Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
5.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif merupakan metode yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang ringkas, dimana hasil penelitian beserta analisanya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang mana dari analisa tersebut akan dibentuk suatu kesimpulan.
Hasil uji statistik akan diuraikan pada bagian ini. variabel
independen yaitu kompensasi finansial (X 1 ) yang terdiri dari 12 item pernyataan dan kompensasi nonfinansial (X 2 ) juga terdiri dari 12 item
pernyataan, sedangkan variable kinerja karyawan (Y) terdiri atas 30 item pernyataan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan tentang deskriptif variabel penelitian.
5.2.1 Kompensasi Finansial (X 1 )
Variable kompensasi finansial terdiri dari tiga dimensi, yaitu : gaji, bonus dan progam-progam proteksi. Dimensi gaji terdiri dari tiga item pernyataan, dimensi bonus terdiri dari tiga item
kesehatan, asuransi keselamatan kerja, dan tunjangan pensiun (pesangon) terdiri dari 6 item pernyataan, dengan demikian ada 12 item pernyataan untuk variabel kompensasi finansial.
Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju yang di tranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1 menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.
Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variable kompensasi finansial pada tabel 5.6 memperlihatkan rata-rata variabel kompensasi finansial sebesar 45.00, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju atas pernyataan yang diajukan. Pada tabel 5.6, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari variabel kompensasi finansial. Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini karyawan setuju atas besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan, baik untuk gaji, bonus, maupun progam proteksinya.
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Finansial
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – ragu
5 = Sangat Setuju
5.2.2 Kompensasi Nonfinansial
Variabel kompensasi nonfinansial terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Dimensi pekerjaan terdiri atas tugas – tugas yang menarik, tantangan- tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian terdiri dari 6 item pernyataan. Dimensi lingkugan pekerjaan terdiri dari kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten, dan kerabat kerja yang menyenangkan terdiri dari 6 item pernyataan. Dengan demikian ada 12 item pernyataan untuk variabel kompensasi nonfinansial.
Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju yang ditranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka
1 menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan sangat setuju atas pernyataan yang diajukan.
Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variabel kompensasi nonfinansial pada tabel 5.7 memperlihatkan rata-rata variabel kompensasi nonfinansial sebesar 47,70. Hal ini menunjukan bahwa responden menjawab setuju atas pernyataan yang diajukan. Pada tabel 5.7, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari variabel kompensasi nonfinansial. Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini karyawan setuju
atas besarnya kompensasi nonfinansial yang diberikan kepada karyawan.
Tabel 5.7 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Nonfinansial
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – ragu
5 = Sangat Setuju
Rata – rata = 47,70 Sumber : Hasil Olah Data (Lampiran 3 Halaman 14)
5.2.3 Kinerja Karyawan
Variabel kinerja karyawan terdiri dari tiga dimensi yaitu kriteria berdasarkan pekerjaan, kriteria berdasarkan perilaku, dan kriteria berdasarkan hasil. Dimensi kriteria berdasarkan sifat terdiri dari kemampuan, loyalitas, transparasi, kreatifitas, dan kemampuan memimpin terdiri dari 14 item pernyataan.
Dimensi kriteria berdasarkan perilaku terdiri dari melaksanakan tugas, mengikuti instruksi, melaporkan permasalahan, memelihara peralatan, mengikuti peraturan-peraturan, dan mengajukan usul terdiri atas 12 item pernyataan. Dimensi kriteria berdasarkan hasil terdiri dari hasil yang dicapai sesuai dengan perencanaan,kualitas pekerjaan, pekerjaan yang tersisa dan kemampuan memperbaiki peralatan terdiri dari 4 item pernyataan,
dengan demikian ada 30 item pernyataan untuk variabel Kinerja Karyawan (Y).
Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju yang ditranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka
1 menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan persepsi sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.
Hasil statistik deskriptif pada tabel 5.8 memperlihatkan rata- rata variabel kinerja karyawan sebesar 116,78. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju atas pernyataan yang diajukan. Pada tabel 5.8, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling besar untuk setiap dimensi dari variabel kinerja karyawan. Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini setuju atas pernyataan dalam variabel kinerja karyawan.
Tabel 5.8 Statistic Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu – ragu
5 = Sangat Setuju
Rata – rata = 116,78 Sumber : Hasil Olah Data (Lampiran 3 Halaman 14)
Berdasarkan hasil uji statistik variabel penelitian diperoleh
yang menjawab setuju dengan rata-rata sebesar 45,00, kemudian pada variabel kompensasi nonfinansial terdapat 55,83 yang menjawab setuju atas kuesioner yang dijaukan dengan rata-rata 47,70, dan pada variabel kinerja karyawan terdapat 64,05 yang menjawab setuju atas kuesioner yang diajukan dengan rata-rata 116,78.
Berdasarkan hasil uji statistik variabel penelitian baik kompensasi finansial, kompensasi nonfinansial dan kinerja karyawan tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi nonfinansial memiliki nilai rata-rata yang lebih besar (47,70) bila dibandingkan dengan kompensasi finansial (45,00). Hal tersebut juga membuktikan bahwa dalam penelitian ini kompensasi nonfinansial lebih berpengaruh terhadap kinerja karywan, terkhusus pada PT Pelabuhan indonesia
III (Persero) Cabang Kotabaru yang menjadi objek pada penelitian
ini.