningkatan hasil observasi aktivitas guru pertemuan pertama dan kedua meningkat 5%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan pertama, kedua dan ketiga sebagai berikut.

e Observasi Guru Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua

Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan pertama besar persentase yang diperoleh 83%, pada pertemuan kedua persentase hasil observasi siswa meningkat menjadi 92%. Besarnya peningkatan hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama dan kedua sebanyak 9% .Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel peningkatan persentase hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua sebagai berikut.

E S 85% A T N 84% S E R

PE 84% Siklus II

AKTIVITAS SISWA

Gambar 4.23 Diagram Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua

Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70), maka pada siklus II semua siswa tuntas.Dari hasil

evaluasi siswa pada siklus II ketuntasan siswa telah mencapai 100%.Artinya jika dilihat dari indikator keberhasilan yang ditentukan, hasil evaluasi tertulis siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti.

Selanjutnya dari persentase skor pengukuran skala sikap pada siklus I dan siklus

II mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Persentase skala sikap pada siklus I adalah sebesar 67% dan pada siklus II adalah sebesar 100%. Peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II adalah sebanyak 33%. Untuk lebih jelasnya peningkatan persentase skala sikap siswa tiap siklus dapat digambarkan dalam diagram 4.24 berikut.

SKALA SIKAP RSE

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 4.24 Diagram Peningkatan Persentase Skala Sikap Siswa Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus II secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Guru berhasil melakukan perbaikan tindakan pembelajaran pada pelaksanaan siklus II sesuai dengan rencana perbaikan yang telah disusun pada kegiatan refleksi siklus I, yang dapat diketahui dari adanya peningkatan skor hasil observasi guru.

2. Siswa lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model VCT berbantuan media gambar dan video terlihat dari sikap siswa dalam menanggapi pertanyaan dari guru, maupun pada waktu kegiatan berdiskusi.

3. Siswa dapat bekerjasama, mampu menyelesaikan persoalan baik secara individu maupun kelompok,mampu menghargai pendapat teman-temanya, menyampaikan pendapat dengan baik dan berdiskusi secara kondusif di dalam proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Rembang Semester 1 Tahun Pelaja

0 1 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Nege

0 1 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Re

0 1 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5

0 0 39

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS 5 SD NEGERI MAGUAN REMBANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Rembang Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 / 2017

0 0 95

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembuatan Aplikasi Pelaporan Problem atau Request Perusahaan Terintegrasi pada Android Platform (Studi Kasus : PT. Sinar Mitra Sepadan Finance)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Semester II Tahun

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Fungsi Pendidikan Nasional - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Ka

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Pembentukan Sikap Melalui Pembelajaran Model VCT (Value Clarification Technique) Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 K

0 0 24