Paparan Data Setelah Tindakan

D. Paparan Data Setelah Tindakan

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus satu meliputi perencanaan, pelaksanaan, hasil siklus satu, observasi dan refleksi.

a. Paparan data siklus satu

1) Perencanaan tindakan

Pada siklus satu yang menjadi pokok bahasan adalah ketenagakerjaan, dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja, menganalisis hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran, dan mengidentifikasi permasalahan dasar yang berhubungan dengan tenaga kerja di Indonesia (jumlah, mutu, persebarandan angka pengangguran)

Rencana tindakan satu diawali dengan melakukan diskusi guru mata pelajaran mengenai metode apa yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM), setelah itu membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) yang bertujuan agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Selain itu peneliti juga membuat Lembar Kerja Siswa yang disesuaikan dengan materi pelajaran.

a. Kegiatan pendahuluan Siklus I berlangsung selama 6 x 45 menit yang terdiri dari tiga kali pertemuan. Tindakan pada siklus satu ini dilakukan pada hari jum’at tanggal 14 mei 2010 , kegiatan ini dimulai pada jam 13.00 WIB. Pertemuan kedua pada hari sabtu tanggal 15 mei 2010 pada jam

16.00 WIB. Dan pertemuan ketiga pada hari jum’at tanggal 21 mei 2010 WIB. Pada pertemuan pertama kedua team peneliti menyiapkan materi sesuai dengan RPP yang disusun barsama-sama. RPP dikembangkan berdasarkan silabus oleh kedua peneliti dan Guru IPS Terpadu Kelas VIII B.

b. Sesuai dengan penerapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu strategi team teaching, kedua team peneliti bekerja sama membuat soal pre test dan post test.

c. Kedua team peneliti megatur jarak antara duduk siswa, peneliti satu meuliskan soal dipapan tulis, sedangkan satu peneliti lagi membagikan lembar jawaban.

d. Membuat pedoman observasi untuk mengetahui keaktifan siswa dalam suasana diskusi selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Pelaksanaan tindakan

Setelah mempersiapkan setelah dipersiapkan rencana pembelajaran maka proses pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan.

Observasi :

Obsrvasi dilakukan untuk membandingkan perolehan nilai sebelum dan sesudah dilakukan pre test dengan melihat hasil nilai-nilai KKM sebelumnya yang dilakukan oleh guru bidang studi IPS Terpadu pada tabel berikut:

KOMPETENSI DASAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KRITERIA PENETAPAN

5.1 Menjelaskan Proses persiapan kemerde-kaan

70 65 65 66,33 Indonesia.

5.2 .Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses

75 65 65 68,33 terbentuknya negara

kesatuan Republik Indonesia

6.1 Mendeskripsikan bentuk- bentuk hubungan sosial

75 65 65 68,33 6.2 Mendeskripsikan pranata

sosial dalam kehidupan masyarakat

70 65 65 66,33 6. 3 Mendeskripsikan

pengendalian penyimpangan sosial

80 65 65 70 7.1 Mendeskripsikan

permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja

75 65 65 68,33 sebagai sumber daya

dalam kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya penainggulangannya

70 pelaku ekonomi dalam

7.2 Mendeskripsikan pelaku -

sistem perekonomian

80 65 65 Indonesia

7.3 Mendes-kripsikan fungsi 68,33 pajak dalam perekonomian nasional

75 65 65 7.4 Mendeskripsikan

permintaan dan penawaran serta terben-tuknya harga

70 65 65 66,33 pasar

Dengan mengetahui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebelumnya pada tabel dia atas, maka paniliti melakukan penelitian ini dengan menerapkan Strategi Team Teaching Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII B Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di MTs Al-Maarif 01 Singosari Malang. Tahap-tahap yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertemuan awal

Pada pertemuan pertama tanggal 14 mei 2010, kedua peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dari penelitian yang akan dilakukan. Pada siklus satu dilakukan dua kali pertemuan yang dilaksanakan dalam waktu 4 x 45 menit.

Pada pertemuan ini materi yang disampaikan adalah tentang pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja. Proses belajar mengajar ini meliputi beberapa tahap sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan dalam pembelajaran (RPP di lampiran).

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung kedua peneliti bertindak sebagai guru dan bertindak sebagai observer. Satu orang peneliti sebagai guru dan satu orang peneliti sebagai pengamat pada pedoman observasi. Pada awal siklus pertama siswa masuk kelas, hanya beberapa siswa yang terlambat.

Setelah semua siswa hadir kedua peneliti memulai kegiatannya, dengan mengabsen siswa dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Sebelum peneliti menjabarkan secara global tentang materi yang akan disampaikan, terlebih dahulu peneliti Setelah semua siswa hadir kedua peneliti memulai kegiatannya, dengan mengabsen siswa dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Sebelum peneliti menjabarkan secara global tentang materi yang akan disampaikan, terlebih dahulu peneliti

“baik anak-anak ada lima soal yang telah kami persiapkan, dan waktunya hanya 15 menit, tolong kalian mengerjakan soal ini secara individu, lembar soalnya sudah kami sediakan juga”

Catatan peneliti (14 mei 2010, jam 13.10 WIB) Soal pre test

1. Sebutkan pengertian tenaga kerja?

2. Apa definisi dengan angkatan kerja?

3. Sebutkabn macam-macam angkatan kerja jelaskan?

4. Apa pengertian bukan angkatan kerja?

5. Setengah menganggur di bedakan menjadi dua sebutkan?

Kunci jawaban

1. Tenaga kerja adalah orang yang melakukan aktivitas untuk mendapatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari yang usianya berkisar 15 tahun keatas.

2. Angkatan kerja adalah golongan penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan.

3. Angkatan kerja dibedakan menjadi dua yaitu: pekerja dan penganagguran, Pekerja adalah orang yang bekerja untuk dapat penghasilan, Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, orang yang tidak bekerja (masih atau sedang) mencari pekerjaan.

4. Bukan angkatan kerja adalah orang-orang yang kegiatannya bersekolah, mengurus rumah tangga serta pendapatan, tetapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya.

5. Pengangguran dibedakan menjadi tiga yaitu:pengangguran friksional, struktural, dan musiman.

Setelah waktu pre test yang ditentukan habis siswa dimita untuk mengumpulkan lembar jawaban. Setelah semua lembar jawaban terkumpul, siswa disuruh mencatat materi tentang ketenagakerjaan yang di sampaikan oleh ibu Yusnia yang ditentukan dalam waktu 10 menit.

Kegiatan inti

Setelah kegitan mencatat selesai peneliti pertama menjelaskan materi masalah angkatan kerja dan tenaga kerja di indonesia selama 15 menit sedangkan peneliti kedua mengawasi siswa dari belakang agar menyimak materi dengan baik. Namun bukan suasana ramai yang pada waktu itu terjadi malah sebaliknya ada beberapa siswa yang mengantuk, diantaranya:

“Viky ngantuk ya, salah satu peneliti menghampiri! Sedikit bu”jawabnya, biar gak ngantuk ayo maju dulu, ibu yusnia menanyakan pada viky: tenaga kerja itu seperti apa vik? Sambil tertawa viky menjawab kayak ibu, kan kerja jadi guru bu, semua siswa tertawa mendengar ucapan viky. Vikypun dipersilahkan kembali”.

Peneliti kembali menjelaskan materi untuk lebih meningkatkan kembali pengetahuan siswa. Peneliti pertama memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, namun belum ada siswa yang bertanya karena beberapa siswa terlihat mengantuk, ngobrol sendiri dan melamun.

Kegatan akhir, pada kegiatan akhir ini peneliti memberikan tugas kepada siswa pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dimilki oleh siswa, agar siswa dapat belajar kembali dan sering membaca. Pada pertemuan ini peneliti bermaksud untuk mengetahui terlebh dahulu kemampuan yang dimiliki siswa. Memberikan pre test kepada siswa untuk Kegatan akhir, pada kegiatan akhir ini peneliti memberikan tugas kepada siswa pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dimilki oleh siswa, agar siswa dapat belajar kembali dan sering membaca. Pada pertemuan ini peneliti bermaksud untuk mengetahui terlebh dahulu kemampuan yang dimiliki siswa. Memberikan pre test kepada siswa untuk

Tabel 4.1

Skor penilaian prestasi belajar pada pre test siklus satu

No Interval skor

14 Tidak lulus

Berdasarkan hasil skor tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran melalui strategi team teaching dengan model belajar pre test sebagai tingkat pemahaman siswa belum maksimal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII B terhadap materi IPS Terpadu yang telah dipelajari. Dikatakan demikian karena terlihat masih banyak siswa yang belum berhasil / lulus pada soal pre test sebesar 21,25% .

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan kelas adalah 43 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 29 siswa. Sedangkan yang gagal sebanyak 14 orang siswa dikarenakan pencapaian skor tesnya kurang dari 65, sesuai dengan KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang telah ditentukan oleh kurikulum disekolah MTs Al-Maarif 01 Singosari Malang..

Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua ini berbeda dengan pertemuan pertama, pada pertemuan pertama siswa belum berpengalaman dalam berkelompok, berdiskusi dan presentasi, siswa masih terlihat bingung dan malu. Kali ini kedua peneliti akan menerapkan model belajar kelompok, diskusi, dan presentasi.

Kegiatan awal, pada pertemuan kedua siswa mulai masuk kelas dengan tepat waktu, hal ini dikarenakan pelaksanaan dilakukan pada jam terakhir pada pukul 16.00 WIB. Pada kegiatan awal kedua peneliti meminta kepada siswa untuk membuka tugas rumah yang diberikan oleh peneliti pada pertemuan sebelumnya pada materi ketenagakerjaan. Dan membahas pada LKS selama 10 menit.

Kegiatan inti. Setelah waktu yag dibatasi dalam membahas LKS habis, kedua peneliti menanyakan kembali kepada siswa bagaimana dampak pengangguran yang terjadi di Indonesia saat ini selam 10 menit. Setelah dirasa cukup, guru pertama menjelaskan materi yang ingin dicapai selama 10 menit, dan menyiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang akan diterapkan adalah belajar kelompok, diskusi, dan presentasi . setelah selesai menyampaikan materi siswa diminta untuk membentuk kelompok dari 43 siswa menjadi 4 kelompok dengan menyiapkan lembar kertas. Ibu Yusnia menyuruh siswa untuk memperhatikan dan menganalisa tentang gambar dokter, pengangguran, arsitek, guru, pekerja pabrik dan pilot, sementara ibu Asmaul Husnah mengarahkan siswa bagaimana cara menganalisa dan Kegiatan inti. Setelah waktu yag dibatasi dalam membahas LKS habis, kedua peneliti menanyakan kembali kepada siswa bagaimana dampak pengangguran yang terjadi di Indonesia saat ini selam 10 menit. Setelah dirasa cukup, guru pertama menjelaskan materi yang ingin dicapai selama 10 menit, dan menyiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang akan diterapkan adalah belajar kelompok, diskusi, dan presentasi . setelah selesai menyampaikan materi siswa diminta untuk membentuk kelompok dari 43 siswa menjadi 4 kelompok dengan menyiapkan lembar kertas. Ibu Yusnia menyuruh siswa untuk memperhatikan dan menganalisa tentang gambar dokter, pengangguran, arsitek, guru, pekerja pabrik dan pilot, sementara ibu Asmaul Husnah mengarahkan siswa bagaimana cara menganalisa dan

Hasil pengamatan, dalam tahap ini menunjukkan masih ada beberapa siswa yang masih terlihat canggung kondisi demikian dapat dipaparkan sebagai berikut:.

“Ibu Yusnia akhirnya langsung menunjuk salah satu dari kelompok “Ketua kelompok dua siapa? Linda mayasari bu!, ya silahkan mempresentasikan hasil diskusinya. Aduh bu kok saya bu, malu bu, ndak bisa” Ibu Asmaul Husnah akhirnya memberi arahan kepada linda bagaimana caranya untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Catatan peneliti (tanggal 15 mei 2010 jam 16 .25 WIB)

Dengan sedikit malu siswapun mau melaksanakan intruksi yang diberikan oleh peneliti. Namun setelah siswa membacakan hasil diskusinya, tidak ada satupun dari kelompok lain untuk bertanya, kebanyakan mereka belum faham apa yang harus ditanyakan. Oleh karena itu peneliti menjelaskan materi, sekaligus memberi contoh bagaimana cara presentasi tentunya dengan penuh kesabaran, dengan tenaga dari dua orang guru sebagai team, maka secara maksimal kedua peneliti memberikan pengarahan. Dan pada sesi kedua salah satu peneliti menunjuk salah satu kelompok lagi:

Saat ibu Asmaul mempersilahkan setiap kelompok untuk presentasi tidak ada satupun dari kelompko yang berani untuk memulai terlebih dahulu, sampai pada akhinya ibu Yusnia yang menunkuk salah satu dari kelompok yaitu kelompok Ibadur Rahman (salah satu siswa terpandai dikelas VIII B) yang memulai presentasi, ibad mempresentasikan hasil diskusinya dengan cukup baik. Kelompok ibad pada waktu itu mempresentasikan tentang gambar seorang guru.

Pada sesi berikutnya setelah ibad selesai membacakan hasil diskusinya, ada salah satu dari kelompok lain yang menanyakan kepada Ibad yaitu Efti Mailuf (salah satu siswi yang juga pandai dikelas) dengan yang muncul seperti:

“ibad kalau kamu jadi guru, pas ketemu sama anak yang gak sekolah karena gak punya uang, apa kamu mau membantu? Ibadpun langsung tersenyum dan menjawab” ya semoga saja nanti kalau jadi guru gajinya banyak, insyaAllah aku bantu”

Suasana presentasipun langsung pecah dan terhibur dengan jawaban dari Ibad, dan kegiatan presentasipun berjalan lancar, sampai denga batas waktu pembelajaran berakhir pada tahap ini, hanya ada dua kelompok yang sudah mempresentasikan hasil diskusi, sementara masih ada dua kelompok lagi yang belum melakukan presentasi dikrenakan waktu juga akan segera habis. Akhirnya peneliti meminta dua kelompok lainnya untuk presentasi minggu depan dan mempersiapkannya dengan sebaik mungkin.

Berdasarkan hasil dari pengamatan, pos test berjalan dengan lancar. Setelah dilakukan koreksi setiap setiap skor hasil siswa adalah: sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini: