Definisi Ventilasi Kelainan ventilasi

Indikasi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan adalah sebagai berikut,: 1. Pasien dengan gejala yang belum dapat didiagnosa, seperti : a. Dispnea b. Mengi c. Batuk 2. Pasien yang dicurigai PPOK, khususnya dengan riwayat merokok dan faktor sebagai berikut : a. Usia lanjut b. Batuk kronik c. Bernapas dengan dibantu otot-otot pernapasan bantuan d. Mengi pada setiap hari 3. Pasien yang didiagnosa PPOK 4. Pasien yang didiagnosa asma Levy, 2009.

2.7. Ventilasi

2.7.1. Definisi Ventilasi

Proses pergerakan udara ke dan dari dalam paru. Proses ini terdiri atas dua tahap : 1. Inspirasi yaitu pergerakan udara dari luar ke dalam paru. 2. Ekspirasi yaitu pergerakan udara dari dalam ke luar paru. Alsagaff, 2005.

2.7.2. Kelainan ventilasi

1. Hipoventilasi Hipoventilasi berarti penurunan ventilasi. Penurunan ini ada kaitannya dengan metabolisme atau kecepatan metabolisme yang sedang berlangsung. 2. Hiperventilasi Hiperventilasi juga berarti peningkatan ventilasi paru tetapi terminologi ini lebih ditujukan kepada ventilasi sebagai akibat metabolisme yang berlebihan. 3. Takipneu Takipneu merupakan peningkatan frekuensi pernapasan tanpa memperhatikan ada atau tidaknya perubahan pada ventilasi paru secara keseluruhan. Takipneu dapat timbul bersamaan dengan hiperpneu atau hiperventilasi. 4. Dispneu Dispneu merupakan kesukaran bernapas dan keluhan subjektif akan kebutuhan oksigen yang meningkat. Dapat juga diartikan sebagai suatu tanda bahwa diperlukan peningkatan pernapasan. 5. Ortopneu Ortopneu adalah sesak napas yang terjadi bila penderita dalam posisi berbaring. Sesak napas berkurang bila penderita berada dalam posisi tegak. 6. Hiperneu Hiperpneu adalah peningkatan ventilasi paru yang dihubungkan dengan kebutuhan metabolisme karena kebutuhan oksigen meningkat. 7. Apneu Apneu berarti pernapasan berhenti atau pernapasan hilang. Apneu yang abnormal terjadi bila menyertai hiperventilasi atau timbul sebagai akibat trauma. Jika apneu berlangsung cukup lama, keadaan ini disebut respiratory arrest. Alsagaff, 2005

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

3.2. Definisi Operasional

1. Pemeriksaan spirometri adalah suatu pemeriksaan fungsi paru rutin yang mengukur jumlah dan kecepatan udara yang keluar dan masuk paru-paru seseorang. 2. Pasien yang memerlukan pemeriksaan spirometri adalah semua pasien yang menjalani pemeriksaan spirometri di IDT RSUP Haji Adam Malik Medan. 3. Jumlah pasien adalah total seluruh pasien yang menjalani pemeriksaan spirometri di IDT RSUP Haji Adam Malik Medan selama waktu penelitian. 4. Jenis kelamin adalah laki-laki atau perempuan sesuai data pasien. 5. Usia adalah jumlah tahun hidup pasien sejak lahir sampai dengan ulang tahun terakhir pasien yang ada pada data pasien. 6. Pekerjaan adalah status profesi yang sedang pasien jalani. 7. Status merokok adalah riwayat merokok pasien. 1. Jumlah pasien 2. Jenis kelamin 3. Usia 4. Pekerjaan 5. Status dan derajat merokok 6. Indikasi 7. Keluhan utama 8. Asal departemen 9. Asal rujukan 10. Cara pembiayaan Pemeriksaan spirometri